Three husband

715 99 6
                                    

Keesokan hari nya Jennie bersama Irene sedang berbicara tentang kondisi Rose apa ada perkembangan atau tidak setelah menjalani pemeriksaan.

"Eonnie, bagaimana kondisi Rosie?" Jennie bertanya sambil meletakkan gelas di meja

"Sudah ada perkembangan nya sih Jen, dari pada tahun lalu, dia juga sudah bisa mengerti dan bisa tidur sendiri dan mandi sendiri, dulu waktu Eonnie periksa dia, Mommy Shin Hye selalu bilang kalo Rose tidak mau tidur sendirian dan selalu ditemani oleh Mommy terpaksa Daddy Seungri tidur sendirian.. Tapi semenjak dia tinggal bersama kamu, sudah ada perkembangan dan perubahan nya, selalu lah rutin memberikan dia obat dan vitamin, yakin lah bahwa Rose akan segera sembuh Jen," jelas Irene

"Iya eonnie, aku yakin dan percaya bahwa Rosie pasti sembuh lagi," ujar Jennie tersenyum

Irene menatap kearah sahabatnya yang terlihat sangat berharap agar Rose sembuh dan juga bisa memberikan keturunan pada mereka, Irene juga salut terhadap Jennie yang mampu mengurus para suami nya terlebih merawat Rose yang memiliki kelainan otak, dia yakin bahwa Jennie pasti lelah namun dia tidak pernah mengeluh dan selalu menikmati tugas nya sebagai seorang istri.

"Eonnie tahu Jen, kamu sangat menginginkan seorang anak bukan? Sabar lah Jen, eonnie yakin Rose pasti akan memberikan kalian seorang anak," ucap Irene

"Eonnie benar, aku sangat menginginkan anak untuk membuat rumah ramai dengan suara tawa seorang anak kecil, cuma Rosie yang belum pernah melakukan nya eonnie," Jennie menghela napas samar

"Jen, kamu hanya sabar dan tetap semangat menjalani aktivitas sebagai seorang istri, jalani saja dulu," Irene memberikan semangat untuk sahabatnya

Jennie mengangguk sambil tersenyum, mereka  asyik bercerita cerita, hari ini minggu jadi Lisa sedang bersama Rose di dalam kamar Lisa sedangkan Jisoo pergi belanja kebutuhan di supermarket.

***

Dikamar Lisa

Rose terlihat asyik dengan mainan sendiri sedangkan Lisa tidur tiduran di kasur, tiba tiba sesuatu ide terlintas di pikiran nya.

"Chaeng, mau nonton nggak?" tanya Lisa melihat Rose yang menatap nya

"Mau Lili, ayo nonton," jawabnya senang

Lisa mengangguk kemudian berjalan mengambil laptop nya meletakkan di atas meja mencari sesuatu yang akan mereka tonton sedangkan Rose hanya menunggu dengan tatapan polos nya, film di mulai hingga Lisa duduk di samping Rose yang menatap layar laptop dengan mata membulat lebar serta mulut yang terbuka karena dia berfikir bahwa Lisa mencari film kartun nyatanya film yang di putar oleh Lisa sebuah film dewasa.

"Lili, kok nggak film kartun? Mereka ngapain?" tanya Rose menatap Lisa

"Chaeng, mereka lagi bikin baby? Kamu mau nggak punya baby? Ngapapa sesekali nonton ini," hasut Lisa yang tersenyum senang

"Mau tapi gimana cara bikin baby?" tanya Rose polos

"Kamu lihatin aja cara mereka kayak mana Chaeng bikin baby, nanti malam kan giliran kamu tidur sama Jennie,"

Rose diam kembali menatap kearah laptop dengan fokus, bahkan dia merasakan sesak dan sakit di bagian bawah nya, tubuh nya terasa gerah mendengar suara laknat itu.

"Lili, punya Ochie sakit," kata nya dengan mata berkaca kaca melihat bagian bawah nya yang berdiri

Lisa menoleh dan melihat kearah celana Rose terlihat milik Rose yang menegang, Lisa menelan saliva ternyata milik Rose sangat besar dari miliknya.

"Lili sakit punya Ochie hiks" Rose terisak pelan

"Chaeng jangan nangis dong? Minta Nini obatin ya" panik Lisa

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang