bab 22 ( revisi)

424 49 16
                                    

Happy reading

.

.

.

.

Alex melangkahkan kakinya menuju ruang tengah mansion, setelah beberapa hari berlibur bersama keluarganya kini saat nya pemuda itu harus bekerja di perusahaan milik sang ayah. Gulf menatap kagum ke arah putranya itu, Alex sangat mirip dengan Mew. Sikapnya yang dingin namun memiliki hati yang hangat membuat Alexio benar benar seakan kembaran Mew saat muda.

" Kau sudah siap berangkat phi Alex?".

" Sudah mom...dimana daddy, bukankah kami akan berangkat bersama".

" Daddy mu sudah berangkat pagi pagi sekali khun Alexio, kau akan berangkat bersama mommy nanti kesana...kau tahu Alex andai saja kakek masih hidup, dia pasti akan sangat bangga padamu sekarang sayang". Ucap Gulf lirih dengan air mata yang sudah terkumpul di sudut matanya.

" Jangan mengingat hal sedih di pagi hari mom...kau tahu bukan aku tak akan bisa fokus bekerja jika sesuatu terjadi padamu".

" Hmm....khotot na, hanya saja entah mengapa saat melihatmu mengingatkan mommy pada kakekmu. Tunggu na, mommy akan bersiap lebih dulu...lebih baik sekarang kau sarapan dulu sayang sambil menunggu mommy dan baby triple bersiap na".

" Krab"

Alex menuju ruang tengah untuk sarapan, namun langkahnya terhenti kala menatap Natha yang hanya melamun sambil mengobrak abrik makanan di depannya hingga makanan itu kini terlihat tak beraturan.

" Ada apa denganmu nong, kupikir kau sudah berangkat ke kampus. Tapi ternyata kau masih disini, dan lihat bahkan makananmu terlihat menjijikkan saat ini".

Natha hanya terdiam, matanya menatap Alex dengan sendu seakan akan ada sesuatu yang membuatnya sedih. Bahkan kini gadis itu hanya menghela nafas dengan keras dengan wajah yang cemberut.

" Ada apa hmm? Kau tidak pergi bersama temanmu itu ke kampus?".

" Dia akan berangkat bersama phi Sean".

" Lalu kenapa kau cemberut, bukannya bagus. Usahamu untuk membuat mereka bersama tidak sia sia bukan".

" Kau benar phi tapi...".

" Tapi apa? Kau cemburu dia bersama Sean? Kau ingin dia bersamamu bukan bersama Sean bukan? Katakan saja kalau kau menyukainya nong, kenapa kau harus menyembunyikan itu".

" Mai dai".

" Kenapa?".

" Karena...sudahlah kau tak akan tahu meski aku mengatakannya phi". Ucap Natha sambil beranjak pergi meninggalkan Alex yang terbengong karena ulah adeknya itu.

Natha segera kembali ke kamarnya dan menutup pintu dengan cukup keras membuat Gulf yang baru saja keluar dari kamar terkejut mendengar itu. Gulf turun ke lantai bawah dan melangkah menuju ke meja makan dengan baby triple yang berada di kursi dorong mereka.

" Ada apa dengan baby Natha, phi Alex?".

" Entahlah mom, mungkin saja dia kesal karena kini temannya lebih dekat dengan Sean. Aku bertanya alasan dia kesal tapi dia malah memarahiku".

" Apa kau mengatakan sesuatu yang menyinggungnya".

" Pao krab".

" Ya sudahlah, biarkan dia tenang dulu. Lebih baik sekarang kita berangkat ke kantor daddy mu na, kau sudah selesai kan phi Alex".

My Fanboy My Daddy S2 🔞 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang