PAP/five⚔️

45 7 3
                                    

Jangan lupa voteee
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah mendapat perawatan 2 hari dirumah sakit nard kembali fokus pada misinya yang sempat gagal karena ulah polisi wanita itu

"Ibu. aku akan berangkat bekerja" pamit nard pada wiyna

"Apa kau tidak merasa letih nard? Kau baru saja pulih, jika masih sakit tidak usah dipaksakan, ibu tidak ingin kau sakit" khawatir wiyna, memang nard baru saja pulang dari rumah sakit

"Aku tidak apa apa bu, nanti akan ku belikan ayam panggang kesukaan ibu, selepas aku pulang bekerja" ujar nard entahlah hanya itu yang bisa membuat wiyna mengiyakan dan agar nard pula cepat mendapat bayarannya

"Ya sudah jika kau ingin bekerja, hati hati nard" ucap wiyna sebelum anaknya melenggang

Nard mendapatkan info tentang perusahaan yang melibatkan targetnya itu, ia juga sudah memiliki peta gedung perusahaan itu dari bos nya

"Kini aku harus berhasil mendapatkannya" nard meyakinkan dirinya

Tempat misi yang akan nard jalankan adalah di gudang, dari info yang bossnya berikan wanita itu bekerja untuk mengambilkan berkas berkas yang sudah terbengkalai di gudang, entah dendam apa yang dimiliki bos nya pada wanita itu!

Gudang itu begitu berbau kertas juga berdebu dan gelap, tempat ini begitu cocok untuk menjalankan misinya

"Kini aku akan berhasil" nard dengan senyum smirk nya

Kalian pasti bertanya bagaiman nard masuk kedalam gudang itu? Bahkan gudang itu bertempatan di lantai 18

Nard memanjat pipa juga kaca disetiap lantai yang ada,ia memanjat bak spiderman sangat cepat juga lincah dan tak ada yang menyadarinya. Resiko yang nard ambil memang sangat fatal sekali saja kaki nya tak tepat menginjak kaca juga pipa ia akan terjatuh dari atas gedung itu

Nard sudah menutup wajahnya dengan kain hitam juga bajunya yang serba hitam dan mempersiapkan biusan di sebuah kain, lalu nard menunggu sang target masuk

1 menit didalam lemari dan suara pintu terbuka menampilkan targetnya yang kemarin sempat lolos, nard mengendap endap tanpa adanya suara lalu HAP! Ia berhasil menangkap sang target dan tentu wanita itu memberontak hebat, dalam hitungan 20 detik wanita itu sudah tak sadarkan diri, nard membawanya keluar lewat tangga karyawan dan dari infonya tempat tersebut juga sangat sepi bahkan nard berhasil membawa sang target keluar dan segera menaiki mobilnya dan satu keuntungan pula bagi nard dinyatakan bahwa tangga karyawan itu sama sekali tidak memiliki cctv.

Setelah sampai ditempat dimana tempat itu sudah disediakan khusus oleh bossnya tak jauh dari biasanya tempatnya dingin gelap lembab juga kurang oksigen disini. tentu ini adalah ruang bawah tanah milik bossnya tiada siapapun yang berani memasukinya tanpa seizin bossnya

Nard sudah mengikat tangan target juga kakinya, tak lama target pun menyadarkan diri dan tentu menangis lalu memberontak!

"Siapa kau, mengapa kau mengincar ku!?" Tanyanya berteriak, nard hanya diam ia tidak ingin berbicara dengan wanita karena tidak ada akhirnya

"Halo win?" Sapa bosnya kepada sang target tak lupa ia pasangkan senyum manisnya

"Kau! Sialan!" Umpat wanita itu

"Yahh. Kau masih ingat dimana terakhir kita berjumpa?" Tanya bosnya menaikan halisnya

Wanita itu menggeleng untuk menghindari pertanyaan itu dalam bahasa lain tidak ingin menjawab

"Tempat dimana kau mendorong istri ku dari atas tebing hingga tewas! Dan kau mencampurkan obat perangsang kepadaku! Dimana aku melihat istriku mati dengan keadaan hancur sampai aku tidak mengenalinya! Dan kau? Mengaku bahwa aku melakukan hal yang tidak tidak padamu! Apa kau tidak merasa berdosa atas apa yang kau lakukan? Tiga tahun aku membiarkan mu hidup bebas dan kali ini aku akan membuat mu mati layaknya istriku yang mati hingga hancur dan tidak dikenali" flasback yang menyakitkan, kehilangan wanita yang paling berharga didalam hidup

"Tidak!tidak! Aku mohon maafkan aku,lepaskan aku" berontaknya sampai air matanya tidak mampu keluar lagi

"Hahahahaha aku suka ini! Mulai nard, aku tidak sabar!" Tawanya lalu duduk santai di kursi yang disediakan disana

"Baiklah" nard menyiapkan segalanya seperti pisau, kater, gunting, pisau, dan segala macam

"Jangan hiks...jangan..." tangis wanita itu memberontak

Nard memulai aksinya ia mulai dari melupas kulinya dengan kater, sang target seolah bisu ia tidak bisa mengatakan sesuatu sepatah pun ia hanya mengeluarkan air mata yang mengalir di pipinya

Muka sang target sudah tidak bisa digambarkan hanya berwajah daging dan darah, bossnya yang melihat itu tentu tertawa juga senang, nard kembali namun kini dengan pisaunya yang sengaja ia amplas terlebih dahulu agar benar benar tajam,pisau itu bagai pisau kematian sekali menancap orang bisa mati dan kini pisau itu menancap indah di bagian perut wanita itu matanya membelak dan dapat nard ketahui dia telah mati, lalu seperti biasa nard mengambil jantung mata juga ginjal sang target untuk disumbangkan dan menghilangkan jejak tentunya

"Good nard,i like it!" Puji bosnya membawa koper berisi uang tentunya

"Terimakasih" ucap nard lalu membawa uang itu dan juga organ organ target tersebut seperti biasa nard akan menyumbangkannya

Sesampainya nard dirumah sakit ia pun langsung mengasih organ organ segar, banyak pujian yang nard dapatkan dari orang orang yang membuat nard terus tersenyum

"Nard!" Panggil seseorang dari belakang, nard berbalik mendapati seseorang yang ia kenal lalu ia tersenyum dan memeluknya

"Paman jors, apa kabarmu?" Tanya nard, ya itu paman jors entah apa yang dilakukannya disini

"Paman baik baik saja nard" balas jors lalu duduk di kursi pinggir,nard ikut mendudukan dirinya disebelah jors, nard menautkan keningnya

"Lantas apa yang terjadi sehingga paman ada disini?" Tanya nard pertanyaan itulah yang sedari tadi ia tahan selama 2 menit

"Putriku..." jors melirih seraya menunduk, nard mengelus punggung jors guna menenangkannya

"Ada apa dengannya?" Tanya nard dibuat bingung dengan ucapan jors yang menggantung

"Dia mengalami kecelakaan dan sekarang ia koma,nard... paman dan istri paman sangat sedih nard.." jelas jors, nard menautkan halis nya merasa iba kepada paman jors

"Ku harap ia segera pulih dan segera terbangun dari komanya" nard berusaha menguatkan jors

"Paman bila paman membutuhkan dana apapun paman bisa hubungi aku bila paman memerlukannya, aku akan selalu ada untukmu" tutur nard yang diangguki oleh jors memang itu juga yang diperlukan jors, selama satu minggu ini restorannya sangat sepi entah apa penyebabnya

"Terimakasih nard, kau sangat murah hati seperti mendiang ayahmu" jors tersenyum sembari mengingat kenangannya bersama bruward
mendiang sahabatnya yang sangat ia rindukan sosoknya, namun wajah,sifat, juga kegagahan bruward memang terwarisi kepada branard coralpic.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaci yang udah vote moga rezekinya lancar amin...

Psycopath And PolicewomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang