Sejak kecil Nabilla jatuh cinta pada musik, dia juga bermimpi jika suatu hari nanti dia akan menjadi seorang penyanyi, alam seolah mendukung Nabilla untuk mewujudkan mimpinya dan mengirim Angga, kakak kelas sekaligus orang yang selama ini ia cintai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Haloo, selamat pagi, siang, sore dan malam buat kalian semua dimana pun kalian berada. 😆😆
Semoga sehat dan bahagia selalu menyertai kalian yaa 😊🙏🏻
Buat yang sebelumnya nebak pura - pura tidur, terus kira - kira part ini bakal gimana ya jadinya? 🤔🤔
🔥🔥 Happy reading 🔥🔥
.
.
[Nabilla Aluna Putri]
"Dek, buruan! Gue ada kelas pagi nih," seru kak Nin setelah beberapa mengetuk, ah bukan, mungkin lebih tepatnya menggedor - gedor pintu kamar mandi.
Memilih untuk mengabaikan seruan kak Nino, gue mengencangkan volume suara hape gue agar suara kak Nino teredam, melanjutkan kegiatan sikat gigi dan konser pagi yang sudah menjadi rutinitas gue sejak lama. Lagian siapa suruh bangun siang.
Sempat hening sesaat, kak Nino kembali dan berseru, "Kata Mama, di depan ada temen lo yang jemput tuh, mana cowok lagi, pacar lo ya?"
Buru - buru gue menyelesaikan sikat gigi dan mandi secepat yang gue bisa, mengabaikan celotehan kak Nino tentang gue dan Xabiru. Saat gue membuka pintu dan keluar dari kamar mandi lengkap dengan seragam sekolah, kak Nino tengah menyilangkan kedua tangannya dan menyandarkan punggungnya pada dinding.
"Kak Nino kusayang, please, jadi orang itu nggak usah kepo. Bisa kan?" ucap gue berusaha agar terdengar semanis mungkin, lalu menepuk - nepuk pipi kirinya sebelum akhirnya melangkah menuju teras belakang dan meletakkan handuk pada rak jemuran.
Lalu menuju meja makan, meraih roti dan memakannya secepat mungkin, meminum susu, dan bergegas menuju ruang tamu. Kak Angga terlihat asik ngobrol dengan Papa.
"Aku berangkat dulu ya, Pa." pamit gue lalu mencium tangan Papa dan menarik kak Angga pergi dari sana.
"Lo kenapa sih panik gitu?" tanya kak Angga lalu terkekeh seraya melangkah beriringan keluar dari rumah menuju mobil Nissan X-Trail putih yang terparkir di depan rumah.
"Lah, Bil lo sama kak Angga?"
"Oiya, sorry gue lupa chat lo lagi. Semalem gue bilang tapi lo udah tidur," jelas gue saat berpapasan dengan Xabiru yang baru keluar dari rumah.
"Ohh, oke. Kalau gitu gue duluan," ucapnya lalu masuk ke dalam mobil, sebelum melaju bersama HRV putih itu Xabiru membuka jendela kaca dan berkata, "Jangan lupa janji lo semalem."