250 vote langsung lanjut bab berikutnya
Happy Reading
*
*
*
Sekarang Zelina sedang tidak ingin diganggu sama sekali. Fokusnya sekarang berada di depan laptop menunggu detik-detik untuk war ticket konser Tulus di kotanya. ia sudah menunggu ini sejak lima bulan yang lalu sejak presale pertama dibuka.
Saat itu ia tidak dapat mendapatkan tiketnya karena ketinggalan info, untuk presale yang kedua kesempatannya hangus karena gangguan yang dialami laptopnya, lalu jika kalian bertanya kenapa ia tidak meggunakan hpnya? dengan hanponde tua Zelina yang sangat lemot itu sudah dipastikan ia akan langsung kehabisan tiket saat akan membuka webnya, dan terakhir ini ia pasti dan harus mendapatkan tiketnya apapun caranya.
Tinggal satu menit lagi napas Zelina memberat karena tegang. Ia mencoba melemaskan jari-jari tangannya bersiap untuk mengincar tiket yang ia idam-idamkan.
"Oke sekarang!" katanya saat web pembelian telah terbuka
Dengan sangat cekatan jari-jarinya bergerak cepat memilih tempat VIP, semua berjalan lancar sampai didetik-detik terakhir ia akan mendapatkan tiket konsernya saat akan melakukan pembayaran internet di rumah ini tidak bisa diajak kerjasama.
"Anjirr ini kenapa sih!" kalutnya saat melihat gambar titik-titik berputar di layarnya.
Zelina yang geram bercampur marah dan tidak sabar sampai mengangkat tinggi laptopnya berharap ada sedikit sinyal atau jaringan yang dapat membuat pembayarannya berhasil.
Tapi nihil saat ia melihat teks yang bertulis Tiket Telah Habis
Ingin rasanya saat itu ia membanting laptopnya. Tapi ia masih waras untuk melakukan hal tersebut.
Langsung saja ia menyambar handponenya menelepon Kinan.
"iyaa ken-"
"KIIIIN gue kehabisan tiket konser tulus."
Rengeknya pada Kinan disela tangisannya.
"Lah kok bisa bukannya lo mantengin dari tadi?"
"iyaa gegara jaringan sialan, tadi lancar jaya tapi pas waktu tinggal bayar loading lama banget terus kursi yang gue mau udah sold semua hiiks."
"iihh kacian banget sohib gue cup-cup, besok gue traktir es krim deh janji jangan sedih belum jodoh ketemu bang Tulus next time pake joki aja belinya."
"Lo kenal orang yang biasa jadi joki tiket?"
"Hmm kenal banget malah."
"Siapa?"
"Kudaniel hahaha."
Meskipun masih ada sisa-sisa tangis di matanya Zelina tak mampu tak tertawa dengan guyonan garing yang terlontar dari Kinan yang berada di seberang sana.
- - -
"Mas Eron besok-besok kalau pilih paket wifi yang mahal sekalian biar jaringannya full banter gak ada yang namanya lemot dong!" Katanya yang saat ini tengah berada dalam mobil Eron yang melaju menuju ke kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tutor In Love
ChickLitZelina yang tengah mengalami masalah finansial terpaksa menerima tawaran pekerjaan menjadi tutor untuk seorang anak berusia 8 tahun yang ternyata merupakan anak dari dosennya sendiri. Ingin mengundurkan niat tapi isi dompet berkhianat. Lalu bagaima...