Part 40 - Guests Star

13.4K 1.1K 74
                                    


Happy reading


💜💜💜💜💜


******


Lampu berkilau indah ditengah remangnya cahaya, suara musik begitu memekakan telinga namun semua orang terlihat sangat menikmatinya. Banyak orang terlihat berjoget ditengah minimnya kesadaraan diri.

Dipojok Club terdapat beberapa pria tengah berbicara dengan raut wajah serius, suara musik yang begitu keras tidak menganggu mereka sama sekali.

Tiba-tiba saja Charles tertawa terbahak melihat laporan dari salah satu anak buahnya. Sungguh ini informasi yang sangat luar biasa sekaligus menggelikan.

"Aku tidak menyangka anak bau kencur itu sudah bertunangan. Tidak main-main, dia bertunangan dengan salah satu cucu dari keluarga Abraham..."

"Benar tuan, gadis itu adalah cucu pertama dari keluarga Abraham.."

"Ini sangat luar biasa, bisa-bisanya aku tidak tahu masalah ini. Sial! Aku terlalu sibuk merebut perusahaan hingga hal luar biasa ini bisa terlewat.."

Charles lalu tersenyum sinis mengingat salah satu orang yang dia benci. Orang yang selalu memenangkan tander yang tengah di incarnya di masa muda dulu.

Dionnel nama orang yang tidak akan pernah dia lupakan. Orang yang pernah membuatnya malu sekaligus penyebab gagalnya dirinya menjadi pewaris utama keturunan Alexandre hanya gara-gara tidak bisa menjalankan perusaan dengan baik.

"Lihat saja, aku akan membalas semuanya!" Geram Charles. Dendam semasa muda akhirnya bisa terbalas. "Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.." gumam Charles penuh amarah.

"Kita harus bertindak cepat tuan sebelum pengumuman kepeminpanan yang baru diperusahaan.."

Ya benar, setahu Charles, sang keponakan tersayang sudah memecat berapa pegawai yang ketahuan berkhianat dan akan mengangkat para pegawai lama buat mengisi beberapa jabatan penting yang saat ini sedang kosong. Jabatan direktur utama sendiri masih dipegang Jayden dan Archie memegang jabatan sebagai CEO.

Inilah saatnya buat melengser Jayden dan juga Archie. Ayah anak itu terlalu banyak menguasai beberapa perusaan yang jelas-jelas milik ayah-nya yang telah lama terkubur dibawah tanah. Bukankah sudah jelas kalau dirinya sebagai anak tertua yang lebih berhak.

"Sekarang apa yang harus kami lakukan tuan.." tanya seorang pria yang tak lain adalah tangan kanan Charles.

"Secepatnya! Tunggu saja perintah dariku!" Charles tersenyum menyeringai.

*****

Pagi-pagi buta ada suara berisik sekali dari luar. Jelas itu seperti suara klakson mobil tapi dengan nada yang agak unik.

Keysha dan Sy yang sedang berada di dapur segera mencari sumber suara berisik itu. Lalu mata ibu anak itu hampir keluar setelah melihat benda besar yang ada dihalaman mansion.

Jelas saja Keysha dan Sy terkejut bukan main melihat benda besar berwarna biru yang ada di hadapan mereka saat ini.

Delanno, Devanno dan Dylan tak kalah terkejut, ketiga cowok pria remaja ini hanya bisa geleng-geleng kepala dengan kegilaan sang kepala keluarga yang memanjakan anak-anaknya.

Daisy In The Winter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang