Awas!!
Typo bertebaran dimana-mana
Selamat membaca
----✰ĖӾØ✰ ---Narendra menatap istri yang terlihat memikirkan sesuatu, terlihat sekali ia sedang banyak pikiran.
"Mama? " panggil Narendra sekali pada istrinya.
Narendra mengulang panggilannya, karena tidak mendapat respon dari istrinya.
"Eh, iya Pa" Elina menjawab panggilannya ketika Narendra menepuk pelan bahunya.
"Mama kenapa?, lagi banyak pikiran ya? " tanya Narendra menatap khawatir.
"Gak pah, mama kepikiran sama Acha, gimana keadaan Acha sekarang, pasti dia kecewa benget karena tiba-tiba rumah tangga nya harus kacau" ujar Elina terlihat sedih memikirkan putrinya.
Narendra mendatarkan wajahnya "jika kamu tau apa yang dia lakukan pada anak kandung mu, apa kamu masih menyayangi nya seperti sekarang Elina? " batin Narendra menatap iba kaarah istrinya.
"Pah, coba papa telepon Acha , mama khawatir Acha kenapa kenapa" ujar Elina sangat khawatir.
"Kenapa harus papa, kan mama bisa. "
"Ih papa, mama udah telepon dari kemaren, tapi gak di angkat, mama takut terjadi sesuatu sama Acha pah. "
"Kalau mama mau tau kondisi Acha, liat aja Amoura, kalau Amoura baik baik aja, maka Acha aman. "
Elina mengerutkan keningnya "apa hubungannya? "
Bukannya menjawab, Narendra malah tersenyum penuh arti, ia malah melenggang pergi meninggalkan Elina yang menatap heran Narendra.
"Papa kenapa si, perasaan tadi pagi baik baik aja, kok sekarang jadi laen kayak gitu."
🍁🍁🍁
Kalandra sedang sibuk berkutat dengan leptop nya, luis membawa berkas yang harus di tanda tangani."Luis, jadwal siang ini kosong kan? "
"Tidak monsieur, ada rapat penting siang ini dengan kolega dari Italia" ujar Luis.
" reschedule"ucap kalandra gampang.
"Tapi, ini sudah kolega ini sangat sulit di temui, mereka akan marah jika sampai kita membatalkan janji"
"Apa yang kamu khawatirkan?, jika mereka marah dan menarik semua saham mereka biarkan saja, saya tidak akan miskin hanya karena itu" ujar kalandra meninggal luis dengan wajah scok.
Luis menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran aneh di kepalanya, ia berlari kecil mengejar tuanya.
"Monsieur, tunggu dulu! "
Kalandra berhenti melangkah ketika Luis berhasil menghadangnya.
"Kenapa tiba-tiba Monsieur membatalkan janji, bukankah ini pertemuan yang Anda tunggu sebelumnya? "
"Istri saya mengajak makan siang bareng" ujar kalandra santai.
Luis semakin tidak percaya "Monsieur serius, hanya karena itu? , makan siang dengan nyonya bisa lain kali, tapi ini.. " Luis menghentikan kalimatnya ketika mendapatkan tatapan yang tidak mengenakan dari tuanya.
"Maaf, saya tidak bermaksud"
"Ada lagi yang ingin kamu katakan? "Tanya kalandra, wajahnya masih tidak bersahabat.
Luis langsung menggeleng cepat.
" Lama-lama aku bisa tiada karena mulut ku ini"ujar Luis memukul bibirnya sendiri, ketika kalandra sudah masuk lift.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo Berpetualang Bersama Sistem! ( Series 2) Bagian 2
Short StoryFollow sabi kali ya ;) Lanjutan dari series 2 bagian 2 # transmigrasi 05 Risa mendapatkan novel sebagai hadiah ulang tahun dari kakeknya. awalnya di menolak dengan alasan tidak suka membaca nya, namun melihat wajah sedih dari kakeknya di manjadi t...