Happy Reading!
Seeya dan Folk masih makan bersama. Setelah Seeya mengetahui bahwa kehilangan Folk kemarin dikarenakan Folk sedang berlibur, ia sedikit kesal karenanya. Bagaimana bisa ia menyepelekan hal yang begitu penting.
"Apa kau tidak memikirkan kekhawatiran orang lain Folk?!"
"Bukan begitu Seeya. Saat itu aku memang ada pekerjaan mendesak, jadi tidak sempat mengabari siapapun. Aku berlibur setelah menyelesaikan semua pekerjaanku, itu pun hanya untuk menghilangkan sedikit penatku."
"Banyak alasan kau itu, Folk!"
Seeya menjadi tidak mood makan. Namanya juga wanita, bisa dengan mudah berubah mood setiap saat.
"Maafkan aku Seeya, aku tidak bermaksud membuat semua orang khawatir."
Tapi kenyataannya Seeya menjadi salah satu orang yang paling mengkhawatirkannya.
"Apakah Zhen juga mencariku?" tiba-tiba Folk bertanya seperti itu pada Seeya, tentu saja hal tersebut membuat emosi Seeya semakin menggebu-gebu, mengingat terakhir kali dirinya tidak akur dengan Zhen.
"Mana ada dia mencarimu. Justru aku yang bertanya padanya lebih dulu, siapa tahu dia orang yang paling tahu tentang keadaanmu itu. Tapi faktanya membuatku muak, katanya dia tidak mengetahui apapun tentangmu."
"Bukankah sahabat seharusnya saling terbuka?!" Seeya sedikit membentak di hadapan Folk.
Folk mengusap wajahnya dengan kasar. Memang benar mereka bersahabat, dan harusnya saling terbuka. Tapi keadaannya membuat mereka tidak bisa seperti dulu lagi, terlebih karena mereka sudah mempunyai keluarga masing-masing.
Setelah selesainya perdebatan itu, Folk dan Seeya melanjutkan perjalanan mereka selama seharian. Mereka membagi waktunya masing-masing, untuk satu sama lain. Sudah lama juga mereka tidak pergi bersama seperti ini, meski sudah lama berpisah, setidaknya mereka tetap seorang sahabat.
"Seeya, bagaimana kabar Pho dan Mae mu?"
"Ah, itu.. sejak kita bercerai mereka tidak pernah sama sekali mengunjungiku ke Chiang Mai."
Folk terhenti, bagaimana bisa hal itu terjadi?
"Kenapa Folk?"
"Apa kamu serius? Mereka membiarkanmu begitu saja?"
"Yah.. aku berbicara sesuai dengan fakta, Folk."
Folk tentu saja sangat kaget. Meskipun tidak ada bukti yang pasti, mertuanya itu sering berkata pada Folk bahwa mereka selalu mengunjungi Seeya dan cucu perempuan mereka sesekali, dan juga kedua orangtua Seeya itu berkata sering memberikan uang untuk kehidupan Seeya sehari-hari, namun kenyataannya? Mereka bohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BABY [MosBank]
Fanfiction"Katanya mau menikah." "Tapi tidak dengan seorang pria juga, ayah!" ... Isbanky tiba-tiba meminta dijodohkan pada ayahnya, namun siapa sangka ia akan dijodohkan dengan seorang pria. Pria itu adalah Moslhong. Just Fan Fiction about Moslhong and Isba...