Waktu semakin terus berjalan tak terasa sikap Rose yang semakin lama semakin manja dan rewel terhadap Jennie yang sedang hamil tujuh bulan membuat Jennie kewalahan menghadapi sikap suami nya belum lagi perut nya yang besar karena hamil tiga anak kembar yang terkadang membuat Jennie meringis sakit saat bayi bayi nya menendang dengan kuat.
Benar benar cobaan banget untuk Jennie serta dua suami nya namun walau pun begitu Lisa dan Jisoo tidak pernah marah atau mengeluh karena kondisi sahabat nya yang mulai memburuk. Orang tua mereka juga sudah tahu dari Jisoo makanya mereka memilih untuk tinggal bersama Jennie, mengawasi dan menjaga anak dan menantu nya sedangkan Lisa dan Jisoo harus bekerja.
"Nini, Ochie mau uyyu" rengek nya memeluk lengan Jennie
"Hubby, kamu baru satu jam yang lalu uyyu, nanti aja ya atau nggak minum susu formula aja ya," bujuk Jennie yang sebenarnya lelah karena Rose yang dari tadi merengek minta susu dan bermain bersama nya
Rose menggeleng menolak susu formula, dia menangis terisak memeluk Jennie dan menarik narik baju Jennie persis seperti anak kecil, Jennie menghela nafas berat memijit pelipis nya pusing melihat sikap manja suami nya, berusaha untuk sabar menghadapi.
"Rosie, Eomma bikin cake? Mau nggak sayang" ucap Tiffany membujuk Rose
Rose yang mendengar itu berhenti menangis langsung berlari ke dapur, Jennie menghela nafas sejenak, Yoona mengusap punggung anaknya agar sabar.
"Eomma, Rosie semakin hari semakin manja dan rewel, dia nggak mau lepas dari uyyu aku, aku capek Eomma," Jennie mengeluh
"Eomma mengerti nak, sebaiknya kamu istirahat di kamar ya," suruh Yoona lembut
Jennie mengangguk patuh berjalan menuju kamar yang berada di bawah, mereka memutuskan untuk tidur di kamar bawah karena kondisi Jennie yang hamil besar, takut jika nanti istrinya jatuh atau terpeleset di tangga. Yoona memegang tangan anak nya membantu untuk menuntun ke kamar, setibanya di kamar Jennie membaringkan tubuh di kasur dengan memiringkan tubuh kalau terlentang Jennie merasa sesak.
"Tidur lah sayang, jangan banyak pikiran soal Rosie, dia lagi bersama Eomma Tiffany, istirahat lah," tutur Yoona lembut mengusap rambut anak nya
"Eomma, apa yang harus aku lakukan di saat Rosie semakin rewel dan manja, terkadang aku tidak bisa kemana mana, bergerak sedikit saja Rosie nanya dan berakhir menangis kalau aku tinggal sebentar," kata Jennie yang memijit pelipis nya pusing
Andai saja kamu tahu nak, kondisi Rosie semakin memburuk, tapi Eomma tidak mungkin membuat beban pikiran mu bertambah, Yoona berucap dalam hati
"Jennie, dengar Eomma nak, sabar dan ikhlas menjalani nya, jangan pernah membentak dan memarahi Rosie, dia akhir akhir ini sangat mudah sensitif dan gampang sakit bukan, Eomma memahami posisi mu yang serba salah tapi Eomma ingin sabar lah," nasehat Yoona
Jennie hanya diam dan mengangguk pelan, Yoona mengusap pipi Jennie hingga akhirnya dia tertidur karena lelah mengurus suami nya yang rewel dan manja banget.
***
Rose selesai makan cake, dia berjalan menuju ruang keluarga sesampai disana dia tidak melihat keberadaan istrinya, Rose mencari keberadaan Jennie sekeliling Mansion dengan mata yang berkaca kaca menahan tangis, Yoona yang baru saja keluar dari kamar melihat Rose yang mencari keberadaan Jennie.
"Nini..Nini dimana!?" panggil nya kesana kemari
"Rosie, Jennie istirahat di kamar, Nak" Yoona mendekati Rose yang menoleh dengan wajah cemberut
Yoona mengusap rambut Rose, dia mengajak menantu nya duduk di ruang keluarga bersama Tiffany, Rose duduk di sofa dengan mata berkaca kaca.
"Rosie, dengar Eomma, Nini tidur dan dia capek, jadi Rosie sama Eomma dan Eomma Tiffany ya, sebentar lagi Lisa dan Jisoo pulang,"