Part 9 - Extraordinary Kids

16K 1.5K 57
                                    

Happy reading

💜💜💜💜💜

*******



Disaat para sahabatnya kembali memasuki kamar untuk melanjutkan tidur, Sy malah uring-uringan karna ditinggal sendiri. Mau ikut tidur tapi dirinya tidak mengantuk sama sekali. Yang dia lakukan hanya duduk dipinggir kolam renang dengan kaki yang menjulur kebawah menendang-nendang air. Coba saja kedua adiknya Gala-Vanno ikut kesini pasti dia tidak akan kesepian.

Kedua adiknya itu memilih ikut Grandpa sama Grandma ke Paris buat jenguk Mami-Papi. Kebalik emang, Dylan malah memilih kesini untuk menyusulnya. Dy mana seru sih. Dia cowok kaku serta dingin. Bibir Sy kembali cemberut hingga suara ponsel miliknya berdering.

"Kak, bisa keluar sebentar..." sapa suara tanpa basa-basi.

"Iyaaa..." jawab Sy lesu. Dia lalu bangkit berjalan dengan gontai menuju keluar.

Saat membuka pintu ternyata sudah ada Papa-Ibu juga sikembar.

"Kak tolong jaga adek bentar yaa, ini urgent. Daddy harus pergi sama mommy. Titip adek ya kak.."

Sy diam. Masih bingung.

"Adek sama akak dulu ya, jangan nakal. Yang akur sama Akak.." pesan Keysha khawatir.

"Siap Mommy. Daddy sama Mommy tidak usah khawatir kami akan baik-baik saja sama Akak.." sahut Sakura manis.

"Kami juga nggak akan nakal karna kita adalah anak-anak baik mommy.." tambah Jasmine.

Katanya sih si bapak Dominic ini tidak bakal gangguin putri sulungnya. Tapi lihatlah, Sy sekarang sudah menggandeng Jasmine ditangan kanan dan menggandeng Sakura ditangan kiri.

Dominic melambaikan tangan dengan tersenyum lebar sebelum mobil itu melaju pergi. Mereka terlihat buru-buru sekali bahkan Sy tidak sempat mengeluarkan kata-kata penolakan.

Sy masih melongo. Laaah ini gimana ceritanya kok dia jadi ngemong dua bocah gini. Dua bocah yang menjadi musuhnya dirumah.

Sy lalu melirik sikembar bergantian. "Kenapa kalian mau sih ditinggal Papa sama Ibu? Kenapa nggak ikut aja coba.."

"Daddy kan pergi kerja. Disana pasti bosenin kak.." keluh Sakura yang disetujui kembarannya.

"Kenapa nggak tinggal sama Abang Dy aja.?"

"Abang tidur. Katanya tadi malam habis begadang gara-gara lihat adu jotos.."

Sy mengernyit bingung. "Adu jotos? Apa itu.."

"Entah. Kita juga nggak ngerti, mungkin kayak adu cupang atau adu keong.." sahut Sakura dengan beberapa kali menganggukan kepalanya seolah yakin jawabannya benar.

"Ya sudah kita di Vila aja ya.."

"Nggak mau!!" Tolak keduanya cepat.

"Mau kemana sih emang nya, lebih baik di Villa bisa nonton cartoon network.."

"Kita mau jalan-jalan kakak...!"

"Panas. Nanti hitam.." tukas Sy mengulang apa yang diucapkan Ocha tadi pagi.

"Tinggal pakai sunblock atau payung, lagian kita pakai topi besar, nggak akan kepanasan.." Untung saja sebelum pergi Keysha sempat memakaikan topi bundar besar kekepala ketiga anak gadisnya. Seperti sudah bisa menebak kalau ketiga putrinya tidak akan duduk diam di dalam Villa.

"Kakak malas. Lagian kakak nggak punya uang.."

"Boong..."

"Nih lihat kakak cuma bawa hape.." tunjuk Sy.

Daisy In The Winter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang