PAP/fivety⚔️

20 2 0
                                    

"Dia benar nard!" Ucap orang yang menangkap tubuh amaira.

"Danie?"

"Yes i am here!"

"Aku tidak melakukannya elen!" Nard menarik tangan elen namun elen lepas secara kasar.

"Dia hamil anakku!" Ucap danie enteng lalu menyengir pada sahabatnya.

"What?"

"Hah?"

"Really?"

"You really danie?"

Tanya kedua keluarga itu.

Xander tidak lengah takut takut ini adalah rencana danie dan amaira.

Ia mengeluarkan pistolnya. Sangat mematikan ia arahkan ke arah kesua orang itu.

"Wait paman. Kami serius! Aku dan amaira telah menikah beberapa bulan yang lalu. Maka dari itu aku jarang berjumpa dengan paman!"

"Tapi kau serius menikahi nya? Dia hipers-"

"I know, kami sama. Sama sama hiper" jelas danie enteng.

"WHAT?"

Akhirnya danie dan amaira meminta maaf atas kejadian itu yang sudah mereka susun jauh jauh hari.

"Selamat bro! Akhirnya kau dapat menikah dengan elen!" Danie menepuk dan memeluk sahabatnya ala lelaki.

"Aku pun masih tidak percaya" ucap nard tersenyum bahagia.

"Lalu bagaimana bisa kau menikah dengan amaira?" Tanya nard.

"Setelah kau koma dan polisi melacaknya dia frustasi dia sempat depresi karna kehilanganmu nard. Aku melihatnya di sebuah bangunan tua, dia terlihat pucat juga berantakan. Akhirnya aku berbicara dengan nya pelan pelan, dan pada akhirnya aku bawa dia ke apartemen ku. Lalu kami bercanda bersama mengobrol bersama dan saling memperhatikan satu sama lain"

"Aku menikahinya. Karna aku tahu dia menyesali perbuatannya dulu dan dia sempat berucap 'aku memang ditakdirkan tidak untuk memiliki nard, aku salah dan aku merasa aku telah sia sia berjuang dan aku hanya merumitkannya saja bahkan terakhir nard tergeletak tak sadarkan diri' dari sanalah aku dan amaira memutuskan untuk menikah diam diam kupikir bila kau tahu kau akan marah pada amaira"

"Tidak danie, bila kau bahagia aku pun bahagia! Omong omong selamat atas pernikahan kalian juga atas bayi yang di kandung amaira dan aku titip ucapan maaf atas perlakuanku dulu padanya" ucap nard tersenyum mereka sama sama bahagia.

"Ya aku akan sampaikan!"

Amaira tengah berbicara dengan elen ia pun menjelaskan hal yang sama dengan yang danie ucapkan pada nard. Takut takut bila elen menyimpan rasa tidak suka padanya.

Dan lihatlah kedua perempuan itu tertawa bersama sekarang, mereka diperhatikan oleh suami mereka masing masing.

"Mereka sangat akrab!" Celetuk danie.

"Ya kurasa mereka akan bersahabat!" Ucap nard. Mereka memandang terus kedua perempuan itu.
          ______________________

Malam pun tiba. Kini kedua pengantin baru ini tinggal di rumah nard yang dulu ia beli dan tidak ditinggali.

Rumah yang besar bukan besar namun sangat besar yang hanya menampung dua orang saja disitu.

Besaran rumah ini hampir sama seperti rumah wiyna yang telah nard bangun menjadi besar. Rumah ini pun tak kalah besar dengan 6 kamar 3 kamar mandi juga 2 dapur 1 ruang gym dan 1 kolam renang. Cukup besar.

Kini kedua orang itu berdiam bahkan 5 menit saling berdiaman setelah keduanya masing masing selesai mandi.

"Elen!" Panggil nard.

Psycopath And PolicewomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang