Obsession-11

44.2K 3.1K 84
                                        

🌟 Jangan lupa tekan bintangnya 🌟

Sekretaris Kenan mendekati Cya yang masih belum sadar sampai sekarang, padahal Kenan sudah menunggu gadis itu sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sekretaris Kenan mendekati Cya yang masih belum sadar sampai sekarang, padahal Kenan sudah menunggu gadis itu sadar. Kalau sampai Cya tidak sadar, maka akan banyak orang yang tidak bersalah yang menjadi korban dari kemarahan pria itu.

"TUAN!" seruan itu membuat Kenan menatap tajam sekretarisnya.

"Nona sudah sadar!" lanjutnya, membuat Kenan mendekati Cya dan menyingkirkan sekretarisnya yang sangat berisik itu.

Kenan melihat manik abu-abu kembali terbuka, menatapnya dengan tatapan kosongnya. Pria itu menghela nafas dan menyuruh sekretarisnya untuk keluar, sehingga hanya ada Cya dan Kenan didalam sana. Bahkan para dokter tidak diizinkan masuk, sebelum pria itu yang menyuruh mereka untuk memeriksa gadisnya.

'Gue kira bakalan mati, ternyata gue masih lihat wajah iblis yang gak ada rasa bersalahnya sama sekali.' Cya menatap Kenan yang tidak menunjukkan ekspresi bersalahnya sama sekali.

"Akhirnya kamu sadar juga, saya tidak bisa membayangkan kalau kamu mati. Karena saya belum menunjukkan seberapa cintanya saya sama kamu. Lain kali kalau tidak bisa berenang, langsung katakan sama saya. Biar kejadian ini tidak terulang lagi," ujar Kenan dengan membelai wajah cantik gadisnya. Cya masih tak mengeluarkan suaranya, gadis itu benar-benar terkejut dengan kalimat Kenan.

Cinta? Mana ada yang namanya cinta sampai hampir membuat nyawanya melayang? Yang ada, Kenan hanya terobsesi kepadanya. Cinta sama obsesi itu berbeda, karena obsesi adalah hal yang sangat menyeramkan bagi si korban.

"Saya akan berusaha untuk bersikap lebih lembut lagi. Tetapi kamu harus mengerti keadaan saya, jangan sekali-kali membuat saya marah." Kenan mengecup pelipis Cya, sebelum pria itu keluar dari ruangan gadisnya.

Tak lama dokter masuk dan beberapa perawat perempuan, karena Kenan tidak menyukai laki-laki asing disekitar Cya. Pria itu sudah menyiapkan orang-orang yang akan sering didekat Cya adalah perempuan, tidak ada satu pun laki-laki, kecuali sekretarisnya yang memang setia kepadanya.

"Kalian bisa keluar, biarkan saya berbicara dengan Nona." Para perawat keluar semua, menyisakan sang dokter dan Cya yang menatap bingung dokter tersebut.

"Saya tau pasti sangat berat menghadapi tuan Kenan yang sedikit tidak beres. Ada satu rahasia yang harus Nona ketahui, tuan Kenan," dokter tersebut berbisik ditelinga Cya.

"Ta—tapi?" terlihat betapa terkejutnya Cya saat mengetahui apa yang dialami Kenan. Di novel tidak dijelaskan kalau Kenan sampai seperti itu, apa Cya sudah merubah alur novel dan membuat para tokoh sedikit berbeda dari cerita aslinya?

"Saya tau, tetapi tuan cenderung melakukan hal-hal yang berbahaya dan juga kekerasan. Hanya anda harapan saya, semoga dengan kehadiran anda—tuan Kenan bisa mengatasinya atau lebih baiknya, dia sembuh—meskipun hal itu sangat mustahil."

Obsession (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang