🌻🌻🌻
02.15
Haechan gelisah dalam tidurnya, submisive itu mencoba membuka matanya dan melirik ke arah jarum jam.
"Ini masih tengah malam, Ayo tidur lagi Chan.."
Ucapnya pada dirinya sendiri.Beberapa kali haechan mencoba menutup matanya kembali namun nihil hingga akhirnya haechan memilih untuk bangun dari ranjangnya.
Kaki jenjang itu melangkah ke arah kamar anaknya.
Ceklek...!
Haechan tersenyum kecil melihat chenle yang tertidur pulas dan mengambil posisi di sebelah anaknya.
Tangan kecil itu mengusap kening chenle yang tertidur pulas, "anak mama pasti sangat bahagia sekarang.." ucapnya sambil menatap chenle.
"Chenle punya papa.., papa oanduny chenle.. bukan Daddy Jeno..."
Tangan itu terus mengelus Kepala sang anak sampai dia menerima pergerakan dari chenle yang mungkin merasa terganggu dengan elusan sang ibu.
"Mama..." panggil chenle saat menatap ibunya, "lele terganggu ya.., maaf ya sayang..."
Chenle mengedipkan matanya beberapa kali, "mama mau bobo sama lele ya?" Tanya si kecil menatap ibunya.
"Sini mama.. bobo sama lele" lanjutnya menggeser tubuhnya agar sang ibu berbaring di sampingnya.
Haechan tersenyum kecil kemudian mengambil tempat di samping sang anak. Haechan menatap anaknya yang juga tengah menatapnya.
"Mama kenapa?" Tanya chenle dengan pelan saat haechan terus memperhatikan nya.
"Chenle.. bahagia tidak sekarang?" Tanya nya pada anak kecil itu, chenle sedikit bingung dengan pertanyaan ibunya kemudian dia mengangguk kan kepalanya pelan.
"Lele bahagia kok" balas sang anak dengan pelan sambil memainkan kancing baju haechan. "Mama? Mama bahagia tidak?" Lanjutnya lagi bertanya pada haechan.
Haechan terdiam menatap anaknya, "kalau lele bahagia mama juga bahagia" balas ibu satu anak itu menatap chenle.
Chenle menunduk perlahan, "mama bohong ya.." ucap sang anak, chenle kemudian mendongak menatap haechan yang juga tengah menatapnya.
"Lele sering melihat mama menangis.. tapi lele tidak tau mama kenapa.." lirih anak kecil itu terhadap sang ibu.
"Lele sedih kalau mama sedih..." lanjutnya lagi dengan lirih. "Mama kenapa..?"
Haechan terdiam, kemudian menarik chenle kedalam pelukannya.
"Maafin mama" Isak haechan dalam pelukan itu, chenle membalas pelukan sang ibu."Maafin mama.. kamu harusnya hidup di keluarga yang lengkap chenle.. maaf... maaf.. mama misahin kamu dari papa kamu.."
Chenle hanya diam mendengar isakan sang ibu, sambil sesekali mengelus bahu bergetar ibunya.
Tak lama haechan melepas pelukan itu, "mama janji.. mama janji kamu akan hidup di keluarga lengkap sayang..." ucapnya meyakinkan anaknya.
Chenle hanya mengangguk pelan saat mendengar ucapan ibunya.
07.18
Suara dentingan sendok terdengar jelas, keluarga besar Jeno tengah memakan sarapan dengan tenang sesekali terdengar obrolan antara Donghae dan Jeno.
"Hari ini tidak kemana mana kan haechan?"
Suara jeno menghentikan pergerakan tangan haechan seketika.Haechan melirik ke arah Jeno kemudian sekilas melirik jaemin yang juga menatapnya.
"Tidak tau.." balas haechan singkat."Jika mau keluar kabari aku.. aku bisa mengantarmu.." ucap Jeno lagi.
Jaemin menatap haechan yang merasa tak nyaman.
"Hari ini aku, haechan dan mommy akan berbelanja untuk persiapan baby.. kau tidak usah melarang nya Jeno! Dia tak nyaman" ucap jaemin pada sang suami dengan tegas.
Jeno menatap haechan, "aku akan mengantar kalian" balas Jeno dengan santai.
Terdengar dengusan nafas berat jaemin di sana, "aku selesai" ucap jaemin kemudian berjalan menuju kamarnya meninggalkan semuanya di meja makan.
Tiffany meletakkan sendoknya dengan sedikit kuat, "apa tidak bisa jangan bicara seperti itu di depan jaemin, jeno?" Ucap ibu Jeno itu kemudian berjalan menyusul menantunya.
Jeno menyingit kan alisnya menatap kepergian sang ibu kemudian menatap ayahnya.
"Apa aku salah bicara pa?" Tanya nya pada Donghae, Donghae hanya diam menatap Jeno dan haechan secara bergantian tanpa menjawab pertanyaan Jeno.
"Habiskan makanan mu.. ada yang ingin papa bicarakan padamu." Ucap Donghae pada Jeno.
Dan disini lah kedua ayah dan anak itu berada, di ruang kerja Donghae yang berisikan banyak buku dan berkas kerjanya.
"Apa kau sadar kau membuat haechan dan jaemin tak nyaman dalam situasi ini Jeno? Papa tau kau ingin melindungi haechan dari Mark, tapi apakah kau tidak sadar kalau kau melangkah terlalu jauh?"
Ucap donghae panjang lebar pada Jeno."Maksud papa?"
"Secara tidak langsung kau menunjukan sikap posesif mu terhadap haechan di depan istrimu, yang bahkan jaemin sendiri tidak pernah merasakan hal itu darimu.."
Jeno terdiam,
"Jen.. jika seperti ini.. papa yakin kau dan jaemin tidak akan lama lagi, lepaskan haechan..""Dan membiarkan Mark kembali di hidupnya? Pa.. yang benar saja"
"Lalu bagaimana? Kau masih bisa memantau haechan dari jauh seperti yang Mark lakukan pada haechan selama ini."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Akan Tetap Bersamaku? Kan?
Hayran KurguLee haechan, istri dari seorang Mark Lee pengusaha terkenal di Korea dan Canada. haechan tak pernah lupa mengucapkan kata syukur setiap melihat Mark. Mark menemaninya saat dia sakit bahkan saat dia telah sembuh seperti sekarang. lantas? apakah cinta...