14

1.1K 64 0
                                    

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback

Mereka mulai bersepakat bersahabat. Zhen dan Folk setiap hari bersama-sama tanpa terkecuali. Karena Zhen anak yang pintar, Folk fikir ia harus menyalurkan kepintarannya itu dan membuktikan pada semua orang bahwa dirinya bisa dan mampu. Karena ada Folk, sekarang Zhen tidak bisa lagi bermalas-malasan.

"Folk, ada seseorang yang kusukai. Kamu tahu tidak siapa orangnya?"

Folk berbalik, menghadap pada Zhen "siapa?"

Antara terkejut dan membuatnya gugup, jantung Folk berdebar saat Zhen akan menyebutkan seseorang yang ia sukai.

"Yuenan, kau tahu kan? Wanita populer di jurusan IPA?"

"Ah.. oh.. iya, Yuenan. Sepertinya aku tahu."

Yuenan memang terkenal karena parasnya yang cantik dan juga berprestasi di sekolah. Siapa yang tidak suka padanya.

"Doakan aku agar aku bisa berkencan dengannya."

"Hm, semoga sukses."

Sejak saat itu persahabatan mereka sedikit ada celah, karena Zhen sibuk mengejar cintanya. Folk tidak bisa apa-apa, ia tidak bisa membantu sahabatnya, karena Folk tidak tahu apapun tentang cinta.

Setiap hari Zhen mengajak Folk untuk diam di taman belakang, karena Zhen ingin melihat Yuenan dari kejauhan. Kebetulan, kelas yang ditempati oleh Yuenan ada di belakang, dekat sekali dengan taman yang mereka tempati sekarang.

"Zhen apa kamu sudah makan? Ini roti untukmu." Saat sahabatnya itu sibuk melihat sosok pujaan hatinya, Folk malah asik makan siang karena memang ini waktunya istirahat.

"Aku tidak lapar, kamu saja yang makan."
Zhen menjawab sahabatnya sambil pandangan fokus ke depan, karena masih ingin melihat Yuenan.

...

Saat pulang sekolah, Zhen dan Folk sudah sampai di parkiran. Folk tidak membawa kendaraan apapun, biasanya ia akan berjalan kaki, atau kadang membawa sepeda miliknya. Namun setelah bersahabat dengan Zhen, biasanya mereka pulang-pergi bersama kemanapun mereka pergi, apalagi ke sekolah.

"Yuenan!"

Tiba-tiba Yuenan berjalan mendekat ke arah parkiran dan melewati Zhen-Folk. Karena kesempatannya cukup bagus, Zhen segera tancap gas untuk mengantarkan pujaan hatinya itu.

"Iya? Ada apa?" Yuenan terhenti, karena dirinya merasa terpanggil oleh seseorang.

"Kamu pulang dengan siapa? Mau kuantarkan?"

Sebenarnya Zhen belum pernah berkenalan dengan Yuenan, maka dari itu ini juga kesempatan yang bagus untuknya.

"Ah, iya.. sebelumnya perkenalkan namaku Alzhen, biasa dipanggil Zhen."

BIG BABY [MosBank]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang