Awas!!
Typo bertebaran dimana-mana
Selamat membaca
----✰ĖӾØ✰ ---"Mamah jatuh dari atap? ! " tanya Antariksa tanpa sadar ia mendorong pelan ayahnya yang berada di dekat ibunya.
"Mamah baik baik ajakan, siapa yang dorong mama? " tanya Antariksa begitu khawatir.
"Rileks Riksa, mama gak pap" ujar Kanaya menenangkan hati anaknya.
"Gak papa gimana, mama jatuh dari atap! " ujar Antariksa
"Jangan meninggikan suara mu pada mama" ujar Gevan menjitak pelan kepala anaknya, saat itu Antariksa tersadar.
"Maaf mah, aku gak maksud, aku terlalu khawatir" ujar Antariksa
"Gapapa , mama tau kamu khawatir, tapi mama baik baik aja kok, jadi tenang ya sayang" ujar Kanaya mengelus pelan kepala anaknya.
"Aduh anak mama, gak nyangka udah sebesar ini, bahkan kamu lebih tinggi dari mama" ujar Kanaya tersenyum menatap putra.
"Mama jangan pernah tinggalkan Riksa ya, Riksa sayang benget sama mamah, Riksa sayang mamah melebihi sayangnya Riksa pada diri Riksa" ujar Antariksa tiba-tiba memeluk mamah nya.
"Mama aja ya di sayang, papa gak? " ujar Gevan terlihat cemburu, Antariksa melepaskan pelukannya, menatap ayahnya dengan tatapan remeh.
"Dih cemburu, gak boleh cemburu sama istri sendiri" ujar Antariksa meninggal kedua orang tuanya.
Kanaya tertawa pelan "yang sabar ya, Antariksa juga sayang kok sama kamu" ujar Kanaya menepuk-nepuk pelan bahu Gevan, lalu Kanaya ikut menyusul Antariksa meninggalkan Gevan sendiri di tepi kolam.
Gevan menghela nafas pelan menatap punggung yang baru saja menghilang dari balik pintu itu" Antariksa hampir 80% menduplikasi wajahku, tapi sifat nya 1000% duplikasi Kanaya, sabar Gevan, dia anak mu dan istri mu"ujar Gevan menghibur dirinya.
____
Gevan masuk ke dalam kamar melihat istri memainkan ponsel sambil rebahan di atas kasur.
Kanaya melirik sekilas, melihat Gevan masuk, ia terlihat menghela nafas berat.
Melangkah masuk duduk di samping istrinya yang sedang rebahan.
"Tidak mau menjelaskan lebih lanjut tentang tadi siang? " tanya Gevan langsung pada intinya.
"Tentang apa? " tanya Kanaya masih sibuk dengan ponselnya.
"Jatuh dari atap" ujar Gevan mambuat Kanaya langsung merubah posisinya menjadi duduk.
"Oh aku hanya terpeleset" ujar Kanaya berbohong, Gevan mengerutkan keningnya.
"Lain kali harus lebih hati hati" ujar Gevan setelah lama bergelut dengan pikirannya, ia tau istrinya sedang membohonginya, biarkan saja toh cepat atau lambat dia akan mengetahui ny.
"Oh iya, aku mau tanya? "
"Apa? "
"Gladys itu karyawati di kantor mu kan? " tanya Kanaya, Gevan mengangguk pelan.
"Sejak kapan dia kerja sama kamu? " tanya Kanaya
" 2 atau 3 tahun yang lalu ,saya juga lupa pasti nya kapan "ujar Gevan.
" dia kerja sebagai apa? "
"Bagian keuangan"
"Dia sering ketemu kamu gak di kantor? " tanya Kanaya
"Dia bilang sering si juga engak, tapi sekali kali ada, gak sengaja ketemu mungkin"
"Kok ada kata mungkin? " tanya Kanaya heran sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo Berpetualang Bersama Sistem! ( Series 2) Bagian 2
Krótkie OpowiadaniaFollow sabi kali ya ;) Lanjutan dari series 2 bagian 2 # transmigrasi 05 Risa mendapatkan novel sebagai hadiah ulang tahun dari kakeknya. awalnya di menolak dengan alasan tidak suka membaca nya, namun melihat wajah sedih dari kakeknya di manjadi t...