Baby Twins

1.1K 120 9
                                    

Saat sedang fokus belajar tiba-tiba si kembar menangis karena haus membuat Rose dan Lisa gelagapan dan panik, guru yang mengajar tentu terkejut mendengar suara bayi menangis.

Oeekk.. Oeekk

"Sayang, jangan nangis ya? Cup cup baby" Rose membujuk untuk diam namun malah menangis kejer

"Aduh Chaeng, gimana nih? Kayak nya dia haus" bisik Lisa panik menenangkan si kecil

"Lisa, Rose, anak siapa itu? Kenapa kalian membawa bayi ke sekolah?" tanya pak Siwon mendekati meja mereka

Lisa dan Rose menunduk sambil menenangkan baby twins, terlihat wajah takut mereka kalo pak Siwon marah. Guru melihat dua bayi mungil itu yang menangis sedikit terkejut karena bayi itu kembar.

"Eumm.. Anu.. Itu pak.. K-kita suruh jagain baby" Lisa terbata bata dengan keringat dingin

"I-iya pak, orang tua nya lagi gak ada" timpal Rose

"Keluar dari kelas bawa bayi ini keluar karena mengganggu jam pelajaran saya dan mengganggu konsentrasi murid lain" kata pak Siwon penuh penekanan

Lisa dan Rose menghembuskan nafas pasrah lalu mengangkat keranjang bayi berjalan keluar kelas menuju kantin. Rose wajah nya tampak kesal dan datar sedangkan Lisa hanya diam menatap Rose yang benar benar kesal.

"Chaeng, kita beli susu dulu buat baby twins ya" namun tak ada tanggapan dari Rose yang diam memandang lurus ke depan

Lisa pun diam dan mengikuti langkah kaki Rose melewati kelas kelas lain dengan wajah dingin nya.

Bayi sialan, gara gara kalian, gue di usir dari kelas, batin Rose dongkol

Irene yang sempat melihat keluar kaca kelas terkejut saat melihat Chaelisa berjalan di koridor sekolah, dengan wajah Rose yang tampak dingin dan kesal.

"Jennie, temenin gue ke toilet yuk" ajak Irene

"Pergi sendiri sono, gue lagi belajar" tolak Jennie

"Bentar doang, please" bujuk Irene memelas

Jennie memutar bola mata malas lalu berdiri dari duduk nya, Irene tersenyum senang ikut berdiri.

"Bu guru, saya dan Irene ke toilet sebentar bu, udah kebelet" Jennie menarik tangan Irene tanpa menunggu jawaban bu guru

Guru nya hanya geleng geleng kepala saja dan kembali fokus pada pelajaran yang dia terangkan.

"Heh bangsul, lu bilang mau ke toilet kok Malah ke kantin sih" gerutu Jennie kesal

"Udah ikut aja, tadi gue lihat Chaelisa kearah kantin, kayak nya mereka di usir dari kelas" ujar Irene

"Masa sih? Tapi gue gak peduli, ayo balik" Jennie menarik tangan Irene ke kelas

Irene menahan tangan Jennie lalu menyeret si kucing betina ke dalam kantin, Irene mengedarkan pandangan mencari Chaelisa hingga melihat di dekat meja yang berada di tengah sambil bicara berdua.

Jennie menggerutu dalam hati melihat Irene yang menyeret untuk menghampiri Chaelisa, sesampai di depan Chaelisa, mereka langsung duduk.

"Kalian kenapa? Kok disini?" tanya Irene

"Gara gara nih bayi nangis di kelas akhir nya di usir" dingin Rose

"Chaeng, si twins haus makanya nangis," ujar Lisa

"Tunggu sebentar gue beliin susu" Irene beranjak meninggalkan Jenchaelisa dengan si bayi yang berada di pangkuan Lisa sedangkan yang satu lagi di dalam keranjang.

Oeek.. Oekk

"Ssttt,, diam sayang, lapar ya" Lisa membujuk si bayi

Jennie yang merasa kasihan mengambil si bayi yang berada di dalam keranjang lalu menepuk pelan pantat si bayi laki laki. Rose hanya diam dan acuh karena kesal di usir dari kelas padahal dia anak yang rajin .

"Sstt,, baby Al jangan nangis, kamu haus dan lapar ya" ujar Jennie menggendong si bayi yang sudah diam dan nyaman bersama Jennie

"Nih susu nya" Irene memberikan botol dot susu kepada Jennie dan Lisa

Kedua bayi kembar itu tampak lahap menghisap botol dot susu membuat mereka tersenyum gemas melihat pipi yang sedikit chubby.

"Uh gemas nya baby Al" Jennie mencium pipi si bayi

"Chaeng, lihat baby El pipi nya chubby" seru Lisa menatap wajah si bayi

Rose beranjak dari duduk langsung pergi meninggalkan Lisa, Jennie,Irene yang menganga kaget.

"Oi Chaeng, lu mau kemana? Nih bayi dua loh" kata Lisa berteriak sedikit

"Gue mau ke kelas, kan ada si kucing galak yang nemenin lu urusin tuh dua curut ngeselin" ketus Rose benar benar pergi meninggalkan mereka

Jennie merasa emosi mendengar perkataan Rose, Irene segera mengusap punggung Jennie agar tenang. Lisa hanya bisa pasrah dan diam saja lalu kembali tersenyum melihat wajah si bayi yang berada di pangkuan nya.

"Udah biarin aja Rose, mungkin dia lagi kesal dan merasa marah karena si bayi nangis" ujar Irene

"Seenak nya aja dia pergi ninggalin nih bayi" sinis Jennie

"Maafin Chaeng ya Jen, dia kesal karena di suruh keluar karena lu kan tahu kalo dia selalu belajar mulu, nanti gue bakal beli perlengkapan si kembar terus beli kereta bayi sekalian biar mereka nyaman, kalo pake keranjang gini pasti gak enak" kata Lisa tersenyum

Irene dan Jennie yang mendengar perkataan Lisa merasa terharu karena Lisa benar benar ingin merawat dan menjaga baby twins, gak kayak tupai yang satu itu malah marah dan mengabaikan dua bayi.

"Biar kita temenin nanti Lis" tawar Irene

"Ya,, kita pergi bareng aja sama Chaeng, gimana pun dia harus ikut beli perlengkapan bayi" ujar Lisa

"Enggak usah bawa tuh tupai jelek" celetuk Jennie

"Kalian berdua gak bisa akur ya, ntar lama lama saling suka dan cinta" tutur Irene geleng kepala

"Iya tuh, ntar saling cinta dan bucin" ledek Lisa

"Gak bakalan gue suka sama tuh tupai jelek" kata Jennie datar

"Hahaha awas karma" ledek Irene

"Yakkk!"

Mereka tertawa melihat wajah kesal dan cemberut Jennie karena mereka godain, kedua bayi kecil itu sudah kenyang lalu baby El menggapai wajah Lisa membuat sang empu kaget.

"Hai baby El, gemes banget sih sayang" Lisa mencium pipi bayi itu

"Wah Lisa, si bayi ketawa tapi suara nya gak kedengeran" ujar Jennie

"Ya ya, mungkin karena masih bayi kali makanya belum kedengeran" tutur Irene

Jennie yang merasakan hangat di paha nya meraba pantat si bayi lalu mencium bau ternyata si bayi malah ngompol membuat Jennie membulatkan mata kaget.

"HUAAAA,, BABY AL PIPISIN GUE" teriak Jennie

Oekk oekk

"Yakk Kim Jennie, lu bikin si kembar menangis" kesal Lisa sedangkan Irene tertawa ngakak melihat wajah cemberut Jennie

Dia mengambil bayi Al dari pangkuan Jennie yang langsung berdiri dengan wajah cemberut nya karena di pipisin baby Al.

"Aaa... Baby kenapa pipisin eonnie? Kenapa gak sama tupai jelek itu aja kamu pipisin" rengek Jennie

"Sabar ya kucing, itu perkenalan pertama si baby Al" Irene terkekeh pelan melihat Jennie yang berjalan meninggalkan kantin untuk pergi ke toilet

"Tunggu, gue beli pampers buat baby dulu" di angguk setuju oleh Irene yang menjaga kedua bayi kecil itu yang berada di dalam keranjang

"Sayang, kalian gemesin banget sih, jadi pengen cium" Irene membelai pelan pipi pipi mungil yang menggemaskan

Lisa datang membawa pampers lalu memberikan pada Irene yang sudah bisa memakaikan bayi popok. Lisa hanya menatap sambil memainkan jari mungil si kecil.

Tak lama mereka selesai memasang popok bayi, lalu datang lah para sahabat mereka yang sudah selesai belajar karena jam istirahat berbunyi.

Seketika suasana kantin ramai dengan sahabat mereka yang asyik bermain bersama si bayi, Rose memilih sibuk makan mengabaikan yang lain.

Votement

See you 👋🌹

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang