Obsession-14

28K 2.5K 69
                                    

Jangan lupa follow wp author

Tidak seperti hari-hari sebelumnya, Kenan tidak ada disisi Cya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tidak seperti hari-hari sebelumnya, Kenan tidak ada disisi Cya. Pria itu katanya ada tugas di luar kota untuk beberapa hari kedepan, setidaknya Cya bisa menghela nafas lega. Meskipun Kenan masih menyuruh orang-orangnya berjaga disekitar rumah Cya, kalau gadis itu keluar atau ingin pergi ke sekolah, akan ada supir yang mengantarnya.

Sekolahnya juga mulai masuk kembali, kematian guru yang tewas kebakar diruangannya sudah selesai. Guru yang sempat menghukum Cya, ternyata tewas saat guru tersebut baru mengajar kelas gadis itu. Yang Cya dengar, guru fisika itu mati gara-gara korsleting listrik—saat mengisi daya laptopnya. Memang maut tidak bisa ditebak, padahal sebelumnya beliau masih mengajar dikelasnya.

"Nona, kita sudah sampai." Suara supir yang mengantar Cya membuyarkan lamunan gadis itu.

"Makasih Pak Rehan," kata Cya sebelum keluar dari mobil yang mengatarnya. Terhitung sudah satu minggu sekolah diliburkan, karena musibah yang tidak terduga itu.

Gadis itu memasuki halaman sekolahnya, para siswa-siswi yang berlalu lalang lumayan banyak. Mereka juga menuju ke kelas bersama teman-temannya, tidak seperti Cya yang dikatakan memang hanya berteman dekat dengan Kean saja. Tetapi saat ini Kean masih belum ada kabarnya, jadi Cya tidak tahu keadaan pemuda itu.

Seseorang berdiri didepannya, Cya menaikkan pandangannya dan menatap bingung wajah asing yang menatapnya dengan senyuman kecil. Gadis itu mundur bebarapa langkah, merasa tak nyaman dengan kedua pemuda tersebut.

"Gue Alaska, lo kelas IPA 3? Gue murid baru disini, kata kepala sekolah kelas gue di IPA 3," ujar salah satu pemuda. Cya mengalihkan pandangannya ke almamater kelas yang dipakai Alaska, ternyata pemuda itu sekelas dengannya.

"Kalau gue Arka, kita bisa ikut lo gak? Soalnya kita gak tau kelasnya dimana," pemuda yang satunya tersenyum begitu ramah.

Cya terdiam, takut ada orang-orang Kenan yang mengawasinya dan berakhir gadis itu mendapatkan hukuman dari Kenan. Tetapi Cya juga tidak bisa membiarkan orang meminta bantuannya, gadis itu mengangguk dan memimpin jalan menuju ke kelas IPA 3.

"Ini kelasnya!" kata Cya saat mereka sampai didepan kelas IPA 3.

"Thanks. Nanti kita minta bantuan lo, buat keliling sekolah ini. Apa lo gak  keberatan?" tanya Arka yang membuat Cya semakin bimbang.

"Enggak kok. Nanti gue bawa kalian keliling sekolah ini, sekarang udah bel. Masuk dulu!" mereka masuk ke dalam kelas, Arka dan Alaska memilih duduk dibelakang bangku Cya. Karena hanya tempat itu yang kosong, disisi Cya adalah tempat Kean.

Tak lama guru memasuki kelas dan kedua murid baru memperkenalkan dirinya, kebetulan jam pelajaran kali ini diisi oleh wali kelas. Sehingga Cya disuruh untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada Arka dan Alaska, karena kedua pemuda itu mengatakan ingin didampingi Cya. Mereka menolak untuk didampingi oleh ketua kelas, Cya tidak bisa menolaknya. Karena ia juga membutuhkan teman, meskipun ia tidak tahu apa yang terjadi kalau Kenan tahu gadisnya bersama laki-laki lain.

Obsession (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang