Baca dulu di Karyakarsa udah sampai chapter 28 looh
Link? Ada di bio aku yaa
Happy Reading
*
*
*
Zelina dibuat ternganga tak percaya saat pertama kali memasuki hall tempat pesta diadakan.
Desain dan konsepan yang begitu mewah membuatnya tak bisa berkata-kata bahkan ia pun sulit mengantupkan rahangnya.
"Ready?" Tanya Eron
Zelina kian mengeratkan pegangannya pada lengan Eron.
"Saya kayaknya mau balik aja, kaki saya udah gemetaran ini dari tadi." katanya memelas.
Eron semakin merapatkan tubuh Zelina kerahnya. Diusapnya bagian belakang pinggang Zelina dengan lembut berusaha menenangkan.
"Hey saya ada disini disamping kamu, bahkan kamu juga udah pernah ketemu mama saya dan Felix kan?" Zelina mengangguk sekilas dan mencoba menghembuskan nafasnya.
"It's ok, semua akan baik-baik saja." Kata Eron sembari dengan perlahan kembali mengajak Zelina berjalan ke tempat keluarnya berada.
Zelina mencoba mengulum senyumnya saat mereka berdua telah sampai di meja para keluarga besar Eron.
"Bang Eron." Panggil Felix lantas berdiri dari duduknya dan mempersilahkan mereka berdua untuk duduk dia antara para keluarga.
"Oh Zelina, kamu bawa Zelina Bang?" tanya Tina saat mengenali siapa gadis yang dibawa anaknya.
"Siapa Ma?" tanya Gilang, Papa Eron.
Sebelum Mamanya sempat menjawab, Eron sengaja menyela pembicaraan dua orang tuanya.
"Maaf menyela, sebelum kalian bertanya-tanya siapa yang saya bawa di acara ini saya ingin memperkenalkan gadis disamping saya." ucapnya
Semua yang ada disama terdiam menunggu Eron melanjutkan perkataannya.
"Dia- Zelina, pasangan saya." Katanya dengan sangat tenang
"Waah." Reaksi Felix sangat mewakili reaksi dari semua orang yang berada di satu meja
Mama Eron bahkan sampai menutup mulutnya saking terkejutnya.
"Sudah dengan surprise yang kamu buat Ron?" Interupsi dari Abaz Pamungkas disela keterkejutan mereka yang berada di meja tersebut.
"Maaf jika membuat Kakek terkejut juga." ucap Eron.
"Siapa tadi nama kamu?" Tanya Abaz lagi pada Zelina.
Zelina langsung panas dingin kala mendapat tatapan langsung dari Kakek Eron.
"Zelina Kek, Zelina Aileen Pradipa." jawabnya
"Maaf jika saya tiba-tiba ikut menghadiri perayaan yang bersifat keluarga ini." lanjutnya lagi yang merasa tidak enak.
Kakek Eron lantas terkekeh pelan.
"Tidak perlu minta maaf, jika kamu diajak salah satu keluarga Pamungkas kesini berarti dia sudah siap menjadikan kamu bagian dari keluarga kami." Ucap Abaz sambil mengangkat sebelah alisnya menatap Eron penuh selidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tutor In Love
ChickLitZelina yang tengah mengalami masalah finansial terpaksa menerima tawaran pekerjaan menjadi tutor untuk seorang anak berusia 8 tahun yang ternyata merupakan anak dari dosennya sendiri. Ingin mengundurkan niat tapi isi dompet berkhianat. Lalu bagaima...