PAP/ twenty nine⚔️

31 7 6
                                    

Setelah dimarahi habis habisan oleh wiyna, nard lantas pergi ke kantornya dan diperhatikannya oleh para karyawan disana. Bahwa sekarang semangat nard turun 89%.

'Ada apa dengan bos kita?'

'Pasti perkara cinta'

'Kasihan dia, sangat lesu'

Itu yang nard tangkap di telinganya para karyawan saja peka terhadapnya. Namun wiyna? Wiyna mengira nard sesuka hati meminum minuman keras namun pada kenyataannya nard memang sedang mode sad.

"Apa jadwalku hari ini?" Tanya nard pada sekertaris yang seksi dan montok yang bernama cesi.

"Jadwal hari ini menghadiri pembukaan kantor baru di new york, bertemu dengan clean dari tiongkok, sorenya menghadiri rapat mengenai barang yang semakin meningkat, malamnya menghadiri makan malam bersama para pejabat" ucap cesi.

"Huuuh baiklah!" Helaan nafas nard terlihat sangat tidak bersemangat.

"Ada apa tuan nard? Apa ada masalah?" Tanya cesi, nard menggeleng mengisyaratkan cesi untuk keluar.

"AKHHH! Ada apa dengan ku!" Emosi nard kepada dirinya sendiri. Bahkan tadi pagi ia tak sempat sarapan.

"Mungkin aku memang ditakdirkan bukan untuknya.." monolog nard.

Berat. Berat rasanya melupakan orang yang sangat dicintai dan disayangi.

"Seperti apalah rupa pria itu? Apakah muda? Mulus? Ck. Aku pun sadar, aku hanyalah pria tua jelek dan mesum!" Monolog nard kembali mengingat ucapan elen mengenai dirinya.

Nard memilih menelfon seseorang yakni sahabat nya, danie.

"Danie.." lirih nard merasa manusia paling sad di muka bumi ini.

(Padahal bukan cuma dia aja yagesya tapi jujurly melupakan itu lebih berat dari pada mencintai* author kalean yang tercintah).

'Kau kenapa seperti kambing yang habis menyusu' ucap danie bercanda.

"Aku sedang putus cinta" ungkap nard.

'Ohh lalu?' Sial! Sahabat macam apa danie ini?

"Terserah kau!" Nard hendak mematikan telfonnya namun segera danie mencegah karna takut dibunuh mantan psikopat.

'Yasudah lalu kau kenapa apa karna en? Apa dia sudah bolong?' Tanya danie kurang waras.

"Bukan itu! Dia sudah memiliki seorang kekasih!" Ungkap nard.

'Yaampun jangan khawatir kau tak perlu memikirkannya biar aku yang menyuruh anak buah ku memata matai nya' jawab danie.

"Baiklah terimakasih. Hatiku sudah lumayan lega!" Lalu mereka mengakhiri telfon itu.

Teringat besok ia akan mencoba mencari keberadaan ayah kandungnya walau belum ada ciri ciri sesungguhnya berharap bruward memberi jalan padanya.

Mengemudikan mobilnya meninggalkan pekarangan kantornya, nard akan pergi menuju cafenya. Ia sangat membutuhkan kehangatan setelah dirinya dibuat hancur sehancur hancurnya saat mendengar elen mengungkapkan bahwa ia telah memiliki seorang kekasih.

"Mengapa dia begitu kejam?" Tanya nard kepada dirinya sendiri.

Putus asa. Tak ada lagi nard yang bersemangat semuanya hilang, mengingat dirinya hanya sebatang hati yang berdiri kedinginan.

Belum sampai cafe namun nard menghentikan mobilnya kala melihat seseorang yang sangat familiar di matanya.

"En? A-apa itu?, dia bersama pria lain?" Monolog nard, Bahkan 10 tahun lebih muda darinya!

'Mungkin benar dia telah memiliki seorang kekasih' nard memelas bahunya tidak lagi tegak. Luruh sambik menatap elen yang sedang tertawa bahagia bersama pria muda itu.

"Cihhh anak muda punya apa dia untuk melamar nanti?" Monolog nard tetap tidak ingin kalah.

Namun hatinya sudah menyerah dan niat nya mendekati elen hanya niat.

Menginjak gas, segera meninggalkan tempat itu rasanya mata nard akan buta bila terus melihat kedua orang itu kasmaran.

Duduk nard dikursi cafe, meminta pegawainya kemari dan mereka sangat mematuhi nard sebab bos nya sangat baik kepada mereka dan jangan lupakan paras nard yang membuat para kaum wanita seketika diam membisu.

"Amm ada yang bisa kami bantu, bos?" Tanya salah seorang pegawai disana. 'Tampan sekali diaa..' batinnya menjerit tak kuasa berada di dekat nard.

"Buatkan aku segelas kopi patah hati terpait yang pernah kau buat!" Ucap nard entahlah ia hanya menginginkan kopi pait sekarang agar dapat menyatu dengan hidupnya yang sedang pahit.

"B-baik bos!" Segeralah pegawai itu menyiapkan kopi untuk nard.

Membuka handphone nya melihat banyanya notifikasi yang telah ia dapatkan dari seorang clean seharusnya ia bertemu seorang clean dari tiongkok namun ia batalkan dan memundurkannya di hari esok.

"Kopinya bos. Sudah saya siapkan sepahit yang bos inginkan" ucap pegawai itu lalu meletakan kopi itu, membungkuk sekali dan kembali pergi ke dapur.

Menyeruput kopinya yang sangat pait namun teringat kepada elen. Begitulah nard, gamon!

Pukul 23 malam nard pulang setelah makan malam bersama para pejabat namun rasanya sangat hambar karna para pejabat itu, semuanya membawa pasangan hanya dirinya yang seorang diri disana. Ada yang membawa istrinya saja ada yang tengah mengandung bahkan ada yang datang membawa anak mereka.

Rasanya nard ingin menikah tapi dengan siapa?

"Mengapa wajah mu lesu seperti itu sedari pagi?" Tanya wiyna yang memakai piyama akan segera tidur.

"Ya begitulah bu. Putus cinta memang menyedihkan!" Balas nard sekaligus pengakuan nya karena jengkel ibunya tak dapat mengertikan anaknya.

"Apa? Putus cinta? Kapan kau memiliki seorang kekasih nard?" Tanya wiyna penasaran menggebu. Pasalnya sudah sedari lama ia menantikan adanya kehadiran menantu dirumah yang sangat dingin ini juga seorang cucu yang wiyna dambakan.

"Tidak. aku tidak memiliki kekasih dan hanya saja selama ini cintaku bertepuk sebelah tangan" ungkap nard kembali menegak segelas air putih.

"Itu memang menyakitkan! Kau yang sabarlah dan cepat cepat menikah selagi ibu masih ada!" Ucap wiyna yang membuat nard sedih mengingat dulu mereka sering bertengkar karna masalah ini.

Tapi kali ini wiyna mengalah tak apalah nard tidak ingin menikah mungkin pria itu hanya ingin menikmati hidupnya yang dingin.

Yang nard herankan pun adalah mengapa ia sangat tidak ingin menikah sekalinya ingin menikah malah dibuat bingung, akan menikah dengan siapa?

"Benar benar! Elen sangat cantik!" Pujinya untuk elen secara jauh.

Terus mengingat tentang elen sampai sampai ia melupakan tidur nya. jika ia tidur berharap elen ada disampingnya menemani ia tidur setelah bercin- wait. Elen sudah memiliki kekasih!

Merebahkan dirinya di kasur melamunkan gadisnya. Ingin sekali memeluk elen menyatukan diri sampai berkeringat dan melihat elen berteriak dibawahnya.

Ternyata elen benar bahwasannya pria dewasa ini sangat memiliki nafsu yang membara juga otak yang mesum walau selama ini menjomblo.

Namun baru kali ini nard memikirkan hal terjorok kepada seorang wanita siapa lagi kalau bukan elen gadisnya yang garang eh ralat temannya yang garang.

"Akhhh aku tidak ingin terus melakukannya seorang diri!" Nard mengeluhh panjang berharap elen putus dengan pacarnya yang muda itu bahkan tak sebanding dengannya.

Dan sekarang nard harus bergelut bersama para sabun lainnya.

              ×××××××××××××××××

Waduh mr. Nard nape sih :))))

For next vote and comen sebanyak banyaknya!!! Byeee✨🥂🥂

Psycopath And PolicewomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang