🌻🌻🌻
"Kau harus menikahi Yeri Mark!" Ucap ibu Mark saat masuk ke ruangan Mark tanpa mengetuk pintunya
"Mom..." Ucapnya kaget saat melihat ibunya datang bersama yeri yang ada di genggaman sang ibu
"Apa yang kau lakukan pada Yeri malam itu?! Yeri hamil dan kau harus menikahinya" ucap yeji lagi sembari menatap anaknya
Mark memandang Yeri yang menunduk di belakang ibunya. "Apa yang ibuku katakan Yeri?" Tanya tak menatap Yeri yang enggan untuk menatapnya
"Yeri! Aku bicara padamu!"
"Jangan membentaknya Mark. Akui kesalahan mu. Yeri hamil sekarang! Dan kau harus menikahinya" gertak yeji pada Mark
"Mom.. aku tak pernah menidurinya, ak__"
"Kau meniduriku. Kau memaksaku untuk tidur denganmu Mark! Ini anakku" ucap Yeri mencoba untuk menatap mata Mark dengan tatapan sendunya
"Mommy tak mau tau Mark, kau harus menikahi Yeri dan menceraikan istri tak berguna itu!" Ucap yeji dengan penuh penekanan terhadap putra semata wayangnya
"Mom..."
"Hiks.. mommy.. tidak usah hiks.. Yeri bisa merawat bayi ini sendiri mom.." ucapnya memegang lengan yeji
"Tidak sayang. Mark harus bertanggung jawab disini."
"Mom... Itu bukan anakku"
"Ayo test DNA Mark.. ini anakmu!!" Teriak Yeri tak terima jika Mark mengatakan bahwa yang dikandung nya bukam darah dagingnya.
Mark terdiam sebentar "kau gila Kim Yeri" ucap Mark dengan tajam
"Hentikan! Nikahi Yeri atau aku akan menjauhkan haechan dari mu Mark!" Ucap nyonya Lee melerai pertengkaran diantara mereka
"Mom..."
"Itu artinya aku akan menyingkirkan haechan? Baiklah" ucap yeji dengan penuh penekanan
"Oke! Oke aku bakal nikahi Yeri! Tapi dengan satu syarat"
"Apa?"
"Haechan.. tak boleh mengetahui ini" ucap mark lagi.
.
23.47
Mark berjalan masuk ke dalam apartemen nya. Pandangannya menatap sang istri yang tertidur di sofa mereka. Dia yakin jika haechan pasti ketiduran karena lama menunggunya pulang.
Mark merendahkan dirinya menyamai tubuhnya dengan haechan, bibir sang dominant mengembangkan senyuman melihat bagaimana istrinya tertidur dengan sangat pulas.
"Haechan..." Panggilnya dengan lembut sembari mengusap rambut hitam sang istri.
"Eugh..." Tidurnya terganggu. Sang submisive mengucek matanya perlahan.
"Kak Mark..." Ucapnya setelah kesadarannya kembali.
"Kenapa tidur disini?" Ucapnya.
Haechan mencoba duduk "kenapa pulang larut sekali.." bukannya menjawab si kecil justru kembali bertanya.
"Maaf... Ada perkerjaan kantor yang tidak bisa di tunda.. aku harus menyelesaikannya dulu.." jelas Mark pada sang istri
Haechan mengangguk paham. "Haechan hanya khawatir dengan kakak" ucapnya kemudian
Mark tersenyum kecil mendengarnya. "Ayo kita pindah ke kamar" ucapnya pada sang istri.
"Kakak tidak ingin makan?" Tanya haechan. Mark terdiam sebentar melirik ke arah meja makan yang sudah banyak makanan dia tau itu haechan yang memasak untuknya.
"Jika sudah makan tidak apa apa.. itu bisa di buang saja" ucap haechan.
"Tidak.. Ayo makan.." ucap Mark
Haechan yang mendengar itu langsung bersemangat sudah lama dia dan suaminya tak makan bersama. Dia merindukan itu.
Haechan dengan telaten menuangkan nasi dan segala macam lauk pauk pada piring suaminya.
Mark memberi sedikit senyuman. Sejujurnya dia sudah makan di luar dengan keluarganya dan Yeri tadi. Tapi dia tak ingin mengecewakan istrinya.
"Kau belum makan?" Tanya nya melihat haechan juga menuangkan nasi ke piringnya.
Haechan menggeleng "haechan menunggu kakak.." jawabnya kemudian menyuapkan nasi ke mulutnya.
Mark mengangguk "lain kali jangan menungguku.. kau bisa makan duluan" ucap Mark.
"Rasanya aneh jika makan sedirian.." jawab haechan.
Mark tak menjawab dia mencoba memakan masakan haechan.
"Haechan..." Panggil Mark.
"Humm.." haechan menatap Mark dengan mulut penuhnya.
"Beberapa hari kedepan aku mungkin tidak akan pulang" ucap Mark yang membuat haechan menghentikan pergerakannya
"Kakak mau kemana?" Tanya haechan
"Pekerjaan di luar kota.. Daddy menyuruhku." Ucap Mark berbohong. Tidak mungkin kan dia mengatakan akan menikah dengan Yeri.
Haechan mengangguk "berapa lama?" Tanya nya lagi
"Seminggu mungkin.. atau bisa saja lebih" jawab Mark
Haechan terdiam menatap nasi di piringnya. "Itu lama..." Cicitnya dengan pelan
Sedetik kemudian Mark melihat senyuman kecil di wajah sang istri "tidak apa apa.. haechan bisa sendiri kok.." jawabnya
"Nanti biar haechan bantu membereskan pakaian kakak.. okey" ucapnya
"Tidak usah.. semuanya sudah kusiapkan" jawab Mark
Haechan terlihat mengangguk tanpa merasa curiga. Haechan hanya cukup percaya bahwa suaminya tidak mungkin berselingkuh
Iya kan?
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Akan Tetap Bersamaku? Kan?
FanficLee haechan, istri dari seorang Mark Lee pengusaha terkenal di Korea dan Canada. haechan tak pernah lupa mengucapkan kata syukur setiap melihat Mark. Mark menemaninya saat dia sakit bahkan saat dia telah sembuh seperti sekarang. lantas? apakah cinta...