Awas!!
Typo bertebaran dimana-mana
Selamat membaca
----✰ĖӾØ✰ ---Pagi menjelang siang Kanaya mendapat kabar dari rumah sakit kalau salah satu anaknya masuk IGD.
Ia langsung buru buru menuju rumah sakit, dan kebetulan sekarang Gevan sedang tidak ada di rumah, ia sedang melakukan perjalanan bisnis selama beberapa hari kedepan.
Saat tiba di depan ruang penanganan, ia melihat Antariksa dan beberapa teman nya yang menggunakan jeket dengan logo yang sama.
"Mama" ujar Antariksa memeluk mamanya.
"I am sorry mom" ujarnya dengan rasa bersalah yang sangat kentara di wajah nya.
"Tidak ini bukan salah kamu, tenangkan diri kamu sayang" ujar Kanaya menenangkan Antariksa.
"Ayo duduk" ujar Kanaya pada Antariksa lalu memberi nya minum.
"Minum dulu sayang, tenangkan diri mu, semua akan baik baik saja" ujar Kanaya.
Dokter keluar dengan wajah yang sangat lesu "bagaimana keadaan anak saya"
"Keadaan anak ibu sangat memprihatinkan, kami sudah berusa semaksimal mungkin, sekarang semua ada di tangan Tuhan, jika setelah 24 jam kondisinya juga tidak stabil maka ini akan menjadi lebih buruk dari sekarang" ujar dokter membuat Kanaya shok.
"Berdoalah pada Tuhan, semoga ini lekas membaik" ujar dokter lekas pergi.
"Maaf mah, gara-gara musuh Riksa Bintang jadi seperti ini" ujar Antariksa terdengar serak, ia memeluk Kanaya dari belakang, menumpuk wajah nya di bahu ibundanya.
"Brengsek! " ujar Kanaya melepas kasar tangan Antariksa yang memeluk nya. Ia berjalan pergi meninggalkan Antariksa yang terpaku di tempat.
"Sa" panggil Agasa menyadarkan Riksa.
"Mama gue benci gue " ujar Antariksa terlihat hancur mendengar mama mengucapkan kata brengsek, ia juga melihat tangannya yang baru saja di hempas kasar oleh mamanya.
"Mama lo cuma marah sesaat , nanti juga baikan lagi" ujar Agasa menenangkan hati sahabat nya itu.
Agasa memeluk Antariksa , seolah memberi kekuatan pada sahabatnya.
___
Di basecamp Thanatos beberapa anak inti geng senang tertawa Ria, mereka senang karena saudara musuh mereka sudah dibuat bak belur.
"Bukan ini akan menjadi kemenangan kita bos? " tanya Geri
"Gue yakin, Antariksa akan datang, ia akan membuat keributan, saat itu juga kita habisi dia bersama sama" ujar Erwin tertawa senang.
"Mari kita berpesta" ujar Kenan sambil mengangkat botol miras.
Di saat mereka berpesta ria salah satu dari mereka berseru "lo pada ngecium bau minyak tanah gak si? " tanya nya dengan wajah bingung.
Seketika raut wajah mereka berubah secara bersamaan "eh iya, nyengak banget lagi baunya" ujar Geri menaruh botol miras.
Cring
Suara kaca jendela pecah karena di lempar sesuatu.
"WOI SIAPA ITU" Teriak Geri lantas beranjak keluar diikuti semua orang yang ada diruangan itu.
"Lo?, nyali lo besar juga ya datang ke basecamp Thanatos" ujar Geri penuh percaya diri Melihat seseorang yang menggunakan helm lengkap dengan sarung tangan kulit dan hoodie yang melindungi tubuhnya.
Ia melambaikan tangannya seolah sedang menyapa mereka.
"Banyak bacot" ujar kenan menyerahnya dengan membabi-buta , kenan kesal karena orang yang dia hadapi mampu menghindari serangan nya dengan sangat sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo Berpetualang Bersama Sistem! ( Series 2) Bagian 2
Short StoryFollow sabi kali ya ;) Lanjutan dari series 2 bagian 2 # transmigrasi 05 Risa mendapatkan novel sebagai hadiah ulang tahun dari kakeknya. awalnya di menolak dengan alasan tidak suka membaca nya, namun melihat wajah sedih dari kakeknya di manjadi t...