Kelas 10-2
Guru masuk kedalam kelas dimana adik sepupu jaemin, Jung Sungchan berada bahkan pria dengan tubuh tinggi itu tidak memiliki teman satu tempat duduk, karena semuanya takut padanya.
"Selamat pagi anak-anak." Ucap walikelas mereka yang bernama Joy.
"Pagi ssam." Ucap semuanya kecuali sungchan yang hanya berwajah datar.
"Kita kedatangan murid baru. Ayo masuk." Ucap Joy lalu shotaropun masuk dan menatap semuanya juga Jung Sungchan karena mereka sudah lama saling mengenal tapi, sungchan tetap berwajah datar bahkan tidak perduli padanya. Sedangkan yang lainnya menatap gemas shotaro bahkan para dominan benar-benar terpesona pada shotaro.
"Perkenalkan dirimu."
"Ne, annyeong haseyo. Nakamoto Shotaro." Ucap shotaro tersenyum.
"Baiklah, apa ada pertanyaan?" Ucap Joy menatap murid-murid itu.
"Kau pindahan dari mana?" Ucap salah satunya.
"Jepang." Ucap shotaro ramah tapi jangan salah dia juga sama berbahayanya.
"Apa aku boleh meminta nomor ponselmu?"
"Tidak." Datar shotaro mendadak. Hingga semuanya kaget kecuali sungchan yang malas melihat adik dari tunangan jaemin itu.
"Baiklah shotaro kau bisa duduk dengan sungchan." Ucap Joy menunjuk bangku sungchan.
"Ssam?"
"Iya ada Wooyoung?" Ucap Joy pada siswi perempuan Kim Wooyoung
"Jangan bersama sungchan ssam. Bagaimana jika saya yang pindah dan duduk bersama sungchan?" Ucap Wooyoung karena dia memang terkenal selalu mengejar sungchan bahkan tidak takut nyawanya menghilang sama sekali.
"Tidak bisa Wooyoung. Silahkan shotaro, dan satu lagi hari ini guru akan rapat jadi kalian bebas. Ibu permisi." Ucap Joy lalu keluar dan shotaropun mendrkat pada sungchan dan duduk disebelahnya.
"Senang bertemu denganmu cengeng." Bisik shotaro karena sungchan dulunya sangat cengeng sekali.
Sungchan hanya menatap tajam shotaro tapi dia tidak takut sama sekali dan hanya tersenyum manis pada sungchan. Sedangkan dominan yang lainnya hanya berdoa semoga uke manis itu tidak kenapa-kenapa.
Kelas 12-3
Guru masuk dan membuat semua murid diam, tapi semuanya hanya diam sebentar hingga membuat guru itu kesal dan menggebrak meja. Karena yang di ributkan adalah Mark Lee dan seo hendery membuatnya sangat kesal sekali.
"Diam!" Tegas sang walikelas, Irene. Hingga semuanya diam, dan diapun langsung menghembuskan nafas beratnya.
"Kita kedatangan dua murid baru, jadi tolong membantu mereka ya?"
"Ne." Ucao semuanya kecuali Mark dan Dery
"Ayo nak, masuk." Ucap Irene lalu keduanya pun masuk membuat wanita juga uke menahan pekikan nya karena wajah tampan Samuel dan para dominan yang menatap penuh pesona pada dejun. Dery dan Mark kaget dengan kedatangan keduanya. Apalagi Dery tidak bisa menghubungi sang tunangan sejak semalam.
"Ayo perkenalkan diri kalian secara bergantian." Ucap Irene.
"Saya Nakamoto Samuel." Datar Samuel.
"Saya Nakamoto De Jun." Datar dejun yang terus melihat Dery seakan siap untuk mengulitinya.
"Apa ada pertanyaan?" Ucap irene.
"Apa kalian kembar?"
"Tidak, kami sepupuan." Datar Samuel.
"Apa kalian sudah punya kekasih?" Tapo keduanya serentak untuk diam sedangkan Dery sudah mengepalkan tangannya dan bersumpah akan membunuh dominan yang bertanya itu.
"Sudahlah pertanyaan kalian tidak bermutu. Dejun kau bisa duduk disebelah Dery disana dan Samuel kau duduk disebelah Mark disana." Ucap Irene keduanya hanya mengangguk.
"Ssam akan memberitahu kalau hari ini semua guru rapat jadi kalian bebas." Ucap irene lalu diapun keluar. Dejun dan Samuel menuju tempat duduknya dimana kedua orang itu masih menatap kaget.
"Merindukanku dery?" Ketus dejun.
"Tentu saja sayang." Ucap Dery membuat semua siswa-siswi kaget lalu menarik dejun untuk duduk dan menatapnya dengan senyuman.
"Kenapa tidak bilang akan datang?" Ucap Mark melihat Samuel.
"Salahkan dejun dan renjun. Mereka akan menghukum tunangan mereka." Ucap Samuel datar dan Mark hanya menganggukkan kepalanya mengerti.
At. Lorong belakang.
Jaemin menjebak renjun antara tubuhnya dan dinding lalu menatap datar tunangannya itu.
"Kenapa?" Datar renjun.
"Kemana kau semalam sayang? Aku menghubungimu sejak semalam." Ucap jaemin datar.
"Harusnya kau tau kenapa aku tidak bisa dihubungi sayang." Datar renjun sembari membelai rahang tegas jaemin. Membuat jaemin menutup matanya menikmati sentuhan memabukkan tunangannya itu.
"Apa salahku kali ini sayang?" Ucap jaemin menatap datar renjun tapi syarat akan kerinduan bahkan dia juga mengelus pipi renjun yang sangat halus.
"Kau dikejar banyak wanita dan uke. Aku tidak suka Na Jaemin. Kau hanya milikku. Bukan begitu?" Ucap renjun sembari menatap jaemin.
"Tentu saja sayang, tapi kau harus ingat aku juga menolak dan tidak perduli pada mereka semua. Kau harus tau itu sayang. Kau tau betapa aku sangat merindukanmu bukan?" Ucap jaemin merengek karena jaemin memang akan berubah jika bersama dengan tunangannya.
"Jangan biarkan mereka mendekat apalagi kalau sampai menyentuhmu Na Jaemin karena jika terjadi, aku akan membatalkan pertunangan ini." Ucap renjun tidak main-main.
"Ne, maafkan Nana injunie." Rengek jaemin.
"Baiklah, cium aku." Ucap renjun datar dan jaemin langsung tersenyum lalu menyatukan belah bibir keduanya tanpa memperdulikan apapun, lagian siswa juga siswi apalagi guru jarang melewati lorong ini. Itulah kenapa jaemin membawa renjun ketempat itu agar tidak ada yang menganggu.
###

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Love (jaemren)
FanfictionNa Jaemin adalah anak satu-satunya keluarga mafia Na yang terkenal tidak tersentuh dan sangat bucin pada sang tunangan yang dijodohkan dengannya, Nakamoto Renjun, anak kedua dari mafia terkenal di Jepang. juga disertai perjalanan cinta anak bungsu k...