PAP/fourty five⚔️

19 3 0
                                    

Nard terbangun, badannya lemas. Yang terakhir ia ingat adalah ia bersama client nya lalu ia menegak banyak alkohol, dan dia tiba tiba sudah berada didalam kamarnya?

Nard menyibak selimutnya ia berdiri lantas mencari ibunya, ia akan menanyakan 'bagaimana bisa aku disini? Apakah tuan xander mengantarku?'.

Renovasi rumah nard perlahan berjalan 50%, sudah terancang dan terbentu. Namun, jika merenovasi rumah memang sangatlah berisik.

"Ibu?" Panggil nard mencari ibunya di ruang tamu namun tidak ada. Ia berjalan kembali menuju dapur, namun hasilnya tidak ada juga.

"Ibu dimana?" Nard berteriak.

Disisi lain wiyna sedang tertidur pulas bersama seorang pria.

Siapa lagi kalau bukan xander, xander benar benar melakukannya sungguh ia sangat merindukan wiyna mantan istrinya namun tetap menjadi istri satu satunya dalam hidupnya.

Wiyna mengucak matanya, dirasa matahari telah menyoroti matanya. Ditambah semalam kamar berubah menjadi panas dan pengap jadilah wiyna membuka jendela kamarnya.

"ASTAGAA!" Menyadari keadaannya yang tidak memakai sehelai benang apapun hanya tertutup selimut, lalu melihat ke samping dimana xander tertidur pulas dengan tampan.

"Haisssh.. HEH! TUA BANGKA! BANGUN KAU! DASAR BATANG BESAR TIDAK TAHU DIRI!!" Teriak wiyna membangunkan xander.

"Aku mengantuk.." ucaop xander lemah dan serak khas bangun tidur.

"Heh! Bangunn. Cepatttt!!" Wiyna mengeluarkan jurus andalannya yaitu menjewer telinga sang mantan suami.

Alhasil xander pun berteriak. "AAAAAAAAAAAAAAA" teriakan bak seorang yang akan masuk kedalam jurang.

Tak sengaja nard melewati kamar ibunya, sebenarnya ia ragu akan memasuki kamar ibunya karna terbilang tidak sopan. Namun setelah mendengar jeritan seorang yang asing di telinga nard. Ia pun mendobrak dobrak pintu kamar ibunya.

"IBU?!!" Teriak nard.

"APA IBU ADA DI DALAM?!!"

"ADA APA BU??"

"SIAPA YANG BERTERIAK TADI???!!"

Nard mendobrak dobrak pintu kamar ibunya sembari berteriak menanya apakah ibunya itu baik baik saja?.

Wiyna melotot hampir mengeluarkan biji matanya. Ia membekap mulut xander.

"Bagaimana ini??" Bisik wiyna.

Xander menggeleng, pertanda tidak tahu.

"Kau cepat pakai bajumu! Dan pergi melalui jendela. Aku akan pura pura mandi!" Bisik wiyna pelan. Xander hanya mengangguk dan memakai pakaiannya kembali walau terlihat benar benar kusut.

"IBU BAIK BAIK SAJA NARD! IBU AKAN MANDI DULU, JIKA ADA PERLU NANTI SAJA! SETELAH IBU SELESAI MANDI!" Teriak wiyna membalas pertanyaan nard tadi.

Nard menghela nafas lega. Ia fikir ibunya di sekap oleh seorang penjahat namun ternyata tidak.

Lantas siapa yang berteriak tadi?

              ____________________

Tak sempat nard menanyakan siapa yang mengantarkannya pulang semalam. Ia kini sedang mencek cek cafe yang ia jalani, kini semua cafe yang nard bangun sangat maju dan berkembang pesat juga bisnis nya dalam bumbu rempah pun melimpahkan kelipatan yang mengganda.

Puji tuhan nard akhirnya terlepas dari kriminalnya dahulu yang pernah menjadi seorang psikopat. Namun, biarlah itu menjadi pelajaran baginya dan bagi masa depannya.

Psycopath And PolicewomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang