TYA S2 || 08

7.6K 681 273
                                    

Thank You, Arta!
Part 08
-
-
-
-
Hari ini, tepat satu Minggu setelah Feerly dirawat dan tepat satu Minggu juga hubungan Dino dan Keysha dipenuhi dengan keributan. Entah gadis itu yang selalu cemburu berlebihan padahal apa yang dia tuduhkan tak benar, atau memang perasaan Dino ke Feerly yang membuat semuanya berantakan.

Malam ini Feerly memiliki janji untuk bertemu dengan Dino untuk menegaskan dan mencari jalan tengah untuk persoalan mereka bertiga.

Wanita itu berdiri dan tersenyum saat seseorang berdiri di depannya. Dino menatap Feerly yang hanya menggunakan kaos polos dengan celana kain, tak lupa dengan rambut yang diikat asal.

"Kenapa enggak langsung masuk?" Tanya Dino dengan melihat ke cafe yang tepat berada di depan jalan sana.

Wanita itu menggeleng pelan. "Aku enggak ada uang, jadi kita ngobrol disana aja yuk," ajak Feerly menunjuk kursi yang berada di tepi jalan.

Dino menggeleng, menarik tangan itu dan berjalan menuju mobil. "Kita ngobrol di dalam ya."

Feerly mengangguk tersenyum tipis. Sejujurnya dia juga rindu menghabiskan waktu bersama pria ini, mengeluh dan memeluk tubuhnya saat dunia tengah menghantamnya tanpa belas kasian.

"Din?"

Panggilan itu membuat Dino mengurungkan niatnya yang ingin menggunakan seatbelt. Menatap wanita di sampingnya yang sudah lebih dulu menatapnya. "Feerly mau peluk, boleh?"

Bukannya menjawab, Dino dengan segera membentangkan kedua tangannya, membuat tubuh kecil Feerly memeluknya erat.

Dino tersenyum, mengusap rambut tersebut dengan tangan kanan yang mengelus punggung belakang itu.

"Din, apapun yang terjadi sama aku, enggak usah khawatir ya. Aku mau belajar berdiri tanpa kamu, mau berusaha kuat walaupun enggak punya sandaran yang hebat."

"Sebentar lagi kamu bakal punya keluarga kecil sendiri, bahagia dan selalu bersama-sama."

Feerly melepaskan pelukannya, tersenyum dan mengusap matanya. "Jangan sakiti Keysha, utamakan dia. Waktu untuk menjadikan aku seorang ratu di kerajaan kamu selesai, kini giliran dia yang singgah dan menjadi Ratu di kerajaan kalian."

"Feerly bakal baik-baik aja kok, enggak usah khawatir. Doain aja yang terbaik, Feerly tau jalan pulang kok."

Dino mengangguk, mengusap air mata itu dan tersenyum. "Gue janji, gue bakal sepenuh hati jaga dia. Tapi lo juga harus janji, gue jadi orang pertama yang lo datangi saat semuanya lagi enggak baik-baik aja, oke?"

Feerly menunjukkan jari kelingkingnya, membuat Dino meraih itu dan keduanya tersenyum.

"Sekarang bukan waktunya buat sedih, jadi lo mau kita kemana?"

Feerly menatap ke depan dan merogoh tas kecilnya, melihat ada beberapa uang didalamnya.

"Kita beli nasi goreng di depan pertigaan jalan sana, gimana?"

"Ayo!"

Di dalam cafe, seorang gadis cantik dengan balutan dress hitam selutut tengah duduk dengan terus mencoba menghubungi kekasihnya.

"Din, angkat dong," lirih Keysha dengan mencoba menelpon kekasihnya tersebut.

Iya itu Keysha yang tengah menunggu Dino, tapi tanpa gadis itu tau, bahwa seseorang yang dia tunggu sedang asik bersama wanita lain.

Keysha menghentakkan kakinya kesal, menatap meja yang berisi makanan di depannya. "Udah hampir satu jam aku nunggu, kamu dimana si!" gerutunya dengan mata yang berkaca-kaca.

About TYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang