Bab 25

3.3K 317 40
                                    

WARNING CERITA sedikit MEMBOSANKAN
BANYAK TYPO 🙏🏻 dan ALUR LAMBAT

HAPPY READING
like jika suka 👍🏻 dan komen jika bisa💬
Sorry for typo

"Tuan muda tinggal dengan seorang perempuan dan satu orang bayi laki-laki" lapornya sambil menyerahkan beberapa lembar photo yang dia ambil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Tuan muda tinggal dengan seorang perempuan dan satu orang bayi laki-laki" lapornya sambil menyerahkan beberapa lembar photo yang dia ambil.

"Apa dia perempuan itu?"

——-

Kota jakarta malam ini terlihat cerah meski sore sempat mendung namun hujan tidak menunjukan akan turun malam ini, sepertinya langit pun merestui malamnya para anak muda. Alias malam minggu.

Berbeda dengan Jevan meski matahari sudah berganti dengan bulan namun pria itu masih terpaku di depan laptopnya. Mengerjakan beberapa laporan yang harus segera di teliti.

Matanya melirik jam dinding yang menunjukan pukul 19:30 yang berarti dia sudah melewati waktu pulangnya sekitar tiga puluh menit dari biasanya. Karena dia tidak berencana untuk lembur jadi setelah memeriksa laporan terakhir Jevan segera membenahi laptopnya dan bergegas pulang. Berkerja di kantor sedikit membosankan karena hanya berkutat dengan kertas-kertas.

Jadi siapa pula yang mau malam minggu dengan lembur di kantor. Berkencan dengan laptop begitu? Tentu Jevan tidak sudi, lebih baik dia di apartement saja.

"10 panggilan tak terjawab dari mamih?" Jevan memeriksa ponsel yang memang dia silent. "Ngapain mamih telpon biasanya langsung wa" ujarnya.

Jevan lalu melihat dua nama lain yang ikut masuk daftar panggilan tak terjawab di ponselnya . Ada 5 panggila dan 15 chat dari Haikal, dan ada 3 chat serta 1 panggilan dari Gisel.  tapi mari kita biarkan dulu chat dari Haikal  karena bisa Jevan tebak pria itu paling mengirimkan link tiktok atau curhat tidak jelas.

Membaca pesan Gisel sebentar lalu dengan cepat Jevan mengirim balasan, namun sampai langkah kaki milik Jevan terhenti di depan mobilnya pesan darinya belum juga ada balasan.

Padahal ceklis dua dan sudah 10 menit berlalu tapi belum juga ada balasan. Membuka pintu mobilnya dan mendudukkan dirinya di kursi pengemudi. Sebelum menjalankan mobil jeban lebih dulu memasangkan earphone bleutooth  ke telingannya dan menelpon Gisel.

"Halo Gi." Ucap Jevan setelah mendengar suara tanda panggilan terjawab dari seberang sana.

"Itu ajah?" Tanya pria itu memastikan perkataan Gisel. Perempuan itu bilang bahwa sore ini dia belum sempat masak jadi Jevan mungkin harus membeli makan di luar.

Jevan sampai ke apartement kurang lebih 30 menit kemudian setelah menelpon Gisel. Perempuan itu juga heran kenapa pria itu bisa sampai lebih cepat.

BABY FATHER | selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang