Are You Pregnant Pt. 5

857 120 5
                                    

Ditatapnya sosok mungil yang sedang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dalam ruangan ICU disertai dengan alat-alat penunjang kehidupan yang setia menemaninya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditatapnya sosok mungil yang sedang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dalam ruangan ICU disertai dengan alat-alat penunjang kehidupan yang setia menemaninya.

Sudah dua hari Nara belum sadarkan diri. Bunyi detak jantungnya yang terekam jelas terdengar sangat memilukan. Deru nafas yang dibantu dengan alat pun terdengar menyakitkan. Tak lupa dengan selang kecil yang terpasang di kedua hidungnya.

Matanya terpejam sempurna, dia terlihat begitu tenang tapi sangat begitu menyakitkan bagi siapa saja yang melihatnya termasuk wanita bernama lengkap yourname.

"Sayang, bangun ya. Mommy janji bakal turutin apapun mau kamu. Maafin Mommy, sayang. Hiks." Dengan berlumuran air mata di wajah cantiknya, Y/N menatap pilu ke arah anak gadisnya yang tak berdaya.

Kalau boleh memilih. Dia bersedia menggantikan sosok lemah itu dengan dirinya. Biarkan dirinya yang merasa kesakitan asal kesayangannya tidak pernah merasakan kesakitan seperti itu.

Perasaan bersalah pada Nara semakin membesar. Ia menyesali keegoisannya terdahulu, andai saja dirinya tidak menolak Jaehyun untuk bertanggungjawab atau andai saja Nara bersama dengan Jaehyun, mungkin Nara tak akan seperti ini. "I'm so sorry. Bangun sayang.... Kamu mau Daddy tinggal sama kita 'kan?"

Y/N semakin menguatkan pegangan tangannya pada Nara. Apapun akan dia lakukan agar anaknya kembali padanya. Tak peduli seberapa rasa sakitnya dia, tak peduli seberapa sulitnya nanti.

Dia sudah memutuskan, untuk meredam semua egonya. Mencoba untuk memaafkan kesalahan Jaehyun di masa lalu. Tapi, apakah Jaehyun akan memaafkan keteledorannya kemarin hingga membuat anaknya tak berdaya seperti ini?

"Kamu mau makan es krim banyak-banyak 'kan? Mommy ijinin kamu buat makan itu. Kamu mau ke pantai sama Daddy? Go on. Sayang, Don't leave me alone. Mommy nggak bisa hidup tanpa kamu, Nara. Nara kesayangan Mommy. Ayo kita ke pantai sama-sama. Kamu denger Mommy 'kan sayang? Daddy juga nungguin kamu. Ada Grandma, Grandpa, Opa dan Oma juga. Nara anak pintar Mommy---"

"Mom....."

Y/N mendengar suara itu samar-samar. Jantungnya berdetak bersamaan dengan matanya yang melebar tak percaya. Pergerakan tangan dari si kecil membuat Y/N kembali meneteskan air mata.

"Nara...."

"Mommy.."

"Iya, Nak. I'm here. Nara tunggu disini, Mommy panggil dokter dulu. Nara janji jangan tutup mata dan ninggalin Mommy lagi. Mommy sayang Nara." Dikecupnya dahi anaknya pelan lalu bergegas memencet salah satu bel yang ada disana dan keluar mencari pertolongan. Rasanya dia tak sabar untuk menunggu dokter menghampirinya.

"Jae..." Y/N menggantung kalimatnya, "Nara..." lanjutnya terputus-putus. Jaehyun bergerak gelisah, ia berlarian di koridor mencari perawat padahal Y/N belum merampungkan kalimatnya.

JAEHYUN IMAGINES (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang