Bab 36

3.4K 294 16
                                    

WARNING CERITA sedikit MEMBOSANKAN
BANYAK TYPO 🙏🏻 dan ALUR LAMBAT

HAPPY READING
like jika suka 👍🏻 dan komen jika bisa💬
Sorry for typo
Jangan jadi pembaca gelap terus 🤧

BAB GAk JELAS !!

Mengelus perut yang mulai membuncit Gisel tidak bisa untuk tidak tersenyum apalagi saat merasakan pergerakan kecil dari sana membuat senyumnya semakin lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengelus perut yang mulai membuncit Gisel tidak bisa untuk tidak tersenyum apalagi saat merasakan pergerakan kecil dari sana membuat senyumnya semakin lebar.

"Dia gerak"

"Itu tandanya dia hidup"

"Aah Karin,. Aku tidak sabar menunggunya lahir kedunia ini. Anggota baru keluarga kita" karin hanya menimpali perkataan sepupunya dengan senyum.

"Dia laki-laki apa perempuan ya?"

"Maunya?"

"Kalo aku berharap dia laki-laki,. Agar bisa melindungi kita suatu saat nanti"

"Sepertinya dia benar laki-laki,. Gerakannya bruntal sekali" ucapan karin, lalu kedua perempuan itu tertawa saat kembali merasakan pergerakan sang cabang bayi yang merespon ucapan keduanya.

Meski banyak hari yang gelap gulita untuk mereka tapi ada hari-hari tertentu yang membuat mereka merasa bahagia. Meski hanya sesaat sekalipun kita harus berusaha untuk bahagia.

Sudah sejak beberapa bulan berlalu dengan rencana perlarian mereka kini mereka menetap di salah satu kota di jogja. Rencananya mereka akan menetap di sini jika Ardi tidak menemukan mereka disini. Ini entah sudah kota yang keberapa yang mereka berdua tinggali, karena sebelumnya mereka selalu berhasil di temui.

Mereka harap kali ini Ardi kali ini tidak akan menemukan mereka.

"Karin kamu senang?"

"Ya,." Karin menoleh ke arah Gisel yang berbaring di sampingnya.

"Tahu tidak apa yang lebih menyeramkan dari hantu?" tiba-tiba Gisel bertanya.

Karin mengerutkan keningnya pertanda kebingungan, berbalik dan melihat kedua mata Gisel yang tampak menerawang jauh ke antah-berantah. tumben sekali perempuan yang lebih muda darinya nampak melow. Gisel itu jarang menangis atau menunjukan wajah sedihnya, perempuan itu akan menangis jika dia benar-benar merasa sedih.

"Kenapa?"

"Enggak kok,. Nanya ajah"

"Emang apa yang lebih seram dari hantu"

BABY FATHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang