Baby Twins

884 123 5
                                    

Pagi pagi suasana di dalam rumah sudah berisik membuat mereka saling menyuruh sama satu lain, untung hari ini minggu jadi bisa santai.

"Lilis ini gimana cara mandiin baby nya?" tanya Rose

"Mana gue tau, lu pikir gue emak nya hah?!"

"Ye gak usah ngegas njir, gue nanya"

Lisa masih kesal terhadap Rose karena pagi pagi dia sudah membangunkan Lisa jam setengah enam gara gara si bayi nangis.

"Lu bikin gw esmosi Congah, subuh subuh lu bangunin gue lagi mimpi indah bareng Jisoo gue, ngurus anak bayi aja lu kagak bisa" ketus Lisa

"Ya kan emang gue kagak bisa, udah jangan cerocos mulu tuh mulut bebek lu, udah kayak kucing betina aja lu nyerocos mulu"

Rose sedan memangku baby El, mereka saat ini sedang di kamar mandi, Lisa memangku baby Al yang terlihat nyaman.

"Ceburin aja kali ya, atau gimana?" Lisa bertanya pada Rose

"Mana gue tau, ceburin aja nih bayi biar cepat kelar" Rose memasukan bayi itu ke dalam tempat mandi baby El

Oekk oeekk

"YAAA APA YANG KALIAN LAKUKAN?!

"Astaga kalian mau bunuh anak orang?"

Chaelisa tersentak kaget mendengar teriakan seseorang mereka menoleh ke belakang terlihat Jennie yang berkacak pinggang melotot marah kearah mereka. Jisoo yang berdiri bersama Nayeon, Krystal, Irene menganga melihat kelakuan Chaelisa yang memandikan si bayi.

"Maaf kita gak tahu cara mandiin si baby"

"Sini bayi nya" cetus Jennie

Rose dan Lisa memberikan si kembar pada Jennie dan Irene, mereka berdua berjalan kearah pintu kamar mandi.

"Sayang, jangan nangis ya" kata Jennie menimang nimang baby El

"Eonnie nya nakal ya" ujar Irene mencium pipi baby Al

"Sana keluar, mandiin bayi aja gak bisa" suruh Jennie

Mereka segera keluar dari kamar mandi membiarkan Jennie dan Irene mengurus dua bayi kembar itu.

"Lisa, perlengkapan bayi dimana?" tanya Nayeon

"Itu disana" tunjuk Lisa pada lemari baju

"Kalo kalian nggak bisa mandiin sikembar, kalian kan bisa hubungi siapa aja diantara kami" kata Krystal

"Untung kami datang, kalo gak, kalian udah bunuh anak orang " omel Jisoo

"Iya maaf, kami salah" tunduk Chaelisa

"Gue siapin bubur bayi dulu ya" ujar Nayeon

"Iya Nay" jawab Krystal

Tak lama Jennie dan Irene keluar kamar mandi sambil menggendong bayi yang sudah selesai di mandikan, Jennie menatap datar kearah Chaelisa.

"Baby pakai baju dulu ya," Irene mengoles minyak telon pada perut si kecil dan menaburi bedak begitu juga dengan Jennie

"Dingin ya sayang, uuh gemes nya" kata Jisoo memegang tangan mungil itu

"Uh eung"suara bayi yang menendang nendang karena senang

Membuat mereka tersenyum gemas melihat tingkah dua bayi kembar itu dengan mata yang berkedip kedip lucu serta tangan yang menggapai gapai. Seolah merasa bahagia karena di rawat oleh gadis gadis cantik.

"Sudah selesai baby nya pakai baju" Jisoo menggendong baby El membuat Jennie memutar bola mata malas melihat tingkah Jisoo

Krystal menggendong baby Al yang udah ganteng dan wangi membawa si kecil keluar kamar Chaelisa di ikuti oleh Jisoo.

"Makasih ya Rene, Jen, kalian udah bantuin" kata Lisa

"Iya, lain kali kalo belum bisa mandiin si kembar, minta tolong atau hubungi kami" ujar Irene yang mengemasi perlengkapan bayi

"Ya,, kalian udah cocok jadi Mommy" sahut Lisa nyengir saat tatapan datar Jennie

"Heh kucing, lu udah cocok jadi Mommy yang ngurus anak" celetuk Rose

"Heh tupai jelek, harusnya lu yang jadi emak tuh bayi, kan lu yang nemuin.. Mandiin bayi aja gak bisa" ketus Jennie

"Ya gak bisa lah Jen, orang Chaeng nya datar gini terus cocok nya jadi suami yang kerja cari nafkah" timpal Lisa

Pletak

Rose menjitak jidat Lisa membuat si empu menatap tajam Rose.

"Iye lu jadi istri gue ngurus tuh anak" sinis Rose

"Kagak lah, tuh kucing betina istri lu, cocok lu berdua kayak tom and Jerry musuhan terus, lama lama jadi bucin" kata Lisa pergi keluar kamar

"Ogah gue punya istri kayak kucing betina, pendek lagi, bantet" ujar Rose sinis

"Lu pikir gue mau punya suami kayak lu hah, jelek, udah kayak tupai" balas Jennie marah

"Lu pendek, galak, udah kayak nenek lampir"

Jennie yang mendengar perkataan Rose langsung emosi dan berakhir lah mereka berdua kejar kejar an di dalam kamar sedangkan Irene dan Lisa sudah pergi dari tadi.

"Sini lu tupai jelek, gue rontokin rambut lu" oceh Jennie melempar bantal

"Dasar kucing betina, pendek, galak, kek emak emak" ledek Rose

"YAA ROSEANNE PARK!"

BRUK

Jennie terjatuh menimpa Rose karena tersandung bantal yang berserakan, posisi mereka berada di atas kasur bahkan wajah mereka sangat dekat hanya berjarak beberapa centi saja, kedua nya masih sama sama terdiam di posisi itu dengan hembusan nafas kedua nya membuat Rose melirik bibir Jennie yang merah muda, dia meneguk saliva menatap bibir pink itu. Detak jantung kedua nya berdebar kencang, Rose memberanikan diri untuk mencium bibir Jennie yang mengundangnya

Cup

Rose menempelkan bibir nya dan bibir Jennie. Jennie membulatkan mata lebar karena kaget dengan apa yang terjadi namun saat ingin menghindar, Rose menahan tengkuk nya dan melumat bibir Jennie lembut, Jennie yang terbawa suasana akhirnya mengikuti naluri membalas lumatan Rose. Dia membuka mulut membiarkan Rose memasukan lidah nya dan bermain di dalam sana dengan tangan Rose yang mengelus punggung Jennie membuat gadis itu merasa geli.

"Eumhpp.." desah tertahan Jennie

Rose yang tersadar setelah mendengar desahan Jenmie langsung melepaskan ciuman dengan wajah memerah malu begitu juga dengan Jennie yang sadar langsung menjauh dengan wajah memerah nya.

"Maafin gue, gue nggak sengaja" setelah mengatakan itu Rose bergegas keluar kamar

Jennie memegang dada nya yang berdebar kencang, dia menggeleng pelan berusaha menepis kejadian tadi. Segera dia menyusul Rose yang sudah bersama dengan yang lain.

Di bawah Jennie dan Rose sama sama diam merasa canggung dan gugup setelah kejadian di kamar, mereka akhirnya bermain dengan si kembar yang tertawa karena lelucon Lisa.

Votement

See you 🌹👋

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang