Yokoso!! Vote, komentar nya jangan lupa. Jika ada typo, pemborosan kata, atau kesalahan lainnya dalam penulisan mohon diperiksa dan luangkan waktu kalian untuk berkomentar.
Jika berkenan follow akun author ya, Arigato.
Happy Reading 💗
.
.
.
.
.Xazh meletakkan semua barang yang ia bawa keatas meja kecil yang tersedia dalam kamar penginapan super kecil tersebut.
Yap, Xazh memang sengaja menyewa penginapan kecil yang berada di pinggiran kota dan pastinya harganya pun lebih murah daripada penginapan yang ada dipusat kota.
Uang yang ia curi dari anak bangsawan itu hanya memiliki delapan koin emas. Satu koin emas sudah ia habiskan untuk berbelanja serta menyewa penginapan kecil tempatnya sekarang selama satu minggu.
Menghabiskan satu koin emas dalam sehari bagi orang biasa dan tidak memiliki penghasilan sepertinya adalah hal yang sangat boros. Tapi itu bukan tanpa alasan yang jelas , hanya saja seorang jiwa yang tersesat di dalam tubuh seorang gadis menyedihkan sepertinya sekarang membutuhkan banyak kebutuhan untuk memulai kehidupan baru.
Selain membeli buku dan kalung di kios milik pria tua dan Ilyna, Xazh juga membeli beberapa kebutuhan lainnya seperti makanan, jubah baru, beberapa alat sihir yang sekiranya berguna termasuk satu set panah yang bisa menyerap mana dari pengguna secara otomatis.
Seraya merebahkan tubuhnya yang lelah diatas kasur penginapan yang keras, fikiran nya entah kenapa kembali memikirkan bocah cerewet yang ia temui di desa Moon.
"Saudara ya?. Sayang sekali, sejak hari dimana aku memutuskan untuk membunuh, semua hal yang seperti itu sudah tidak ada gunanya lagi bagiku." Monolog Xazh seraya menghela nafas lelah.
Matahari kian tenggelam di ufuk timur, cahaya kemerahan khas senja semakin tertelan oleh gelap nya malam.
Tubuhnya terasa pegal dan gerah karena dalam perjalanan ke kota Teia, ia menggunakan kekuatan nya untuk mempercepat langkah kaki nya agar segera tiba di sebelum malam. Tapi tubuhnya yang sekarang hanyalah tubuh seorang gadis remaja manja yang lemah, kekuatan fisik tubuhnya benar-benar tidak mendukung untuk melakukan perjalanan jauh dan apapun yang berhubungan dengan pekerjaan fisik.
Benar-benar tidak sebanding dengan tubuhnya dulu yang sangat tahan banting.
Tapi mau bagaimana pun, secara perlahan Xazh akan melatih tubuhnya yang sekarang agar menjadi lebih kuat. Agar terus dapat berjalan dengan bebas di dunia yang menomorsatukan kekuatan maka ia harus menjadi yang terkuat.
Dan juga musuh yang memusnahkan keluarga Belleza di kerajaan Delzea sebelumnya masih tidak tau bahwa ia selamat atau lebih tepatnya tubuhnya lah yang selamat dan digantikan oleh jiwa Xazh.
Walaupun Xazh tidak ingin ikut campur dengan masalah keluarga Belleza, tetapi tidak menutup kemungkinan mereka kembali memburu nya saat tau target mereka ternyata masih hidup.
Sebelum itu terjadi, Xazh harus menjadi lebih kuat dan juga menguasai sihir tentunya.
Beranjak dari kasur, Xazh mengambil semua barang bawaannya yang terletak di atas meja, dan kemudian melemparkannya keatas kasur seraya tubuhnya yang juga ikut duduk di atas kasur keras tersebut.
Perhatian nya tertuju ke tas rami kecil dari Melville yang diberikan Nathan kepada nya. Xazh membukanya mengeluarkan semua isinya. Satu kantong kecil yang berisi koin tembaga dan perak, kotak obat super kecil, beberapa buah-buahan, benih jamur kasur yang sebelumnya, dan juga selembar kertas yang berisi peta kota Teia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xazh Amorrete
AdventureXAZH AMORRETE gadis psikopat kejam yang mati dengan tiga tembakan yang melubangi organ vitalnya di umurnya yang ke sembilan belas tahun. Seorang gadis yang mengalami masa lalu yang mengerikan, hingga membuatnya tumbuh dengan rasa amarah dan denda...