22. Pengakuan

8.3K 561 22
                                    

Happy Reading

*

*

*

Eron datang dengan dua makanan yang ada di nampannya. Zelina hanya bertugas menjaga tempat duduk mereka.

Setelah lelah berkeliling mereka berdua akhirnya singgah di tempat makan Amoy Street Food Centre. Setelah melihat banyaknya makanan disini akhirnya pilihannya jatuh pada bakso ikan, alasan kenapa ia ingin dipesankan ini sangat simpel karena terlihat banyak saja yang mengantri di stannya sana.

Menurut penelitian ala-ala Zelina tempat makanan yang banyak orang mengantri disana pastilah ada dua kemungkinan kalau makanan disana itu enak atau enak banget, dan sejauh ini Zelina tidak pernah kecewa akan firasatnya dalam hal itu.

"iiih bakso ikannya enak banget." Katannya saat mencicipi kuah baksonya.

"Kamu suka?" Tanya Eron

Sontak saja Zelina menganggukkan kepalanya mantap.

"Bapak mau?" Katanya sambil menyodorkan kuah yang ada di sendoknya.

"Eh tapi sendoknya udah bekas saya." Ucapnya seketika ingat jika sendoknya sudah ia pakai tadi.

Saat akan mengurungkan uluran tangannya tadi, Eron langsung mengarahkan tangan Zelina yang memegang sendok tadi untuk mencicipi kuah bakso tersebut.

Eron yang tengah meresapi kuah bakso itu lantas mengangguk-anggukkan kepalanya seakan setuju dengan klaim Zelina tadi.

Sedangkan Zelina dibuat tak percaya saat Eron menerima sodoran kuah baksonya tadi bahkan bisa dikatakan suapan karena dari tangannya sendiri.

Kyaaaa

Ada apa sebenarnya dengan bosnya ini, sejak mendarat di Singapore Eron seakan-akan tak pernah absen menunjukkan perhatian yang membuat kupu-kupu di perutnya berterbangan.

"Hmmm lumayan Enak." Kata Eron menanggapi.

"Enak banget tau pak ini, baru juga makanan pertama mungkin nanti ada yang enaknya double banget." Ucapnya mencoba biasa padahal dirinya sudah mau jingkrak-jingkrak.

"Yakin perut kamu masih muat nanti?" Tanya Eron seakan menantang.

"Kan kalau gak habis ada Pak Eron." Candanya

Eron hanya manggut-manggut.

"Boleh nanti kalau pesen sepiring aja buat berdua." Timpal Eron dengan santai sambil kembali memakan makanannya.

Skakmat

- - -

Tujuan utama mereka ke Singapore akhirnya selesai juga yang mana menghadiri salah satu undangan resepsi dari rekan kerja Eron.

Usai menghadiri acara tadi Zelina hanya bisa berdecak kagum dirinya masih tak menyangka dapat liburan gratis ditengah kerumitannya sebagai mahasiswi semester enam, hitung-hitung healing pikirnya.

Saat berjalan keluar dari gedung hotel tempat acara tadi tiba-tiba Zelina teringat sesuatu dan lantas mengecek handphone miliknya.

"Ada apa?" Tanya Eron melihat Zelina yang berhenti mendadak

"Bapak keberatan gak kalau saya ngajak ke Garden By The Bay?" Tanyanya

"Mumpung di Singapura saya pengen liat pertunjukan Garden Rhapsody." Lanjut Zelina sambil memainkan jari-jari tangannya.

Tutor In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang