Maapkeun up ulang karena kesalahan teknis
Boleh dong pencet bintangnya, gratiss
Happy Reading
***
"eh Zel mau cerita." Celetuk Kinan saat mereka sampai di kantin.
"Lo dari tadi ngomong pengen cerita tapi gak cerita-cerita, capek gue dengernya." Kesal Zelina
"Ya ini mau cerita beneran Zel."
"Okee bentar pesen makanan dulu gue udah laper."
Tak berselang lama Zelina datang kembali membawa dua buah mangkuk soto yang kuahnya masih mengepul panas.
"Nih." Sodornya ke Kinan.
"Dah mau cerita apaan?" Tanyanya setelah duduk dan mulai meniup-niup soto yang ada di sendoknya.
"Okee gini, gak tau ini cuma perasaan gue atau apa akhir-akhir ini sikap Daniel tuh agak aneh gitu." Katanya
"Aneh gimana?" Timpal Zelina setelah mengunyah suapan pertamanya.
"Ya lo tau sendiri kan kalo Daniel sama gue tuh bawaannya ngajak gelud gitu, tapi akhir-akhir ini dia jadi kalem gitu sama gue. Contohnya aja pas kemarin gue ngajak makan seblak gak dibolehin sama dia dong dan malahan gantinya gue ditraktir makan yang lain sama dia."
"Apa yang aneh kalau ngajak traktir sih Nan?"
"Seorang Daniel lo ini kesambet apaan dia, boro-boro mau ntaktir buat makan dia aja nyari yang gratisan."
"Naksir lo kali." Celetuk Zelina asal-asalan
"GILAA LO." Teriak Kinan
Seketika seluruh penjuru kantin menatap ke arah meja tempat mereka berdua.
"Jangan berani-berani ngomong kek gitu Zel, bisa-bisa gue dikatain kudaniel kegeeran sama dia."
Zelina terkekeh geli. "Sorry-sorry."
Mereka akhirnya melanjutkan memakan sotonya, di tengah kunyahannya tiba-tiba Kinan teringat sesuatu yang belum sempat diceritakannya pada Zelina tadi.
"Ah iya gue lupa." Katanya
"Apaan lagi?"
"Waktu gue ditraktir Daniel kemarin gue sempet ngeliat pak Eron makan ditempat yang sama, sama cewek sama anaknya juga anjirr, kebetulan banget gak tuh." Jelasnya
Seketika Zelina tersedak sotonya saat itu juga. Perih ia rasakan langsung di pangkal hidungnya.
"Eh..eeh... Minum dulu Zel." Kinan langsung menyodorkan air mineral padanya.
"Ati-ati dong lo kalau makan."
Zelina masih tegang ditempatnya. Pikirannya menerka jangan-jangan Kinan melihat dirinya kemarin dengan pak Eron.
"Tapi kayaknya beda deh ceweknya sama yang waktu gue lihat dulu."
"Emang lo makan dimana kemarin sama Daniel?" Tanyanya hati-hati
Tunggu kenapa dia harus takut seakan dia berbuat yang tidak-tidak, dia kan kerja.
"Ichiban sushi, tapi gue gak lihat muka tuh ceweknya sih, ya kalo dari proporsi badannya cewek yang dulu bodynya lebih prefer sih dari yang ini."
Sialan Kinan
- - -
"Eh Ron ke kantin lo?" Tanya David salah satu dosen disini dan juga salah satu teman dekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tutor In Love
Chick-LitZelina yang tengah mengalami masalah finansial terpaksa menerima tawaran pekerjaan menjadi tutor untuk seorang anak berusia 8 tahun yang ternyata merupakan anak dari dosennya sendiri. Ingin mengundurkan niat tapi isi dompet berkhianat. Lalu bagaima...