RUBAH LABIL [Revisi]

RL 18

[RL 18 | Berduka]

°○○○°

***

Halooo, selamat pagi, siang, sore dan malam buat kalian semua pembaca Rubah Labil.

Bantu aku cari kata yang typo ya man teman😊🙏🏻

[Now playing : Berduka
~ Dee Lestari]

Part kali ini bisa kalian baca sambil dengerin playlist khusus, atau kalian bisa play video yang ada di mulmed. 😊😊

.

.

.

⛵⛵Selamat berlayar⛵⛵

.

.

.

[Xabiru Bayu Dirgantara Atmaja]

"Sorry, hape lo ketinggalan."

Gue mengambil ponsel yang tertinggal di rak itu dan menghampiri pemilik ponsel itu, cewek itu menoleh dan ternyata orang iu Yunda.

"Oh, hai kita ketemu lagi." ucapnya.

Mendadak gue jadi cengo begitu tau kalau pemilik ponsel itu adalah Yunda.

"Ini hape lo ketinggalan,"

Gue menyodorkan ponselnya yang ketinggalan, dan dia langsung menerimanya. Nggak tau kenapa tiba - tiba gue jadi grogi di depan Yunda.

"Lain kali hati - hati sama barang lo."

"Thanks ya, lo ... sendirian?"

Gue menggeleng. "Gue sama Nabilla."

Yunda hanya ber-Ohh ria, dan gue langsung kehabisan kata dan juga topic buat ngajak dia ngobrol. Dia terlihat ingin mengatakan sesuatu, tapi dia mengurungkan niatnya.

"Gue duluan ya," pamitnya.

Gue hanya mengangguk menanggapinya. Entah kenapa Yunda agak berbeda dari biasanya.

"Heh, Rubah lagi lihat apaan lo? Serius bener," seru Nabilla yang tiba - tiba muncul dan mengejutkan gue. "Gue udah pilih nih, lo bayarin semuanya, kan?"

Gue langsung melongo melihat keranjang yang dibawa Nabilla.

"Heh, Labilla, emang suka nggak tau diri ya lo. Bayarin sih bayarin, tapi nggak sebanyak ini juga kali." sungut gue. "Lagian emangnya itu semua lo pake? Sekolah bawa pulpen satu juga udah cukup kali."

"Ih, ini tuh penting tau. Lagian biar gue nggak bosen, masa buku catatan gue isinya pulpen item mulu," sanggahnya yang hanya bikin gue geleng - geleng kepala.