dark 6

850 135 13
                                    

Awas!!
Typo bertebaran dimana-mana
Selamat membaca.
Kalau ada typo tolong tandai ya!
Biar di perbaiki!

Mari kita mulai
----✰ĖӾØ✰ ---

Jika sudah jodoh tetap akan bertemu
Meskipun diluar rencana
-
-
-
Riansyah


Amoura dan Arslan menghabiskan waktu bersama, selayaknya kekasih pada umumnya.

Saat euforia melingkupi mereka, saat itu pula euforia mereka menghilang karena sebuah kabar duka yang tidak pernah mereka sangka.

"Kamu tenang ya, dia pasti baik baik aja" ujar Arslan melihat raut khawatir yang sangat lantaran di wajah Amoura.

"Ar, aku takut terjadi sesuatu yang buruk padanya" ujar Amoura terlihat sedih, ia menundukkan kepalanya.

Arslan menggandeng satu tangan Amoura, jempol bergerak pelan mengusap tangan itu.

"Sabar ya, kita akan segera sampai" ujar Arslan tetap fokus menyetir.

Tak lama mereka sampai dirumah sakit. Amoura langsung turun, bahkan saat itu mobil belum sepenuhnya berhenti.

"Amoura! " teriak Arslan melihat Amoura berlari kencang masuk kedalam rumah sakit.

Arslan menghala nafas kasar, ia kembali melajukan mobilnya ke tempat parkir, sedangkan Amoura sudah terduduk lemas melihat tubuh yang tertutup kain putih itu.

"Gak mungkin, ini gak mungkin" ujar Amoura menutup mulut nya, menahan isakan tangis yang semakin menjadi.

Ia bangkit mendekati tubuh tak bernyawa itu "KAK RADIAN!! " ujar Amoura menangis kencang.

Arslan berdiri di depan pintu dengan nafas terengah-engah, ia berlari ketika tau kalau dia sudah tidak ada, ia takut terjadi sesuatu pada Amoura, mengingat seberapa besar Amoura menyayanginya.

"Amoura" ujar Arslan lembut, memengang bahunya gadis itu dan mengusapnya pelan.

"Tenangkan dirimu Amoura, dia pasti tidak senang melihat kamu seperti ini" ujar Arslan berbisik lembut memeluk bahu Amoura menahannya agar tidak terlalu dekat dengan jasadnya.

"Kak Radian! " ujar Amoura menjalurkan tangan seolah ingin menggapai Radian yang sudah di bawa pergi oleh perawatan.

"Sudah Amoura, dia udah tenang di alam sana" ujar Arslan membuat Amoura semakin menangis, ia kembali terduduk lemas.

"Kenapa? "Ujar Amoura lemah, ia menyenderkan kepalanya di bahu Arslan, Arslan tak henti hentinya mengusap pelan punggung Amoura.

" dia baik baik aja, kenapa bisa begini "ujar Amoura terdengar serak.

Arslan hanya diam mendengar racauan dari kekasihnya. Hatinya ikutan sakit melihat Amoura seperti ini.

" sudah sayang, dia pasti gak senang melihat kamu seperti ini"ujar Arslan kembali mencoba menenangkan Amoura.

Suara tangisan Amoura berhenti, ia menegakkan kepalanya, menghapus kasar air matanya "ayo kita pulang, kita harus mengurus jasad kak radian" ujar Amoura bangkit dan langsung berjalan keluar tanpa menunggu Arslan terlebih dahulu.

____

Amoura menatap sedu makam bertuliskan nama Radian.
Arslan merangkul Amoura sambil mengusap pelan lengan kekasihnya.

"Udah jangan sedih lagi ya" ujar Arslan

"Kenapa keluarganya begitu tega padanya, bahkan mereka tidak mau mengantar jasad putra mereka ke peristirahatan terkahir, apa salah kak Radian begitu besar sampai tidak ada maaf baginya" tanya Amoura terdengar sangat sedih.

Ayo Berpetualang Bersama Sistem! ( Series 2) Bagian 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang