Part 42 - Making Love?

15.4K 1.1K 43
                                    


Happy reading



💜💜💜💜💜


******



Tiga pasang muda-mudi segera beranjak dari tempatnya tanpa membuat orang-orang curiga. Sy masih setia mengamit mesra lengan Kenzo dibawah tatapan tajam Archie.

Jasmine dan Sakura segera berlari kembali ke arena bermain setelah Sy memujinya tanpa suara "good job" kedua gadis cilik itu sangat senang bisa membantu sang kakak.

Tiba-tiba saja langkah Ocha dan Zero ada yang menghalangi membuat keduanya langsung waspada. Kenzo dengan cepat memberikan Archie kode lewat mata yang langsung dipahami pria itu.

Sy melanjutkan langkahnya dengan penasaran di ikuti Archie di belakangnya masih dengan menjaga jarak aman agar tidak ada yang memerhatikan gerak-gerik mereka. Cukup tinggal masuk ke dalam lift yang akan membawa ke basement dan Archie akan bebas bersama gadis kesayangannya.

Dan jika kalian tanya dimana Olivia? Setelah terjatuh tadi dia segera dibantu beberapa pelayan buat bangun dan membersihkan diri dikamar mandi. Sementara Sy and the Genk bergegas meninggalkan tempat itu tanpa perduli dengan keadaan Olivia.

"Mau apa lagi kamu..." desis Ocha tak suka.

"Kita perlu bicara.." sahut pria itu.

"Tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan. Semunya sudah berakhir Brian.."

"Aku tidak pernah menyetujui perpisahan kita dengan kata lain kamu masih milikku.."

Ocha berdecak kesal. Pria ini sangat tidak tahu malu. "Ck!"

Zero segera menepis kasar tangan Brian yang ingin menggapai Ocha.

Brian marah tentu saja. "Jangan ikut campur!"

"Urusan Ocha adalah urusan gue! Jadi gue berhak ikut campur" Zero tak takut sama sekali malah semakin menantang mantan pacar dari sahabatnya ini.

Tiba-tiba saja Brian tertawa mencemooh. "Waaaah seharusnya sudah gue duga kalau kalian ada main dibelakangku.  tidak ada persahabatan yang murni antara perempuan dan laki-laki.."

"Terserah kamu mau bilang apa! Mulai sekarang jangan pernah mengangguku lagi"

"Tidak! Kamu harus ikut aku, kita perlu bicara" Brian memakasa Ocha buat mengikutinya dengan menarik kasar tangan gadis itu.

"Lepasin dia" sentak Kenzo dengan wajah bringas.

"Minggir sialan!"

Ocha terus berontak mencoba melepaskan cekalan tangan Brian namun pria itu malah semakin kuat mengenggam lengannya.

Bug!

Kenzo yang memiliki kesabaran setipis tissu dibagi dua langsung saja melayangkan tinjunya pada Brian.

Seketika orang-orang mulai melirik kearah mereka dengan berbisik penuh tanya.

"Bangsat!" Maki Brian terjatuh lalu meludah darah.

"Bawa Ocha pergi..." perintah Kenzo dengan datar langsung di angguki Zero.

Kenzo tak akan diam jika ada orang yang dia sayang tersakiti. Apalagi ini Ocha sahabatnya sejak kecil. Kenzo berjalan mendekati Brian membuat pria itu secara otomatis melangkah mundur.

Kenzo tersenyum mengejek. "Takut huh!"

"Gue akan balas perbuatan lo!" Umpat Brian sebelum berlalu pergi yang hanya di tanggapi Kenzo dengan santai.

Daisy In The Winter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang