Mianhae

671 79 2
                                    

Malam ini mereka sibuk dengan tugas masing masing, Jisoo yang sibuk dengan kertas kertas putih dari hasil butik nya, Jennie yang tampak membuka laptop menyelesaikan pekerjaan yang di bawa pulang sedangkan Lisa mengerjakan tugas kuliah, si kecil yang asyik bermain sendiri sambil menulis di buku.

"Eomma, lihat ade tudah ciap belajal nya," Rose berdiri menghampiri Jisoo memberikan buku tulis nya

Jisoo menghentikan pekerjaan lalu melihat kearah anak nya yang memberikan buku tulis nya, Jisoo memeriksa dan tersenyum lembut.

"Anak Eomma pintar, tulisan nya juga bagus" kata Jisoo membuat senyum senang timbul di bibir si kecil

"Matacih Eomma, ade mau lihatin tama Nini eonnie" dia mengambil buku dari tangan Jisoo berjalan kearah sang eonnie yang menoleh kearah dirinya

"Nini, lihat ade tudah belajal" menyodorkan buku nya Jennie mengambil buku tersebut dari si kecil

Dia melihat tulisan yang rapi dan bagus, angka yang di isi dengan benar, dia tersenyum penuh bangga kearah adik nya yang menunggu jawaban nya.

"Tulisan nya bagus dan rapi, jawaban juga udah benar semua, adek harus giat lagi belajar biar makin pintar" puji Jennie

"Iya eonnie, ade batal belajal lagi dengan giat" seru nya semangat

"Sini cium eonnie" tunjuk Jennie kearah pipi nya

Cup

Rose mencium pipi sang eonnie membuat Jennie senyum lebar menampilkan gummy smile nya.

"Adek, eonnie belum di cium, masa Nini eonnie aja" tukas Lisa cemberut

"Lili eonnie bau, elum mandi" ledek Rose

"Eonnie udah mandi ya, enak aja bilang eonnie bau," Lisa menatap kesal adik nya

"Kamu kan emang bau Lili, jarang mandi,"Sahut Jisoo

Lisa mendelik sebal kemudian kembali fokus pada tugas kuliah sambil bibir nya manyun, Rose terkekeh pelan dia berjalan menuju kearah Lisa.

Cup

Rose mencium pipi Lisa dan duduk di pangkuan sang eonnie sambil tersenyum membuat senyum mengembang di wajah sang eonnie, dia mencium dan memeluk adiknya dengan erat.

"Lili eonnie angan cembelut, anti bibil nya digigit cemut" kata Rose

"Hahaha, mana ada semut gigit bibir eonnie, yang ada semut nya takut" ujar Lisa tertawa

"Tenapa cemut nya tatut tama eonnie?" tanya Rose

"Karena Lili eonnie nya kayak monster tapi kurus" jawab Jisoo meledek adik nya

"Yakk eonnie, Jangan dengerin Eomma Chu nya, semut takut karena nanti eonnie bakal pukul semut nya," tutur Lisa sambil melirik sinis sang eonnie yang tertawa

Jennie hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan adik dan eonnie nya, setelah mereka selesai menyiapkan tugas masing masing, Rose duduk di pangkuan sang eonnie.

"Eonnie, besok jadwal kuliah jam satu siang" kata Lisa

"Ya udah besok, kamu jagain Rose dirumah, ingat Lili jangan bikin Rose kecapek an, jangan jahil ya" Jisoo mengingatkan

"Ya eonnie," jawab Lisa mengangguk pelan

"Besok jam dua belas eonnie pulang kok," tutur Jennie

"Cepat sekali Jen?" tanya Jisoo kaget

"Iya eon, besok aku hanya memeriksa berkas penting terus meeting setelah itu selesai" jawab Jennie

Rose telah asyik menyusu dengan mata terpejam menahan sakit yang kembali menyerang nya.

"Oh begitu, Lisa uang semester mu besok pagi aja eonnie berikan ya"

"Nee eonnie, gimana sama pengobatan Chaeng eon?" tanya Lisa yang melihat Rose menyusu

"Dia harus kemo lusa, eonnie sudah siapkan biaya kemo nya" jawab Jisoo senyum lirih

"Eonnie, kita berusaha aja, semoga Rosie bisa sembuh" tutur Jennie

Rose melepaskan hisapan nya, menangis merasakan sakit di dada nya membuat mereka terkejut.

"Sayang, kenapa menangis?" tanya Jisoo

"Eomma catit hiks," tunjuk nya pada bagian dada nya

"Lisa ambil obat Rosie cepat" suruh Jennie

Lisa berlari ke kamar mengambil obat si kecil lalu pergi ke dapur mengambil air putih setelah itu berjalan menuju ruang keluarga.

"Ini eonnie" Lisa memberikan obat dan air minum

"Sayang, minum obat dulu ya Nak" ujar Jisoo mengelus rambut anak nya

Rose meminum obat dengan telaten tak lama baru dia merasa lega dan tidak sakit lagi.

"Eomma uyyu" rengek nya

"Kita ke kamar aja ya, sekalian tidur"  Jisoo berdiri mengemasi kertas kertas putih itu

"Lili jangan terlalu larut tidur nya" nasehat Jennie

"Nee eonnie," Lisa duduk di ruang keluarga sambil menonton film

Jennie mengikuti Jisoo ke kamar, ada raut khawatir dan sedih melihat Rose yang kesakitan, sesampai di kamar si kecil Jisoo merebahkan tubuh di samping anak nya begitu juga dengan Jennie setelah menutup pintu kamar.

"Eomma, uyyu hiks"

"Ini sayang uyyu nya"

Rose membuka mulut nya mengemut asi yang sangat banyak, dengan tangan mungil yang menggenggam aset sebelah. Rose dengan kuat mengemut nya karena haus dan mengantuk juga.

"Sayang pelan pelan," Rose mengangguk patuh

"Eonnie, aku khawatir Rosie.." Jennie menunduk menyembunyikan air matanya

"Rose pasti baik baik saja, kita berdoa saja ya," Jisoo mengusap air mata adik nya

Dia juga ikut sedih dan khawatir jika si kecil pergi meninggalkan mereka, dia mengerti bagaimana perasaan adik nya yang sangat takut kehilangan Rose.

"Ayo tidur" ajak Jisoo walau dalam hati nya berdenyut sakit dan hancur melihat anak nya yang harus bertahan

Mereka akhirnya tidur bersama dengan si kecil yang masih menghisap asi, tengah malam si kecil kembali merengek dan rewel, tubuh nya panas membuat Jisoo dan Jennie panik dan gelisah.

Mereka segera membawa Rose kerumah sakit dengan mobil yang di kendarai oleh Lisa, Jennie menangis terisak memeluk Rose yang terus menangis bahkan darah mengalir dari hidung nya. 

Tiba di rumah sakit suster langsung membawa anak kecil itu ke ruang UGD, mereka duduk di kursi tunggu tampak gelisah dan khawatir jika si kecil kenapa napa.

Votement

See you 👋🌹

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang