Awas!!
Typo bertebaran dimana-mana
Selamat membaca
----✰ĖӾØ✰ --Seorang laki-laki bersetelan jas lengkap sedang berdiri di dekat api yang ia nyalakan atas perintah seseorang.
Sesekali ia melempar kayu agar nyala apinya tetap stabil, tak lama datang seseorang yang menggunakan helm lengkap dengan hoodie dan sarung tangan.
Ia melepaskan helm nya dan menyerahkan nya pada laki laki yang menghidupkan api, wajah terlihat datar, seolah kekesalan nya belum terbayar tuntas.
"Apa anda sudah puas membalas mereka nona?" tanya laki-laki itu melihat wanita itu melepaskan hoodie terlebih dahulu dan melemparkan nya kedalam api yang sedang menyala.
"Apa aku terlihat puas? " tanya nya melihat ke arah laki-laki itu.
"Baiklah seperti anda tidak puas, apa perlu saya menghabisi mereka satu persatu? " tanya nya serius, ia tau kalau nona nya ini, tidak bisa membunuh orang, maka dari itu ia bisa melakukannya untuk nona nya.
Wanita itu menoleh, matanya memancar ketidakpercayaan "sungguh Nona, jika nona menginginkan kematian mereka, hari ini juga saya akan membuat mereka tidak bernyawa" ujar nya serius dan penuh tekat.
Wanita itu tersenyum sebentar melihat ke arah laki-laki, kemudian ia kembali melepaskan kedua sarung tangan kulit dan melemparkannya ke dalam api.
"Sungguh? " tanya nya memastikan.
"Sungguh nona, apa saya pernah melanggar perintah nona? " ujar laki-laki
Wanita itu tersenyum "tidak, kamu tidak pernah melanggar perintah ku, aku tidak meragukanmu, kau didik sangat sempurna oleh ayah mu, mana mungkin aku meragukanmu" ujar wanita itu menatap api yang sedang berkobar membakar barang yang ia lempar ke dalam api.
Laki-laki ini menundukkan kepalanya, ia merindukan ayahnya.
"Aku merindukan nya mereka" ujar wanita itu membuat laki-laki itu mendongak.
"Ayah saya menyayangi nona, seperti anaknya sendiri, saat beliau duduk dengan ibu saya, ayah saya sering menceritakan tantang nona, anak perempuan semata wayang dari majikannya"
"Saat pertama kali saya masuk ke rumah nona sabagai supir pribadi nona, saya jadi mengerti kenapa ayah saya begitu menyayangi nona" ujar laki-laki itu menceritakan masa lalu nya.
"Ngomong ngomong ya, kenapa kamu mau manjadi supir saya dan bahkan sekarang kamu mau menjadi orang kepercayaan saya, padahal kamu orang yang cukup sukses di dunia atas maupun bawah"
Laki-laki itu tersenyum" ini permintaan terkahir dari mendiang ayah saya, bahwa saya harus selalu menjaga nona dan melindungi nona seperti yang ayah saya lakukan "ujar laki-laki itu
" Terima kasih"ujar wanita itu tulus.
"Sama-sama nona, apapun untuk nona" ujar laki-laki itu.
"Tunggu dulu sampai besok pagi, jika terjadi sesuatu pada Bintang ku baru kita habisi mereka hingga tak tersisa" ujar wanita itu penuh amarah.
"Baik nona" ujar laki-laki itu patuh.
"Aku harus ke rumah sakit untuk mengecek kondisi Bintang, apa aku bau minyak tanah? " tanya nya, mengingat tadi ia membakar basecamp Thanatos menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar.
Laki-laki itu terdiam "jawab jujur, ini perintah" ujar wanita tegas pada laki-laki di depan nya itu.
Laki-laki itu sedikit bergeser untuk lebih dekat dengan wanita itu, dengan maksud untuk mencium bau minyak tanah yang menempel pada tubuh nona nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo Berpetualang Bersama Sistem! ( Series 2) Bagian 2
ContoFollow sabi kali ya ;) Lanjutan dari series 2 bagian 2 # transmigrasi 05 Risa mendapatkan novel sebagai hadiah ulang tahun dari kakeknya. awalnya di menolak dengan alasan tidak suka membaca nya, namun melihat wajah sedih dari kakeknya di manjadi t...