Happy Reading!
Bank baru saja bangun tidur, ia sedikit menggeliat di kasurnya itu. Lalu Bank meraih ponsel miliknya di meja samping, waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi.
Sementara itu, Mos sudah bangun dari pagi sekali. Ia baru selesai olahraga.
Tok..tok..tok..
"Bank!" Mos mengetuk pintu kamar milik Bank.
Bank membukakan pintu, dan tampaklah wajah baru bangun tidurnya itu. Meski begitu ia masih terlihat tampan atau bahkan cantik(?)
"Kau baru bangun?" tanya Mos. Bank hanya mengangguk sambil mengucek matanya.
"Kau habis darimana?" tanya Bank pada Mos. Setelah dirinya agak sadar dari bangun tidurnya itu.
"Olahraga. Makanan semalam sudah dimakan?" Melihat makanannya sudah tidak ada di pegangan pintu itu.
Bank sedikit berfikir, "makanan? Aku belum makan apapun."
"Yang benar?!" Kejut Mos, dan Bank mengangguk. Mukanya pun polos, pasti ia berkata jujur.
"Jadi dari semalam kau belum makan apapun?" Bank lagi-lagi mengangguk.
Kruuuukkkk.. (suara perut Bank)
Benar saja, Bank berkata jujur. Lalu kemana perginya makanan itu?
"Kau tidak apa-apa?" tanya Mos sambil membolak-balikan badan Bank.
Bank hanya diam kebingungan, kenapa Mos tiba-tiba seperti ini padanya?
"Tidak apa-apa, aku baik." Jawab Bank datar.
Mos khawatir, takutnya ada orang jahat yang sudah macam-macam pada Bank.
"Tidak ada orang yang masuk ke kamarmu kan?" tanya Mos memastikan.
"Tidak. Aku dari semalam hanya diam dikamar, dan itu sendiri. Tidak ada siapa-siapa."
Mos terlihat bernapas lega, ia tidak menyadari bahwa dirinya tiba-tiba menjadi cerewet.
"Kau ini kenapa?" tanya Bank sedikit meledek.
"Hah?" Mos tidak paham dengan pertanyaannya itu.
"Kemarin saja bertingkah menyebalkan, bicara juga seperlunya. Dan kini?!" Ah, Mos mengerti apa yang dimaksud oleh Bank sekarang.
"Kau bahkan terlihat sangat khawatir padaku. Kerasukan apa?"
"Ish! Itu tidak penting!"
Setelah dipojokkan seperti itu, Mos melenggang pergi ke kamarnya. Ia malu, sebenarnya Mos masih berniat untuk jual mahal pada Bank, tapi ia kelepasan.
...
Rencananya nanti sore Mos dan Bank akan pulang dari penginapan, untuk perjalanan selanjutnya Bank pun tidak tahu karena Mos menjadi sangat diam karena kejadian tadi pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BABY [MosBank]
Fanfiction"Katanya mau menikah." "Tapi tidak dengan seorang pria juga, ayah!" ... Isbanky tiba-tiba meminta dijodohkan pada ayahnya, namun siapa sangka ia akan dijodohkan dengan seorang pria. Pria itu adalah Moslhong. Just Fan Fiction about Moslhong and Isba...