Happy Reading!
Sesuai dengan janjinya, Mos kini mengajak Bank untuk pergi ke pusat kota. Mereka berdua jalan-jalan dan akan mencoba beberapa kuliner yang ada di streetfood sana.
Akhirnya mereka sudah sampai di tempat tujuan, Mos dan Bank segera turun dari mobil mereka dan tidak lupa membawa barang bawaannya masing-masing.
"Sayang, apa aku sudah tampan?" Bank mencoba untuk bercermin di kaca spion mobil sebelum mereka berjalan pergi.
"Cantik.. tapi kenapa kamu harus memperhatikan penampilanmu? Cukup dirumah saja, diluar tidak boleh tebar pesona."
Faktanya Mos cemburu, ia takut orang lain akan terpesona dengan kecantikan istrinya itu, selain itu Bank juga memiliki sifat yang anggun, membuat dirinya semakin cantik dan mempesona.
Bank tersipu malu, ia peka karena Mos tidak suka jika dirinya bergaya. Tapi Bank juga bukan tipikal orang yang suka tampil sembarangan, bagaimanapun juga penampilan sangat penting untuknya, selain harus menjadi cantik, ia juga harus terlihat rapi.
Setelah sedikit berdebat soal penampilan, mereka langsung pergi mencari beberapa makanan.
"Kamu mau makan apa?" tanya Mos pada Bank.
"Sebentar aku lihat-lihat dulu."
Bank mencari makanan berupa seafood, dan juga makanan pedas.
"Kalau makan seafood akan ku turuti, tapi kalau makanan pedas aku tidak akan memberinya. Kalau hanya sedikit baru boleh." Tegas Mos.
Bank padahal belum bilang apapun padanya, tapi Mos sudah melarangnya lebih dulu, mau tidak mau Bank harus menuruti suaminya itu.
"Aku ingin itu! Aneka sate seafood!" Mos pun langsung membelikannya. Lalu mereka berdua mencari tempat duduk.
"Hanya ini saja?" tanya Mos, karena porsi makanannya bisa dibilang agak kecil dan tidak mengenyangkan meski dilihat dengan mata saja.
"Nanti aku pilih lagi, aku ingin menghabiskan ini dulu." Bank memakan sate seafood pesanannya, tidak lupa dengan menyuapi sang suami.
"Bagaimana rasanya, enak kan?!" seru Bank. Meskipun ia yang memesan tapi makanannya harus terasa enak agar Mos pun bisa menikmatinya.
Setelah makanan habis, mereka tidak kembali berkeliling karena Mos yang melarangnya. Mereka masih dengan posisi duduk di meja dan mencari makanan hanya dengan dilihat dari kejauhan saja.
"Kamu mau makan daging tidak? Nanti aku pesankan kalau kamu mau."
Sebenarnya Bank belum menjawab apapun, tapi Mos langsung berinisiatif untuk membelikannya.
"Tunggu disini sebentar ya, aku akan membelikannya untukmu."
Bank pun pasrah, meski ia ingin berkeliling untuk melihat-lihat, tapi bagaimana lagi jika Mos sudah melarangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BABY [MosBank]
Fanfiction"Katanya mau menikah." "Tapi tidak dengan seorang pria juga, ayah!" ... Isbanky tiba-tiba meminta dijodohkan pada ayahnya, namun siapa sangka ia akan dijodohkan dengan seorang pria. Pria itu adalah Moslhong. Just Fan Fiction about Moslhong and Isba...