jangan lupa follow
"Melangkah sekali lagi, kakimu tidak akan bisa melangkah lagi!" Kenan berdiri dan menghampiri Cya yang masih terdiam setelah mendengar ancaman darinya."Saya tidak suka dengan orang yang keras kepala, apalagi tidak mematuhi ucapan saya. Jangan membuat saya marah, Nona," bisikan itu membuat Cya merinding.
"Aku gak takut sama ancaman kak Kenan, lagian aku cuma pacar Vallo—bukan keluarga kak Kenan. Jadi jangan atur-atur aku dan beraninya menganca—arghh," Cya berteriak kesakitan saat lengannya digores oleh Kenan.
Gadis itu menatap Kenan dengan tatapan bergetarnya, ditangan pria itu ada sebuah pisau lipat yang kotor dengan darahnya. Wajah Cya menjadi pucat, seringai Kenan benar-benar nyata. Cya terjatuh dilantai, ia menatap lengannya yang terluka.
"Masih keras kepala, Nona?" pria itu berjongkok dihadapan Cya, mengapit dagu gadis itu dan menatap dingin manik abu-abu yang mentapnya ketakutan itu.
"Atau lukanya masih belum cukup?" lanjutnya dengan mengusap darah yang terus mengalir dari lengan Cya yang ia gores.
Cya menggeleng, pantas saja Kenan menjadi protagonis gila. Bahkan dirinya yang notabenya pacar dari adik pria itu, diancam dan dilukai.
"Jangan membuat saya marah. Saya tidak memiliki kesabaran, Nona." Cya mengangguk, lebih baik ia menuruti Kenan. Nanti Cya tidak mau bertemu dengan pria itu lagi, kalau bisa ia akan menghindari Kenan didalam hidupnya.
"Apa kamu ingin kabur dari saya?" Cya menggeleng kaku, tetapi Kenan malah terkekeh—entah apa yang dipikirkan pria itu.
"Mencoba berbohong?" tawanya terhenti, tatapannya semakin mengerikan.
"Bermimpilah, Nona." Kenan berdiri dan berjalan keluar dari ruangan tersebut, rasanya Cya ingin menangis. Baru begitu saja ia sudah sangat takut, apalagi Alxa? Pasti kakaknya akan sangat tertekan dengan Kenan yang mirip dengan iblis.
Ceklek
Seseorang datang dan membawa kotak obat, pakaiannya seperti waitress dan orang itu mengobati lengan Cya yang tergores. Entah kemana perginya Kenan, tetapi Cya merasa lega dengan tidak adanya pria itu disekitarnya.
'Gak ada adegan dimana Kenan lukai gue, kenapa semua alurnya makin aneh?' Cya terus berpikir tentang keanehan di dalam novel—tidak seperti yang ia baca.
"Apa gue ngelewati sesuatu ya?" Cya rasanya pusing, gadis itu baru keluar dari restoran.
Kenan sedang merokok dengan bersandar dimobilnya, pria itu tak menyadari kehadiran Cya. Gadis itu memilih untuk berangkat sendiri, ia melangkah ke arah jalanan yang cukup sepi. Tidak ada kendaraan sama sekali, Cya juga tidak tahu jalanan apa yang ia lewati.
Grep!
"Siapa yang menyuruhmu untuk pergi?" Cya mencoba melepaskan cengkraman Kenan pada tangannya, rasanya sangat menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession (End)
RomanceNagata Alycya Danurdra-17 tahun. Cya baru saja menamatkan sebuah Novel dengan judul Obsessive Lover, dimana novel tersebut sangat berbeda dengan kebanyakan novel yang pernah ia baca. Mulai dari tokoh protagonis cowok yang memiliki obsesi gila dan ti...