Mianhae

799 85 13
                                    

Pintu ruangan terbuka menampakkan dokter keluar menghampiri mereka sebelum itu dia menghela nafas berat, merasa prihatin dan kasihan.

"Dokter, bagaimana keadaan adik saya?" tanya Lisa

"Maaf sebelumnya tapi keadaan adik ada sangat buruk, kanker sudah menyebar keseluruh sel tubuh nya, hati nya juga sudah rusak hanya 1% dia bisa bertahan hidup dan 99% dia tidak bisa bertahan lagi, berdoa lah semoga ada keajaiban tuhan agar adik anda bisa bertahan hidup bersama kalian, saat ini kondisi adik anda dalam keadaan koma," jelas Dokter

Deg

Mereka terdiam membeku mendengar penjelasan dokter tentang Rose, dada yang terasa menyesakkan seperti di hantam oleh batu besar, Jennie luruh ke lantai menangis histeris. Jisoo menatap kosong sembari air mata yang mengalir deras, begitu sakit dan hancur rasanya, Lisa menangis memeluk tubuh Jennie yang memukul pundak adik nya.

Pertahanan mereka hancur dan air mata serta tangisan pilu yang terdengar di lorong rumah sakit, Dokter ikut meneteskan air mata merasa sedih dan prihatin.

***

Di ruang rawat ini lah mereka, dengan Jennie yang belum sadar setelah pingsan akibat menangis histeris, Lisa memandang sendu dan menunduk, rasa sakit dan takut kehilangan begitu besar, Jisoo menatap kosong seolah jiwa nya terbang ntah kemana, tangan yang menggenggam tangan mungil itu, kembali air mata mengalir mengisyaratkan bahwa dirinya benar benar sakit melihat anak kesayangan terbaring lemah dengan mata terpejam.

Flasback

Lima tahun sebelumnya

Jisoo yang berada di dalam ruang keluarga bersama Lisa menonton tv tersentak kaget mendengar pintu terbuka kasar, menoleh kearah suara terlihat Jennie yang kacau dan tampak menangis  membuat kedua nya membulatkan mata lebar segera menghampiri gadis bermata kucing itu.

"Jennie, ada apa dengan mu? Apa yang terjadi?" tanya Jisoo khawatir dan panik

Jennie hanya menangis memeluk tubuh sang eonnie, tak lama dia pingsan tentu membuat adik dan eonnie nya terkejut. Mereka segera membawa Jennie ke kamar dan mengganti pakaian adik nya itu, Lisa tampak khawatir dan gelisah berfikir apa yang terjadi dengan sang eonnie, setelah Jisoo selesai mengganti pakaian adik nya dan mengelap wajah sang adik, dia duduk di tepi kasur sambil menatap wajah Jennie yang polos dan mata yang bengkak akibat menangis. Dia berfikir apa yang di alami adik nya padahal waktu pamit pergi kerumah Nayeon untuk mengerjakan tugas sekolah.

"Eonnie, apa yang terjadi pada Jennie eonnie? Aku khawatir hiks" Lisa menangis

"Eonnie juga tidak tahu Lili, eonnie juga khawatir dan penasaran," jawab Jisoo meluk Lisa

Beberapa menit kemudian Jennie sadar, dia langsung menangis ada raut ketakutan di matanya, dia mukuli tubuh nya sendiri membuat Jisoo segera memeluk adik nya dan Lisa memegang tangan Jennie.

"Jennie apa yang terjadi? Eonnie mohon berhenti mukuli dirimu hiks" lirih Jisoo bersama an dengan air mata mengalir

"E-eonnie hiks, a-aku k-kotor hiks.." Jennie menangis memukul pundak Jisoo

"Apa maksud eonnie? Eonnie gak kotor" Lisa menahan tangan Jennie

"A-aku kotor Lili hiks, a-aku di perkosa hiks"

Deg

Lisa dan Jisoo terdiam membeku mendengar perkataan adik nya, siapa yang telah menodai adik/ eonnie nya,pikir mereka.

"Siapa yang melakukan nya Jen? Katakan pada eonnie hiks?" tanya Jisoo menatap wajah adik nya ketakutan

Jennie menggeleng pelan," A-aku tidak tahu eonnie hiks" tangis Jennie memukul dirinya sendiri

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang