L's ws 3

9 7 1
                                    

Sial, Lesya salah mendatangi tempat, seharusnya ia bisa menenangkan pikiran di taman yang sunyi dan apa sekarang?.

Netra Lesya melihat anak-anak geng King Diamond, salah satu geng yang....entahlah hanya sebatas perkumpulan siswa-siswa bercap bad boy seperti mereka.

Ingin dibilang urakan, tukang malak, galak, nyalak, rusak sih tidak. Tapi kalau dibilang Baik, suka nolong, ramah dan murah senyum sih juga tidak.

Lalu sifat apa yang pas untuk mereka yang terkadang baik dan juga suka menolong, terkadang juga mereka suka membuat rusuh dan berakhir diruang BK.

Apalagi saat ada yang menganggu ketenangan mereka. Siap-siap saja untuk dibully atau lebih parahnya dipukuli hingga masuk rumah sakit.

Mata indah Lesya tak sengaja melihat kedua abangnya yang ikut merokok, yaa, mereka memang merokok tapi hanya sebatas itu, tidak pernah lebih seperti minum minuman keras.

King Diamond memang mempunyai 150 anggota itu belum termasuk inti gengnya.

RAJENDRA ARKAR MAHESA
Sang ketua geng, sifat nya biasa saja, tidak dingin tapi tidak juga untuk humoris.

KENAN FAIDH MAHARGA
Wakil ketua, sifat? Dia humoris dan humble pada semua orang.

AGATHA RAMDHAN ARSEPTA
Anggota inti, Mulutnya seperti cabai, yang setiap berbicara pedas sekali.

DAMAR PUTRA ERTANDA
Anggota inti, pendiam.

RENZIE ANTA ALNUGRAHA
Anggota inti, sifat? Biasa saja.

RENZO ANTA ALNUGRAHA
Anggota inti, si kembar dari Renzie.

Saat Lesya ingin berbalik badan untuk pergi dari tempat yang ia hindari selama ini, mana tahu kalau taman belakang ruang musik ini menjadi markas baru mereka.

"HEH LO, MAU KEMANA LO?, SINI NGAK JANGAN KABUR WOY." teriak Agatha saat netranya tak sengaja melihat Lesya yang hendak kabur dari sini.

"A...Aku kak?" tolong Lesya, saat ini ia ingin menghilang dari sini. Andai saja tadi ia tak kesini tadi.

"Iya lo, sini cepet." sewot Agatha.

Lesya berjalan kerarah mereka dan tatapan semua anggota geng itu hanya tertuju pada diri Lesya. Gugup, sangat gugup yang Lesya rasakan saat ini.

Keringat dingin yang bercucuran didahi, gemetar, takut dan gugup, menyertai langkah gontal gadis itu.

"A...Ada apa kakak panggil Lesya?."

"Lo udah liat kita ngerokok kan? jangan sampai kita masuk BK gara-gara lo aduin kalo kita ngerokok, paham lo?!!." sahut Renzo mendahului Agatha yang baru saja ingin bicara.

"Heh pea', gue dulu yang mau ngomong malah disaut duluan, iya lo si Lesya kan? paham gak lo sama omongan Renzo tadi, kita sih gak apa-apa lo omongin keguru BK, tapi...siap-siap aja kita bully." ucap Agatha yang dijawab anggukan dari Lesya.

"Udah sono lo, hus" usir Damar jengah dengan Lesya yang terus berdiri diam, lagi-lagi hanya anggukan yang mampu Lesya beri.

Tanpa sadar ada seseorang yang mendengar percakapan mereka dari balik dinding itu menyeringai penuh kemenangan.

"Sebentar lagi bakal ada kejutan buat lo Lesya, haha" ucapnya berguar dan diakhiri kekehan sinis.

Setelah Lesya pergi mereka melanjutkan merokok dan mengobrol mengenai permasalahan mereka dengan musuh gengnya.

Lesya's Wish [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang