"See you." Airin melambaikan tangannya dengan wajah ceria, melangkah ringan, meninggalkan kerumunan teman temannya. Airin baru saja mengadakan reuni kecil kecilan karena salah satu sahabat gank nya mengambil cuti singkat selama beberapa hari, setelah beberapa tahun bekerja di negeri paman Sam. Mereka mengadakan reuni di sebuah cafe yang berada di dalam mall.
Airin meraih ponselnya yang bergetar, sebuah notifikasi pesan tampak muncul di layar depan ponselnya.
Maaf babe, kita ketemu besok aja ya. Aku ada urusan mendadak.
Love youAirin menghembus nafas panjang saat melihat nama Diego sebagai pengirim pesan.
Airin dan Diego baru saja menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih selama beberapa bulan. Mereka berdua berkenalan saat Airin sedang menjalani sesi pemotretan untuk bahan promosi resort milik Maxwell corp.
Sebenarnya Airin tidak terlalu menyukai kegiatan modeling dan pemotretan, tapi karena permintaan dari sepupu sepupunya dan hanya dilakukan sesekali saja serta khusus hanya untuk Maxwell corp saja, Airin pun bersedia menjadi model pemotretan.
Airin sebenarnya bekerja di Maxwell corp. membantu pekerjaan paman dan sepupunya, Kevlar Maxwell dan Kevin Maxwell, memastikan bahwa semua area resort dalam kondisi prima. Dan Airin sangat menyukai pekerjaannya karena ia bisa bekerja sekaligus berlibur sambil menikmati view pantai ataupun pegunungan yang sejuk.
Airin melirik ke arah jam di layar ponselnya yang menunjukkan angka empat. Masih terlalu sore untuk kembali ke mansion, tapi sudah terlalu sore untuk kembali ke gedung perkantoran Maxwell.
Airin menghembuskan nafas panjang sambil menggembungkan pipi chubby nya. Tubuh mungilnya ditambah wajahnya yang manis dan imut imut membuat orang lebih sering mengira Airin sebagai anak kuliahan dibandingkan seorang wanita karier.
Airin melangkah menyusuri mall. Langkah kakinya terhenti saat matanya tidak sengaja melihat Diego, kekasihnya, sedang duduk di sebuah meja, di depan sebuah coffee shop ternama.
Urusan mendadaknya di mall? Kok gak bilang bilang? Kan bisa sekalian jalan dan hang out bareng dong.
Airin menggigit bibir bawahnya, menahan senyum, melangkah ke arah coffee shop, namun langkahnya terhenti ketika melihat beberapa pria berjalan ke arah meja yang ditempati oleh Diego.
Airin tampak bimbang sejenak sebelum akhirnya memutuskan berdiri di belakang pilar mall yang berada di dekat meja Diego, mengamati interaksi Diego.
"Hai." Diego bangkit dari kursi, menyambut ketiga temannya yang baru saja tiba.
"Katanya tadi ada janji ama Airin." Ben duduk di kursi, diikuti Danish dan Ian.
"Aku batalin." Diego bergumam pelan, memberi kode pada pegawai coffee shop, meminta daftar menu.
"Serius? Ntar Airin ngambek loh." Ian menerima daftar menu dari pegawai coffee shop, membaca sekilas dan menulis pesanannya di atas kertas.
"Gak lah. Dia gak tau. Dia taunya aku ada urusan mendadak. Pasti dia mikir urusan kerjaan." Diego menyandarkan dirinya di kursi.
"Gila loe." Danish menggelengkan kepalanya "Airin tuh cewe most wanted banget. Udah dapat malah dianggurin. Gak bersyukur banget."
"I know. Tapi aku bosan." Diego mengeluh samar.
"Bosan? Really? She's Airin, Diego. Salah satu pewaris Maxwell. Dia cantik, imut imut, kariernya juga cemerlang di Maxwell corp. Kurang apa lagi coba." Ben tampak terpana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Journey (TAMAT)
Любовные романыBerwajah manis dengan tubuh mungil, membuat Airin mudah dikagumi dan dicintai oleh banyak orang sekaligus menjadikan Airin sangat dimanja dan dilindungi oleh sepupu sepupunya yang mayoritas adalah pria, termasuk Matteo. Namun hidup terkadang tidak...