Nini eonnie

468 105 1
                                    

Para member blackpink baru saja menyelesaikan panggung mereka di acara SBS,  kini mereka berada di ruang istirahat. Jennie tampak lelah, disisi nya ada Lisa yang mengusap pipi Jennie dengan sapu tangan.

"Eonnie, gapapa kan? Sebaik nya eonnie istirahat dulu," kata Lisa khawatir

Jennie menatap ke arah maknae dengan tatapan sendu, dadanya kembali berdenyut sakit, menderita penyakit jantung lemah sungguh menyiksa dirinya, kegiatan yang dilakukan sangat lah terbatas, tidak bisa terlalu lelah. Dia membenci kondisi tubuh nya itu, selain penyakit jantung lemah, dia juga menderita penyakit panic attack yang kadang sering kambuh tiba tiba.

"Aku gapapa Lili-yaa, aku hanya butuh istirahat sepuluh menit saja," Jennie meyakinkan member termuda itu

"Jennie, kalo memang kamu tidak sanggup, jangan paksakan, tidak apa apa jika kita hanya sekali saja tampil, eonnie tidak ingin kamu semakin sakit Jendeuk," Jisoo mengelus rambut Jennie lembut

Sejujurnya dia sangat takut dan khawatir terhadap adik nya itu, apa lagi tadi saat di panggung dia melihat Jennie sedikit mengatur nafas dan menekan dada nya yang terasa sesak dan berdenyut nyeri.

"Eonnie, aku baik baik saja, percaya lah aku kuat dan aku bisa, aku tidak ingin mengecewakan blink dan kalian serta yang lain nya," ucap Jennie senyum

"Eonnie, kesehatan kamu yang terpenting bagi kami, jika tidak bisa tampil untuk lagu selanjutnya, tidak apa apa eon," Chaeyoung mendekati Jennie, menggenggam tangan dingin milik eonnie line nya

Jennie yang melihat wajah member merasa sangat bersalah dan berfikir kenapa dirinya terlahir lemah, keluarga nya sudah mencari pendonor jantung yang cocok untuk Jennie. Sejauh ini, Jennie bisa baik baik saja karena rutin minum obat dan menjaga pola makan serta istirahat nya, dia sudah bergantung pada obat obatan. Jadwal mereka yang sibuk dan sering kali melakukan tour keluar negeri.

"Chaeng, aku baik baik aja, tenang lah jangan khawatir, aku kuat dan aku bisa mengatasinya, tolong percaya padaku," tatap Jennie kearah Chaeyoung

Mereka menghela nafas samar, Jennie begitu keras kepala dan tidak mau mengalah, dia selalu ingin terlihat baik baik saja padahal nyata nya tidak.

"Baik lah, kami percaya pada mu tapi jika nanti sakit eonnie kambuh eonnie harus menuruti ucapan kami," kata Lisa penuh penekanan

Jennie mengangguk pelan walau dirinya ingin menolak tapi dia tahu bahwa itu tidak akan bisa, mereka memeluk tubuh Jennie memberikan kekuatan dan semangat agar gadis bermata kucing itu terus senyum.

****

Rosie bersama dengan Ryujin duduk di taman sekolah TK, memakan bekal masing masing yang disiapkan oleh sang Eomma, mereka berdua terkadang saling berbagi makanan.

"Ochie, apa kamu tahu bahwa Jennie eonnie punya penyakit jantung lemah, awal nya aku gak percaya tapi aku lihat di tv kalo Jennie eonnie punya penyakit jantung lemah," kata Ryujin

"Apa? Gak mungkin Nini punya sakit berbahaya kayak gitu, kalo Nini sakit jantung pasti dia gak bakal nyanyi di atas panggung sambil joget," ujar Rosie yang tidak percaya dan gak rela kalo idola nya di bilang punya penyakit jantung

"Benar juga sih, kalo Jennie eonnie sakit jantung gak mungkin dia kerja, apa lg joget joget di atas panggung nanti sesak nafas," Ryujin mengangguk setuju

Suasana hening dan sibuk makan, tiba tiba seseorang anak kecil datang mendekati mereka.

DORR

Teriak nya mengejutkan Rosie dan Ryujin yang langsung tersedak makanan, segera minum air .

"Kudanil, kenapa ngagetin sih? Ganggu kita aja," marah Ryujin menatap tajam kearah sahabat nya bernama Hwang Daniel

"Kamu mau bikin kita mati karena tersedak makanan hah" Rosie melotot kan mata berkacak pinggang

"Maaf Ochie, dan Ujin," ucap nya menunduk

"Ya.." balas Ryujin

Rosie kembali duduk mengambil kotak bekal lalu melanjutkan makan nya yang belum habis, begitu juga Ryujin sedangkan bocah laki laki itu duduk di depan kedua gadis kecil itu.

"Ochie, Ujin, nanti pulang sekolah, mau gak main bola di tempat biasa," ajak Daniel

"Tapi Ochie bilang Eomma dulu, gimana?" tanya Rosie

"Iya gapapa sih, nanti aku ikut kalian saja biar tahu di izinin atau enggak," jawab Daniel

"Oke, boleh deh," angguk setuju Ryujin

"Daniel, nanti ajak Jahe sama Juned juga biar kita bisa bagi kelompok nya sedangkan satu jadi wasit," saran Rosie

"Oke, nanti Niel ajak mereka,"

"Ochie boleh minta nasi goreng kimchi buatan Eomma mu gak, Niel pengen coba," ujarnya kembali merasa ngiler melihat bekal makanan milik Rosie

"Nih, buka mulut biar Ochie suapin," Daniel segera membuka mulut menerima suapan Rosie

"Wah ini enak banget, Niel boleh gak minta lagi, tadi Niel cuma bawa sandwich aja di bekali Mommy," jujur Daniel menunduk

"Yaudah ini buat Kudanil tapi kamu nanti jajanin Ochie ice cream, mau gak?" tanya Rosie senyum

"Iya nanti Niel jajanin ice cream," angguk nya setuju menerima bekal Rosie

Ryujin cuma ternganga aja melihat kedua sahabat nya yang saling traktir, dia segera menghabiskan makanan nya.

"Kudanil, jangan lupa Ujin juga di jajanin ya" pinta Ryujin memelas

"Gak boleh, enak aja, aku cuma jajanin Ochie aja," tolak Daniel

"Ayo lah kudanil, besok Ujin bawain bekal masakan Eomma," sogok nya membuat bocah laki laki itu berhenti sejenak dan berfikir

"Baik lah, Niel jajanin tapi Ujin janji bawain bekal besok,"

Ryujin mengangguk antusias dan tersenyum senang, mereka menghabiskan waktu bersama dengan bercerita dan bercanda bersama. Bel berbunyi tanda jam istirahat selesai, mereka pun bergegas masuk ke dalam kelas.

Brukk

"Ochie, kamu gapapa?" tanya Ryujin saat melihat sahabat nya yang berjalan menuju kursi malah di dorong oleh Eunha yang memang kurang suka pada Rosie cs

"Ochie gapapa kok," Rose berjalan menuju kearah Eunha yang tertawa bersama sahabat nya Umji

Bruk

Rosie mendorong Eunha hingga jatuh di lantai, Eunha menatap tajam kearah Rosie yang juga menatap dingin.

"Ngapain kamu dorong aku hah? Ngajak berantem sama aku, ayo sini" sentak Rosie

"Aku gak suka kamu, ngapain sih kamu sekolah disini, udah miskin gak punya Appa lagi," sinis nya

"Dia berhak sekolah disini, emang nya sekolah ini punya orang tua mu hah? Oh ya lupa kalo kamu kan anak yang kurang kasih sayang makanya suka nyari masalah biar dapat perhatian," kata Ryujin meledek Eunha

Eunha mengangkat tangan mendorong Ryujin dan Rosie hingga Ryujin terjatuh tepat saat guru masuk ke dalam kelas.

Brukk

"KIM EUNHA, APA YANG KAMU LAKUKAN!?" teriak guru menghampiri Ryujin yang terduduk di lantai

Deg

Eunha terdiam membeku mendengar suara guru nya, Rosie membantu Ryujin berdiri ada sedikit memar di siku nya.

"S-saem a-aku.. "

"Eunha menghina Rosie Saem, dia bilang Rosie gak boleh sekolah disini karena miskin dan gak punya Appa," sela Sinb yang melihat itu

Guru itu menatap tajam kearah Eunha yang menunduk takut," Siapa yang mengajari mu berbicara seperti itu Eunha? Masih kecil udah berani menghina orang lain,"

"M-mianhae saem," Eunha meneteskan air mata takut

"Saya akan panggil orang tua kamu karena kamu telah berani menghina dan melakukan kekerasan terhadap teman sekelas mu," hardik guru

Guru membawa Ryujin dan Rosie ke ruang kesehatan untuk mengobati luka memar di tangan murid nya, meninggalkan Eunha yang menangis terisak serta di bully oleh teman sekelas nya karena berbuat kasar dan menghina teman sekelas nya.

Votememt

See you 🌹👋

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang