[RL : Pensi]
°°°○○○°°°
***
Hai, guys selamat pagi, siang, sore dan malam untuk kalian pembaca setia #RubahLabil di mana pun kalian berada.
Ehehe, Rubah Labil update nih😆😆 Gimana part sebelumnya? Makin seru nggak sih?
Terus Yunda itu siapa sih? Tiba - tiba muncul terus ngedeketin Xabiru. 🤔😠
Gimana karakter Yunda?
.
.
.
Oke, nggak perlu lama - lama lagi. Selamat berlayar😁✌🏻
🔥🔥
[Xabiru Bayu Dirgantara Atmaja]
"Kali aja Yunda bisa bikin lo move on."
Begitu katanya lalu menepuk – nepuk bahu kanan gue. Dasar, Sava sialan!
Gue menahan diri untuk tidak menjitak kepala Sava, apalagi sekarang ada Yunda, ya meskipun cewek itu sibuk menerima panggilan telepon.
"Eng ... guys, sorry banget barusan sahaba gue telepon, dan kayaknya gue harus balik duluan. Nggak papa, kan?" ucap Yunda begitu sambungan teleponnya berakhir.
"Oh, iya nggak papa. Santai aja, gue sama Sava bisa balik sendiri."
Yunda mengatupkan kedua tangannya, dan menunjukkan ekspresi penuh penyesalan.
"Sorry ya,"
"It's oke," balas gue seraya tersenyum saat Yunda menyentuh lengan kanan gue lembut.
Yunda membuka pintu dan segera masuk ke dalam mobilnya, sebelum pergi dia membuka kaca jendela dan berkata, "Besok gue jemput lo lagi, terus gue traktir makan, oke?"
Baru saja gue membuka mulut dan berniat untuk menolak tawarannya itu, tapi lagi – lagi Yunda lebih dulu mengintrupsi.
"Tanpa penolakan,"
Gue hanya menghela nafas lalu mengangguk, Yunda berpamitan pada Sava sebelum akhirnya melaju dengan mobilnya.
"Take care,"
"Yuk,"
Sava merangkul gue, seakan – akan gue baru saja mengalami patah hati karena gagal ngedate dengan gebetan gue.
"Udah, nggak usah galau gitu."
"Dih, siapa juga yang galau." Bantah gue seraya menepis lengannya dari bahu gue. "Elo kali,"
KAMU SEDANG MEMBACA
RUBAH LABIL [Revisi]
Teen FictionSejak kecil Nabilla jatuh cinta pada musik, dia juga bermimpi jika suatu hari nanti dia akan menjadi seorang penyanyi, alam seolah mendukung Nabilla untuk mewujudkan mimpinya dan mengirim Angga, kakak kelas sekaligus orang yang selama ini ia cintai...