Obsession-10

37.7K 2.9K 160
                                    

🌟 Jangan lupa pencet tombol votenya🌟

Cya merasakan dadanya terhimpit, gadis itu tidak bisa berenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Cya merasakan dadanya terhimpit, gadis itu tidak bisa berenang. Cya juga memiliki trauma dengan kedalaman dan kegelapan. Dulu ia pernah bermain air dipinggir danau, tidak tahunya arus danau sangat cepat dan membawa tubuhnya ketengah-tengah danau yang sangat dalam. Dimana saat dirinya tenggelam, airnya begitu gelap dan menakutkan.

Beruntungnya ada yang menyelamatkannya dan Cya tidak sampai kehilangan nyawanya. Tetapi kejadian itu membuatnya trauma dan tidak mau mendekati kolam renang, bukan karena dirinya yang tidak bisa berenang saja. Tetapi juga bayang-bayang air dan kedalaman yang sangat menakutkan, selalu berputar dikepalanya.

Cya sangat ketakutan, apalagi kedalaman kolam adalah empat meter. Sedangkan tinggi badannya tidak sampai 162 senti, benar-benar sangat dalam dan menyakitkan. Matanya sudah memerah, sangat perih dan begitu menyesakkan. Cya tidak bisa berteriak lagi, tidak ada yang mau menolongnya. Tubuh Cya terasa begitu lemas dan kesadaran gadis itu sudah diujung batasnya. Apakah ia akan mati?

Byur

Sebelum kesadarannya menghilang, samar-samar Cya melihat sosok Kenan yang masuk ke dalam kolam renang dan berusaha untuk menggapai tubuhnya. Cya menampilkan senyuman mirisnya, sangat sakit dan rasanya ia ingin mati saja.

Grep!

Kenan berhasil menangkap tubuh Cya yang hampir sampai didasar kolam renang. Pria itu berenang dengan cepat ke permukaan kolam renang, beberapa orang Kenan membantu pria itu. Kenan langsung menekan dada Cya.

"Bangun sialan!" umpat pria itu kepada Cya yang tak kunjung sadar. Bahkan saat Kenan mencoba memberikan nafas buatan, tetap saja Cya tidak terbangun.

"Siapkan mobil!" Kenan menggendong tubuh Cya yang terlihat mulai membiru, pria itu terlihat sangat panik. Andai saja dirinya tahu Cya tidak bisa berenang, mungkin dirinya tidak mendorong gadisnya ke dalam kolam yang sangat dalam itu.

Kenan memangku Cya di jok belakang mobilnya, pria itu terus mencoba untuk mengeluar air yang ditelan oleh Cya. Tetapi hasilnya nihil, mata Kenan memerah. Amarah pria itu tidak bisa dibendung lagi, ia hampir mencekik Cya yang tidak mau bangun. Tetapi digagalkan oleh sekretarisnya.

"Tuan akan menyesal kalau melakukan hal itu!" Kenan menggelengkan kepalanya, pria itu memeluk tubuh dingin Cya.

"Maaf, maafkan aku. Bertahanlah sayang, bertahanlah demi aku!" bisik Kenan kepada Cya, berharap gadisnya bisa mendengar penyesalannya.

*****

"Tuan, anda harus berganti pakaian. Nanti anda sakit." Kenan menatap sebuah paper bag yang dibawa sekretarisnya. Pria itu menghempaskan benda tersebut, sampai isinya berceceran dilantai.

"Pergi dari sini! Atau kepalamu akan saya pisahkan?" suara rendah milik Kenan membuat sekretarisnya mengangguk dan mundur dengan teratur.

Keadaan Kenan terlihat kacau, sebab dokter sudah dua jam menangani Cya didalam ICU. Sungguh sangat menyebalkan dalam menunggu, apalagi menunggu kabar tentang nyawa. Kenan ingin sekali meratakan rumah sakit yang sangat lelet menangangi gadisnya.

Obsession (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang