201022bta
Vote and Komentar nya jangan lupa!!!
Happy Reading 💗
.
.
.
.
.Gadis yang terlelap itu mulai membuka matanya perlahan, tidurnya terganggu oleh tetesan air yang terus menetes ke wajahnya. Gadis itu mengusap wajah dengan kasar sembari duduk dengan perlahan.
Penampilan yang acak-acakan dan tubuh yang penuh dengan luka tak menjadi masalah buat nya. Hal itu tak seberapa di bandingkan penderitaan yang pernah ia lalui dulu. Gadis itu adalah Xazh Amorrete, yang entah bagaimana caranya tiba-tiba saja terbangun dalam tubuh gadis remaja yang tubuhnya dipenuhi luka yang cukup serius. Seingat nya, ia telah di eksekusi dengan tiga peluru yang menembus tubuhnya.
Xazh menghela nafasnya lelah, ini hari keduanya di dunia antah-berantah ini. Saat ia pertama kali bangun, ia sudah terbaring penuh luka dalam sebuah gua yang pengap dan lembab. Dan setelah itu kepalanya tiba-tiba saja sakit saat menerima berbagai memori asing yang berputar dalam kepalanya bagaikan film dengan berkecepatan tinggi. Tak sanggup menahan rasa sakitnya, Xazh berakhir pingsan dan baru kembali terbangun di hari berikutnya.
Rasa sakit itu mengingatkan Xazh saat ia berumur lima tahun, saat pertama kali tubuhnya di suntikan cairan aneh itu. Tubuhnya juga merasakan rasa sakit yang sama seperti saat ini.
Xazh menghela nafasnya lagi, "Bahkan mati pun aku tak bisa" ucapnya.
Tubuh yang ia tempati sekarang adalah tubuh seorang gadis remaja yang berumur tiga belas tahun. Gadis yang dulunya adalah putri dari keluarga kaya raya di kerajaan Delzea, salah satu dari empat kerajaan di benua Foester. Keluarga mereka bisa dibilang keluarga bahagia sebelum kejadian naas itu terjadi. Dalam satu malam keluarga bahagia itu dibantai hingga yang tersisa hanyalah seorang gadis kecil yang berhasil kabur dengan pengorbanan nyawa semua orang.
Kedua orang tua nya, pengawal dan pelayan nya semua nya mati hanya untuk menyelamatkan gadis seperti nya. Belleza Amorrete Chevalier, itu lah nama si pemilik tubuh. Gadis cantik yang memiliki mata Abu-Abu mengkilap bak permata, dengan rambut hitam panjang yang bergelombang serta kulit putih bak susu.
"Belleza, aku tak akan bersimpati dengan apa yang menimpa keluarga mu. Aku juga tak akan berterimakasih karna memberikan tubuhmu pada ku. Hidup mu terlalu beruntung, bahkan untuk menderita pun tuhan membuat ku menggantikan mu" Monolog Xazh.
"Kau mungkin sudah berkumpul kembali dengan keluarga mu di alam sana, sedangkan aku harus menanggung penderitaan yang seharusnya kau tanggung. Hidup ku miris sekali bukan?, Dan kau juga bertanggung jawab atas hal itu Belleza"
"Aku benci sekali dengan mu, hingga rasanya aku ingin mencabik-cabik tiap inci tubuh mu. Tapi tubuhmu sekarang menjadi tubuhku, aku tak akan pernah menyakiti diriku sendiri. Belleza, kau memang sangat beruntung!. Maka sebaiknya kau jangan pernah muncul di hadapan ku, walaupun kau muncul sebagai hantu pun aku akan tetap membunuh mu hingga kau mati berkali-kali" Ucap Xazh lagi dengan hawa pembunuh nya tak sengaja keluar.
"Aku juga tak akan membalas kan dendam mu, aku hanya akan hidup dengan caraku sendiri. Akh, aku tak suka menyakiti diriku sendiri tapi karna mu aku jadi menggores telapak tangan ku sendiri. Belleza semoga kau tak bahagia di alam sana!!" Ujar Xazh sambil mengusap lembut bekas kuku di telapak tangannya yang tertinggal saat ia secara tak sadar mengepalkan tangan nya kuat-kuat.
Xazh menyobek bawah gaunnya lalu melilit kan nya ke paha kirinya yang terkena goresan anak panah yang cukup dalam. Luka nya sudah tak mengeluarkan darah lagi, namun akan sulit untuk nya bergerak karna jika tak dijahit luka tersebut akan kembali terbuka dalam beberapa gerakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xazh Amorrete
ПриключенияXAZH AMORRETE gadis psikopat kejam yang mati dengan tiga tembakan yang melubangi organ vitalnya di umurnya yang ke sembilan belas tahun. Seorang gadis yang mengalami masa lalu yang mengerikan, hingga membuatnya tumbuh dengan rasa amarah dan denda...