Chapter 9

1.6K 271 2
                                    

"Tuan muda Bion!"

"Tuan muda, maaf tapi nyonya Duchess Achazia sedang melarang siapapun menemui Nona y/n saat ini" ucap kepala pelayan duchy Achazia.

Pasalnya duchess sedang dalam perjalanan bisnis. Dan y/n masih dalam tidur damai nya.  Dan disaat seperti ini. Tuan muda Bion datang dan menerobos masuk kediaman Achazia.

Brak!

"Tuan muda. Nona y/n sedang istirahat. Anda bisa datang kembali lain waktu." Emily kini berusaha menahan laki laki bersurai maroon di depannya.

Entah karena insting ksatria atau karena Bion juga bisa menggunakan sihir. Tapi dalam waktu 10 menit setelah menerobos kediaman Achazia tanpa izin, laki laki muda itu berhasil menemukan kamar perempuan yang berhasil membuat istana kekaisaran kacau karena tidak mendengar kabar gadis itu untuk waktu yang cukup lama.

"Saya mendapat perintah langsung dari kaisar untuk memeriksa kondis nona y/n." Jelas Bion. Membuat Emily mau tidak mau akhirnya memberikan jalan bagi laki laki itu.

Dan pemandangan yang menyambut Bion sangat menyayat hati. Kondisi y/n yang seakan tinggal tulang saja saking kurus dan lama nya ia tidak membuka mata.

"Sejak kapan dia begini?" Tanya Bion. Tangan laki laki itu terangkat perlahan mengusap lembut pipi y/n.

"4 bulan yang lalu Tuan muda." Jawab Emily ikut menatap sedih kondisi majikan nya saat ini.

"Ini yang membuat nya tidak ikut menghadiri pesta ulang tahun pertama yang mulia putri Aisha?" Tanya Bion lagi. Entah kenapa ia merasa hancur melihat teman masa kecil nya dalam keadaan begini.

Emily mengangguk.

"Hubungi pihak istana. Aku butuh bantuan salah satu penyihir Edennber untuk memulihkan kondisi tubuhnya." Bion kembali memberikan perintah. Yang langsung di laksanakan oleh Emily.

.
.
.

"Yang mulia Isis..?" Suara lembut yang penuh kehangatan kini terdengar setelah sekian lama nya tidak pernah terdengar lagi.

"..Tuan muda Bion?" Lanjut si gadis menyadari dua orang itu tertidur di sisi kiri dan kanan tempat tidur nya.

"Y/n?" Bion adalah yang pertama sadar. Sedangkan Isis seakan masih berada dalam keterkejutan nya.

Namun air mata mengaliri iris zamrud si surai pirang. Dan tanpa basa basi laki laki itu membawa y/n dalam pelukannya.

"Hahahaha." Tawa renyah y/n kembali terdengar. Perempuan itu mengusap lembut surai pirang milik laki laki yang masih memeluknya sambil menangis. Sedangkan Bion hanya terkekeh.

"Sudah berapa lama aku tidak bangun?" Tanya y/n setelah Isis tenang.

"6 bulan." Jawab dua laki laki itu bersamaan.

"Lama juga yaa.." ucapan polos y/n membuat Bion entah kenapa merasa kesal.

"Sangat lama." Kali ini Bion menyarkas.

***

Setelah masa pemulihan selama 2 minggu. Hal pertama yang dilakukan gadis itu adalah memanggil ahli sihir Edennber yang menurut kesaksian Emily membantu banyak dalam proses mengembalikan kesadaran nya.

"Terimakasih anda memenuhi undangan yang saya berikan. Padahal anda tinggal di luar wilayah Elmyr." Y/n menyambut kedatangan Arsene dengan tangan terbuka. Di samping laki laki bersurai raven itu terdapat Bion yang ikut mengantar.

"Justru saya yang merasa terhormat karena bisa melihat sosok anda dalam keadaan sehat." Balas Arsene tersenyum ramah.

Mereka sempat berbicara mengenai sihir sebelum akhirnya kedua orang itu kembali menyentuh topik serius.

"Tubuh anda tidak bisa di sembuhkan secara permanen dengan kekuatan saya yang tidak seberapa itu." Suara dengan nada serius itu membuat y/n tersenyum kecil.

"Itu sangat disayangkan. Tapi saya sudah menyiapkan diri untuk mendengar kabar tersebut." Balas y/n. Sosok nya yang terlihat ceria mengingatkan laki laki di hadapannya tentang teman masa kecilnya yang sudah tiada.

"Tolong jangan pernah gunakan sihir and lagi nona, karena tubuh anda tidak akan sanggup menahannya jika segel yang saya berikan terlepas lagi." Suara Arsene terdengar serius. Y/n mengangguk dia paham.

Setidaknya ia merasa bisa hidup lebih lama jika tidak menggunakan sihir. Dan mungkin ia bisa menikahi laki laki yang sejak mereka kecil dulu selalu memenuhi ruang hatinya itu.

"Nona y/n.. bolehkah saya meminta satu hal?" Tanya laki laki itu lagi. Pertanyaan yang membuat y/n menghilang kan senyum indah di wajahnya dan mendengarkan dengan seksama.

"Saya.. ingin meminta bantuan untuk membuktikan kebenaran ketidakbersalahan teman masa kecil saya yang sudah menjadi korban pengeksekusian mati kekaisaran Edennber." Terang laki laki bersurai raven itu.

Dan bersamaan dengan kalimat itu. Y/n meminta seluruh pelayan dan Bion yang sejak tadi ikut mendengarkan, menunggu di luar ruangan terlebih dulu.

"Jelaskan detail nya." Ucap y/n tegas. Walaupun masih belum secara resmi menjadi duchess Achazia. Gadis itu sudah memiliki cukup banyak wewenang.

Skyfall || Isis x Reader [Into the Light Once Again]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang