Seperti biasa, jangan lupa bersyukur yaw, jangan kebanyakan ngeluh juga, ups.
"Mas, Jule pengen tumis jamur," rengek Julia sedari tadi dengan Kemal yang masih fokus dengan layar di depannya.
"Sabar ya? Sebentar lagi mungkin sampai," ucapnya masih fokus dengan laptopnya.
Sehabis makan malam tadi mereka sama-sama disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Kemal yang sibuk mengecek tugas dan nilai mahasiswanya dan Julia yang sibuk rebahan sambil nonton vidio mukbang.
"Mas pesen online lagi?" tanyanya sebelum akhirnya menyudahi kegiatannya dan menyimpan ponselnya.
"Iya, kata kamu enakan beli online biar tinggal nunggu nyampe aja," jawab Kemal yang akhirnya menutup laptopnya dan menata tumpukan kertasnya.
Julia yang mendengar jawaban suaminya lantas berdiri dan berniat kembali ke kamarnya.
"Tau ah, punya suami ngga peka! Istrinya bosen pengen jalan-jalan juga," gerutunya sebelum suara suaminya menginterupsi.
"Mau ke mana?"
"Tidur. Mas makan aja tumis jamurnya sendiri. Jule udah kenyang," jawabnya mengabaikan Kemal yang kini kebingungan karena sikap istrinya yang mendadak ngambek.
"Efek hamil, mungkin?" batin Kemal memaklumi.
☘️☘️☘️
P
agi harinya Julia dibuat kebingungan dengan suaminya yang tak ada di mana-mana. Padahal hari ini mereka harus pergi ke nikahan teman Kemal di Bandung. Tapi sejak bangun tidur Julia tak melihat Kemal sama sekali.
"Mas Kemal ke mana sih? Jule udah siap, udah cantik juga," gerutunya kesal.
"Dia sibuk ngapain sih sampai miss call Jule genep 100."
Julia beranjak menuju dapur, setelah mengelilingi rumah hampir satu jam dia baru ingat belum membuat sarapan. Karena mood paginya sedang jelek dia akhirnya memilih sarapan hanya dengan roti dengan selai coklat.
Setelah selesai dengan sarapannya dia beranjak menuju teras belakang untuk menjemur pakaiannya yang sudah dia cuci sejak bangun tidur tadi.
"Kok tiang jemuran Jule ngga ada ya?" monolognya saat hendak mengambil tiang jemuran dari gudang penyimpanan yang berada di teras belakang.
"Apa belum Jule balikin kemarin ya?"
Tak mau ambil pusing, dia segera beranjak menuju tempat biasanya dia menjemur baju. Dan dia dibuat terkejut dengan apa yang dia lihat sekarang.
"Mas ngapain di situ udah kayak jemuran baju! Mana kusut mukanya. Jule nyariin dari shubuh loh!"
Orang yang dipanggil namanya hanya menoleh sekilas dan melanjutkan aktivitasnya. Tangan berpegangan erat dengan jemuran dan sesekali meliuk-liuk saat diterpa angin kecil.
"Mas bener-bener ngeselin ya? Jule marah loh ini," ucapnya saat tak menerima respon apapun dari Kemal.
Tanpa berpikir panjang dia segera menarik lengan suaminya, masa bodoh dengan suaminya yang tak meresponnya sama sekali. Dia sudah kepalang kesal dengan kelakuan suaminya pagi ini.
"Hey hey, kamu mau ngapain? Kalau kamu tarik-tarik begitu aku bisa jatuh dan kotor lagi. Memangnya kamu ngga capek nyuci terus?" Kali ini Kemal mulai bersuara yang malah membuat Julia tambah bingung.
"Kalau baju Mas kotor ya cuci sendiri lah! Salah sendiri ngeselin!"
Kemal yang mendengar ucapan Julia menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Coldest Dosen
RomanceWarning!!! Cerita ini bukan sequel, tapi spin of Julia sama dosennya yang harus menikah karena permintaan terakhir ibu dari dosennya. Kok bisa? Padahal baru kenal seminggu. Penasaran? Baca aja yu ... Peraturan membaca : •Readers wajib meninggalkan...