Daisy In The Winter

Part 19 - Revenge

Happy reading

💜💜💜💜💜

******

Kabar yang cukup mengejutkan diterima para sahabat dari gadis yang sedang tidur meringkuk didekapan sang Papa.

Setelah jam makan siang Archie langsung bergegas kerumah sakit tapi sayang, dia dilarang untuk menemui gadis itu. Archie marah tentu saja.

Archie bahkan mendatangkan empat bodyguard hanya untuk menyingkirkan dua orang yang sedang berjaga didepan kamar inap gadisnya.

Saat keadaan semakin memanas Kenzo datang bersama Zero. Mereka langsung melerai dan membawa Archie yang mulai hilang kendali. Ini rumah sakit dan pria itu benar-benar membuat keributan.

"Siaaalaaaan....!" Maki Archie saat mereka tiba di rooftop rumah sakit.

"Tenanglah...."

"Aku akan tenang kalau sudah melihat keadaan Sy!"

"Mungkin dia sedang istirahat dan tidak boleh diganggu.."

"Aku hanya ingin melihatnya! Bukan menganggunya!" Tekan Archie emosi.

"Belajar kendalikan emosi lo!"

"Arrrrrghhh....." teriak Archie frustasi. Jika sudah menyangkut gadisnya Archie mana bisa mengendalikan emosi.

"Kalian boleh menemuinya, nanti malam.." ucap sebuah suara dari belakang mereka. Dominic memang mendengar keributan yang diciptakan Archie tapi sengaja tidak menghampiri, Dominic malah semakin mendekap erat Sy agar tidak mendengar keributan yang terjadi.

Ketiganya menengok secara bersamaan. Dengan tidak sabar Archie segera memburu pria itu. "Dad, please. Aku hanya ingin melihatnya.."

"Tidak sekarang..,"

"Kenapa....?" Tanya Archie dengan bergetar.

"Biarkan dia istirahat.."

Archie terduduk lemas disebuah kursi panjang. Sepertinya dia memang tidak punya pilihan selain menunggu hingga nanti malam.

"Sebenarnya apa yang terjadi.." tanya Kenzo.

Dominic menghembuskan nafas kasar. "Sesuatu yang nggak akan kalian pikirkan.."

Dahi Kenzo mengkerut bingung. Dia tidak bisa menebak apa yang terjadi sama Sy. "Apa sesuatu yang sangat buruk..?"

"Sangat.." Dominic menghela nafas berat. "Dari hasil pemeriksaan Sy dinyatakan positive menggunkan narkoba!"

Brak!

Archie memandang kursi besi yang baru saja dia duduki. "Bagimana bisa...!" geramnya tak percaya.

"Siapa pelakunya.." tanya Kenzo dengan rahang yang mengetat. Dia yakin Sy dijebak seseorang.

"Anak baru dikelas Sy..."

"I'll fucking kill that bastard!" Kenzo benar-benar tidak akan mengampuni orang itu.

Saat Kenzo ingin beranjak pergi Dominic segera menahannya. "Kamu tidak akan menemukannya! Dia sudah berada ditempat yang seharusnya"