Setibanya di rumah sakit langsung Rosie dilarikan keruang IGD, Joohyun terduduk di kursi tunggu menangis terisak, tubuhnya merosot. Perasaan nya begitu hancur dan sakit melihat darah yang mengalir di hidung putri nya, pikiran nya berkecamuk dan perasaan nya tidak tenang, ada rasa takut kehilangan anak nya.
Krystal memeluk tubuh sahabat nya membiarkan dia menangis bahkan dia juga ikut menangis. Ryujin menangis terisak memeluk tubuh Joohyun.
Jennie sudah berada di ruang UGD berbeda tempat, disana ada member blackpink bersama Eomma Kim dan manager mereka.
Jisoo terlihat menenangkan Eomma Kim yang menangis terisak takut terjadi apa apa pada anak nya.
***
Pintu ruang rawat IGD terbuka menampakkan dokter keluar menghampiri mereka dengan wajah yang tampak lesu.
"Dokter bagaimana keadaan anak saya?" tanya Joohyun
"Anak anda mengalami penyakit tumor otak stadium akhir, kondisi nya sudah sangat parah ,pasien hanya bisa bertahan hidup cuma satu persen selebihnya dia tidak bisa bertahan hidup,"
Deg
Joohyun terduduk lemas di lantai menangis histeris mendengar perkataan dokter, Krystal memeluk sahabat nya.
"Bagaimana bisa anak saya menderita penyakit mematikan itu karena selama ini anak saya baik baik saja hiks" teriak Joohyun
"Faktor yang menyebabkan bisa saja karena bergadang dan terlalu berfikir keras untuk mendapatkan sesuatu yang memuaskan, fisik mulai lelah karena kurang istirahat."
Joohyun terdiam sejenak mendengar perkataan dokter, apa putri kecil nya setiap hari bergadang membuat kan hadiah untuk Jennie, fikirnya.
"Dokter, pasien sadar tapi dia ingin berbicara dengan Eomma nya," tiba tiba suster datang dan memberitahu
Mereka terkejut mendengar perkataan suster, Joohyun segera masuk ke dalam diikuti oleh dokter dan pintu ruangan tertutup kembali.
Krystal memeluk Ryujin yang menangis ingin bertemu Rosie, namun Krystal menenangkan anak nya.
Di dalam ruangan itu Joohyun menggenggam tangan anak nya yang menatap sayu, dia mengusap lembut pipi Rosie.
"E-eomma, Ochie sayang Eomma, maafin Ochie udah sering nyusahin dan bikin Eomma sedih"
Joohyun menangis," Enggak Nak, kamu anak baik dan tidak pernah menyusahkan Eomma, kamu harus sembuh"
"Terimakasih Eomma, Ochie sayang Eomma, peluk Ochie, Eomma, Ochie dingin"
Joohyun memeluk tubuh anak nya menangis terisak, tangan mungil itu mengusap punggung sang Eomma dengan lembut hingga dia menutup mata dan hembusan nafas terakhir terdengar di telinga Joohyun seiring bunyi mesin monitor yang garis lurus.
Joohyun menangis histeris memeluk tubuh anak nya yang sudah tiada hingga jatuh pingsan membuat beberapa suster membawa Joohyun keruang rawat tentu itu membuat Krystal dan Ryujin kaget.
***
Jennie masih di ruang UGD, dokter keluar menghampiri mereka, dia menghembuskan nafas kasar.
"Kondisi Jennie sangat buruk, dia harus segara mendapatkan pendonor jantung," kata dokter
"Apa yang harus dilakukan dok? Saya sudah mencari pendonor jantung namun belum ada hiks"
Mereka terdiam sejenak memikirkan bagaimana cara mendapatkan pendonor jantung untuk Jennie.
"Kita harus berusaha mencari pendonor jantung untuk Jennie, kami akan melakukan yang terbaik sampai ada pendonor," kata dokter
"Jennie akan kami pindahkan keruang ICU" setelah mengatakan itu dokter Song pergi ke dalam ruangan.